Tabel 3. Tabel data untuk Balanced Incomplete Block Design
Sampel 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
Block 1
x x
x x
x x
B
1
2
x x
x x
x x
B
2
3
x x
x x
x x
B
3
4
x x
x x
x x
B
4
5
x x
x x
x x
B
5
6
x x
x x
x x
B
6
7
x x
x x
x x
B
7
8
x x
x x
x x
B
8
9
x x
x x
x x
B
9
10
x x
x x
x x
B
10
11
x x
x x
x x
B
11
12
x x
x x
x x
B
12
13
x x
x x
x x
B
13
Perlakuan total
R
1
R
2
R
3
R
4
R
5
R
6
R
7
R
8
R
9
R
10
R
11
R
12
R
13
G
Parameter yang dinilai pada uji hedonik ini adalah kesukaan secara keseluruhan overall. Teknik penyajian dalam pengujian ini sampel kecap disajikan
secara langsung dengan menggunakan tahu sebagai carrier. Sampel dituangkan dan diletakkan dalam mangkuk kecil dan diberi kode dengan menggunakan bilangan
acak 3 digit dengan dilengkapi cracker sebagai penetral. Teknik pengujiannya satu persatu tanpa menbandingkan dengan sampel lain.
AnalisisUji Fisikokimia
Pengujian karakteristik fisikokimia dilakukan terhadap beberapa parameter fisik dan kimia. Parameter fisik yang dilakukan meliputi pengukuran viskositas
viscometer, pengukuran a
w
a
w
meter, pengukuran warna, dan pengukuran derajat brix. Parameter kimia yang dilakukan meliputi pengukuran pengukuran pH pH
meter, kadar air, kadar abu, kadar garam, total gula, total nitrogen dan kadar MSG Mono Sodium Glutamat.
1. Viskositas LV Brookfield Viscometer
Penentuan viskositas dilakukan dengan menggunakan alat LV Brookfield Viscometer. Contoh kecap sebanyak 200 ml dimasukkan kedalam gelas piala
250 ml, spindle dicelupkan ke dalam contoh yang diukur. Spindle yang digunakan adalah spindle No. 3, ketinggian viscometer diukur hingga tanda garis
tercelup, kemudian alat dijalankan spindle berputar selama 20-30 detik. Nilai yang terbaca dicatat pada viscometer kemudian dikalikan dengan faktor konversi
untuk mendapatkan nilai viskositas cp
2. Penentuan Derajat Brix Refraktometer
Penentuan derajat brix dilakukan dengan metode refraktometer dinyatakan dalam bentuk konsentrasi sukrosa di suatu larutan. Pada penelitian ini, derajat
brix diukur menggunakan ABBE Refraktometer Sampel ditempatkan pada prisma pengukuran refraktometer prisma bagian bawah yang sebelumnya telah
dibersihkan dengan alkohol kemudian ditutup dengan prisma bagian atas. Posisi lampu diubah sehingga garis batas pengukuran terlihat kontras. Garis batas
diubah ke posisi tengah dengan mengatur handwhell pada ABBE refraktometer. Setelah itu tombol lampu ditekan ke bawah untuk membaca derajat brix, dan
dinyatakan dalam persen.
3. Penentuan a
w
Shibaura a
w
meter WA-360
Penentuan a
w
dilakukan dengan menggunakan alat Shibaura a
w
meter WA- 360. A
w
diukur berdasarkan kondisi ekuilibrium statik, pada kondisi tersebut tekanan uap air parsial pada permukaan produk sama dengan tekanan uap air
parsial pada lingkungan sekitar produk. Sebanyak 2 gram contoh kecap dimasukkan kedalam chamber dan diukur a
w
nya, setelah setimbang dicatat suhu pengukuran dan nilai a
w
yang terbaca.
4. Penentuan warna Chromameter CR-300
Pengukuran warna contoh kecap dilakukan dengan menggunakan Instrumen Chromameter CR-300 Minolta dengan metode Hunter. Pengukuran
tersebut ditampilkan dengan skala L, a, b, Standar kalibrasi yang digunakan Y = 68.3 ; x = 0.420 ; dan y = 0.438. Masing
– masing sampel dilakukan pengukuran sebanyak tiga kali ulangan. Nilai L menyatakan parameter
kecerahan 0 = hitam, 100 = putih. Warna kromatik campuran warna merah- hijau ditunjukkan oleh nilai a, a+ = 0
– 80 untuk warna merah dan a- = 0 – -80 untuk warna hijau. Sedangkan untuk warna kromatik campuran biru-
kuning ditunjukkan oleh nilai b b+ = 0 – 70 untuk warna kuning dan b- = 0 -
-70 untuk warna biru.
5. Penentuan pH pH meter Orion 410 A