berwarna abu-abu. Setelah itu didinginkan dalam desikator kemudian ditimbang. Perhitungan kadar abu dilakukan dengan menggunakan rumus :
Berat Abu gram Kadar Abu bb = x 100
Berat Contoh gram
8. Penentuan Kadar Garam SNI 2891 1992 butir 15
Metode Mohr
Contoh kecap sebelumnya diabukan seperti perlakuan pengukuran kadar abu. Abu yang diperoleh dilarutkan dalam 100 ml aquadest, kemudian
ditambahkan MgO secukupnya. Ditambahkan ke dalamnya 1 ml K
2
CrO
4
5, kemudian dititrasi dengan AgNO
3
0.1 N sampai terbentuk endapan merah bata. Kadar Garam dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
N x V x 58.5 NaCl g100g = x 100
W
V = Volume AgNO
3
0.01 N W = Berat contoh gram
N = Normalitas AgNO
3
9. Penentuan Total Gula Metode Anthrone
1. Pembuatan Kurva Standar Larutan Glukosa Larutan glukosa standar 0,2 mgml, masing-masing sebanyak 0,0;
0,2; 0,4; 0,6; 0,8; dan 1,0 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Setelah masing-masing ditepatkan menjadi 1,0 ml dengan akuades, larutan segera
ditambahkan dengan 5 ml pereaksi Anthrone. Tabung reaksi ditutup dan ditempatkan pada penangas 100°C selama 12 menit. Setelah didinginkan,
absorbansi larutan dibaca pada panjang gelombang 630 nm.
2. Persiapan Sampel Sampel kecap ditimbang seberat 0.5 gram, kemudian ditambahkan 1
gram CaCO
3
dan 100 ml aqudes, lalu dididihkan selama 30 menit. Setelah itu didinginkan dan dimasukkan ke dalam labu takar 250 ml, ditera
menggunakan aquades kemudian disaring menggunakan kertas saring. Filtrat diambil 10 ml kemudian ditambahkan Pb asetat jenuh, diaduk, dibiarkan
hingga jernih. Setelah itu ditambahkan 0.5 g Natrium oksalat, dicampur merata dan disaring kembali. Larutan filtrate siap siap digunakan untuk
analisis total gula.
3. Analisis Sampel Filtrat hasil persiapan sampel sebanyak 10 ml diencerkan 10 kali
dengan dengan akuades. Larutan hasil pengenceran sebanyak 1 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan segera ditambahkan 5 ml pereaksi
Anthrone. Tabung reaksi ditutup dan ditempatkan pada penangas 100°C selama 12 menit. Setelah didinginkan dengan air mengalir, absorbansi
larutan dibaca pada panjang gelombang 630 nm. Nilai absorbansi dimasukkan ke dalam kurva standar untuk mengetahui konsentrasi gula.
Perhitungan Total Gula : Total gula g100g =
glu sampel x V x FP mg sampel
x 100
Keterangan: [glu] sampel
= Konsentrasi glukosa
pada sampel
yang diperoleh dari kurva standar
V = Volume larutan sampel
FP = Faktor Pengenceran
10. Penentuan Total Nitrogen AOAC 2005
Metode AOAC 960.62 “Microchemical Determination of Nitrogen” Metode Mikro-Kjedhal
Sejumlah contoh kecap ± 0.2 gram ditimbang dan dimasukkan kedalam labu Kjedhal, kemudian ditambahkan 2 gram K
2
SO
4
, 50 mg HgO dan 2 ml Asam Sulfat pekat. Sampel dididihkan selama 1
– 1.5 jam sampai cairan menjadi jernih, selanjutnya didinginkan dan ditambah aquadest sedikit secara
perlahan-lahan dan didinginkan lagi. Isi labu dipindahkan kedalam alat destilasi
dan dibilas 5 – 6 kali, air cucian dipindahkan ke dalam alat destilasi. Dibawah
kondensor, diletakkan Erlenmeyer 125 ml yang berisi 5 ml larutan asam borat jenuh dan 4 tetes indikator campuran dua bagian metal merah 0.2 dalam
alkohol dengan satu bagian metal biru 0.2 dalam alkohol. Ujung kondensor harus terendam di dalam larutan NaOH-Na
2
S
2
O
3
ke dalam contoh, kemudian didestilasi sampai diperoleh kira-kira 15 ml destilat dalam Erlenmeyer. Tabung
kondensor dibilas dan isi Erlenmeyer dititrasi dengan HCl 0.01 N sampai terjadi perubahan warna biru. Total Nitrogen dihitung dengan menggunakan rumus :
ml HCl contoh – ml HCl blanko x Normalitas HCl x 14.007 x 100
N = Berat Contoh mg
11. Penentuan Kadar MSG Metode HPLC