Koperasi Syariah TINJAUAN TEORI

27 yang bersifat sosial dan non komersil. Nasabah cukup mengembalikan pokok pinjamannya saja, dan bentuk pembiyaan seperti ini biasanya menggunakan akad al Qard atau al Qordhul Hasan. 29

E. Koperasi Syariah

Dilihat dari segi bahasa etimologi, koperasi berasal dari kata latin yaitu Cum yang berarti “dengan” dan Apareri yang berarti “bekerja”. Dalam literatur bahasa inggris dikenal dengan istilah Co dan Operation yang berarti bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai satu tujuan. 30 Adapun pengertian dari Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS adalah koperasi yang kegiatan usahanya bergerak dibidang usaha, pembiayaan, investasi, dan simpanan dengan pola bagi hasil syariah sebagai bagian kegiatan koperasi yang bersangkutan. Di dalam operasionalnya koperasi syariah sama saja seperti bank syariah lainnya. Koperasi syariah harus mengikuti atau berpedoman kepada praktek-praktek usaha yang dilakukan Rasulullah, bentuk-bentuk usaha yang telah ada sebelumnya tetapi tidak dilarang oleh Rasulullah atau bentuk-bentuk usaha baru sebagai hasil ijtihad para ulama yang tidak menyimpang dari Al-Quran dan Al-Hadist. 31 Pertumbuhan Koperasi Jasa Keuangan SyariahUnit Jasa Keuangan Syariah KJKSUJKS juga mengalami perkembangan yang pesat dan luar biasa, selain itu KJKSUJKS merupakan instrumen pemberdayaan UMKM. Pelaksanaan kegiatan 29 BMT Universitas Muhammadiyah, artikel ini diakses pada 10 Mei 2013 dari http:bmtuniversitasmuhammadiyahjakarta.blogspot.com. 30 Hadi Kusuma, Hukum Koperasi Indonesia Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, h.1. 31 Syamsul Rijal Hamid, Buku Pintar Agama Islam Jakarta: Cahaya Islam, 2003, h.6. 28 usaha berbasis pola syariah ini dimulai pada tahun 2003, sebanyak 26 KSPUSP- Koperasi Syariah. Lalu meningkat menjadi 100 KSPUSP koperasi syariah pada tahun 2004. Tahun 2007 diperkirakan jumlah koperasi syariah mencapai 3000 buah. Dan peningkatan koperasi syariah terus meningkat, hingga April 2012 adalah sekitar 4.117 unit yang ada di masyarakat, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Payung hukum yang digunakan oleh koperasi syariah secara umum dapat menggunakan payung hukum koperasi konvensional Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Namun saat ini masalah koperasi syariah diatur khusus melalui Perundang-undangan tersendiri. BMT yang berbadan hukum koperasi menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 35.2PERM.KUKMX2007 tentang Pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah. 32 Tujuan Koperasi Syariah secara umum adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan kesejahteraan masyarakat dan ikut serta dalam membangun perekonomian Indonesia berdasarkan prinsip-prinsip islam. Namun secara terperinci tujuan Koperasi Syariah dalam melaksanakan tugasnya adalah untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan anggota pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya, guna meningkatkan kesejahteraan sosial ekonominya. Memperkuat kualitas sumber daya insani anggota, agar menjadi lebih 32 Fakta Biru,”Hukum Koperasi Syariah”, artikel ini diakses pada 10 mei 2013 dari http:fatabiruuu89.blogspot.com . 29 amanah, professional, konsisten, dan konsekuen istiqomah di dalam menerapkan prinsip-prinsip ekonomi islam dan prinsip-prinsip syariah islam. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi, dan mengembangkan serta memperluas kesempatan kerja. Karakteristik koperasi syariah berbeda dengan karakteristik koperasi biasa konvensional. Koperasi syariah mempunyai karakteristik tersendiri yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah, diantaranya yaitu koperasi syariah tidak melakukan jual beli uang, adanya DPS untuk mengawasi segala bentuk produk- produk yang ditawarkan kepada masyarakat umum dan khususnya untuk anggota dan juga system operasional yang diterapkan oleh koperasi syariah. Usaha koperasi syariah meliputi semua kegiatan usaha yang halal, baik, thayyib, dan tidak ada unsur riba, maysir, dan gharar serta menguntungkan dengan sistem bagi hasil, dan juga tidak melanggar peraturan Undang-Undang yang berlaku di negara Indonesia. 33 Prinsip-prinsip koperasi syariah yang menjadi salah satu landasan dari karakteristik koperasi yaitu kekayaan adalah amanah Allah swt yang tidak dapat dimiliki oleh siapapun secara mutlak, manusia diberi kebebasan bermu’amalah selama bersama dengan ketentuan syariah, manusia merupakan khalifah Allah dan pemakmur di muka bumi, dan menjunjung tinggi keadian serta menolak setiap bentuk 33 Sunarto Zulkifli, Panduan Transaksi Perbankan Syariah Jakarta: Zikrul Hakim, 2003, h .11. 30 ribawi dan pemusatan sumber dana ekonomi pada segelintir orang atau sekelompok orang saja. 34 34 Muh Shodiq,”Koperasi Syariah”, diakses pada 10 mei 2013 dari http:just-for- duty.blogspot.com. 31

BAB III METODE PENELITIAN