mengganti seluruh pengeluaran sesuai dengan fakta atau bukti biaya pengobatan dengan batas maksimal Rp 2.000.000.
5
6. Prinsip-Prinsip Asuransi Syariah Yang Diterapkan BMT Bintaro
Asuransi syariah dibangun atas prinsip-prinsip berikut yang sesuai dengan syariah dan mesti dicantumkan dalam anggaran dasar badan dana :
6
a. Hibah bersifat mengikat. Harus dicantumkan dalam anggaran dasar bahwa
setiap peserta memberikan hibah untuk badan dana. Dana dan laba digunakan untuk ganti rugi atas klaim peserta.
b. BMT Bintaro wajib memiliki dua rekening yang satu sama lainnya tidak
ada kaitan, yaitu rekening khusus milik BMT dan rekening khusus milik badan dana.
c. BMT Bintaro sebagai pengelola dana asuransi syariah hanyalah sebagai
wakil. Dan pada saat BMT Bintaro ditunjuk untuk mengembangkan dana yang terhimpun maka BMT Bintaro juga bertindak sebagai mudharib .
d. Aset dan laba asuransi semata-mata milik pemegang polis bukan BMT,
begitu juga defisit ditanggung oleh badan dana. e.
Boleh dicantumkan bahwa laba dari dana yang dikembangkan diperuntukkan sebagai dana cadangan atau menutupi sebagian premi
premi yang harus dibayar menjadi berkurang, atau disalurkan kepada
5
Wawancara Pribadi dengan Irfan Wajidi. Kantor BMT Bintaro, 22 November 2013, jam 14.00.
6
Ibid.
yayasan sosial atau dibagikan kepada pemegang polis. Dan perusahaan pengelola sama sekali tidak berhak atas laba ini.
f. Pada saat asuransi dilikuidasi maka seluruh aset dan dana tersisa
disalurkan untuk kepentingan sosial. g.
Sebagian pemegang saham berhak untuk menjadi pengelola atau bertindak sebagai dewan komisaris asuransi.
h. Asuransi syariah wajib komitmen menerapkan ajaran Islam dalam setiap
kegiatan usaha dan investasinya dan tidak boleh menanggung risiko atas perbuatan haram atau tujuan-tujuan yang diharamkan.
i. Pengangkatan dewan pengawas syariah asuransi. Fatwa yang dikeluarkan
dewan ini mengikat dan wajib dipatuhi perusahaan pengelola, juga harus ada auditor syariah dalam struktur kepengurusan perusahaan.
B. Pelaksanaan Strategi Pemasaran Program Ta’min Ta’awuni