Penempelan BAL pada permukaan usus tikus

b. Penempelan BAL pada permukaan usus tikus

Persiapan usus tikus Usus tikus diperoleh dari tikus galur Sprague Dawley yang berumur 2 bulan. Usus tikus diambil, dibuka, dan kemudian dicuci dengan larutan PBS sebanyak 3 kali sampai bersih. Persiapan suspensi bakteri Kultur bakteri ditumbuhkan 24 jam dalam MRSB untuk BAL dan NB untuk EPEC. Kemudian kultur bakteri dipanen dengan cara disentrifugasi pada 5000 rpm selama 15 menit. Endapan yang diperoleh dicuci dengan larutan fisiologis 0.85 NaCl dan kemudian disuspensikan ke dalam larutan fisiologis sampai mencapai jumlah tertentu. Jumlah bakteri diketahui dengan metode plating pada media MRSA untuk BAL dan NA untuk EPEC. Analisis jumlah mikroba awal pada permukaan usus tikus Jumlah awal bakteri pada permukaan usus tikus dihitung dengan cara memotong usus tikus tiap 10 cm. Bagian dalam usus diswab dengan cotton bud steril dengan luasan 1 cm 2 . Cotton bud kemudian dimasukkan ke dalam larutan pengencer dan divorteks selama 1 menit. Penghitungan jumlah bakteri dilakukan dengan metode plating pada media NA, MRSA, dan EMBA. Pengaruh waktu paparan BAL pada permukaan usus tikus terhadap jumlah total BAL dan total E. coli pada permukaan usus tikus Uji ini bertujuan untuk mendapatkan waktu paparan BAL pada permukaan usus tikus yang menghasilkan penempelan yang optimal. Potongan usus ditempelkan pada cawan petri steril kemudian 10 ml suspensi BAL 10 6 cfuml ditambahkan dan diinkubasi selama 60, 90, dan 120 menit pada suhu ruang. Usus dibilas dengan PBS sebanyak 2 kali kemudian jumlah total BAL dan total E. coli dihitung. Gambar 3. Usus tikus yang digunakan dalam uji penempelan BAL pada permukaan usus tikus Penghitungan jumlah total BAL dan total E. coli pada permukaan usus tikus Usus yang telah dibilas diswab dengan cotton bud steril dengan luasan 1 cm 2 dan dimasukkan ke dalam 10 ml larutan pengencer. Setelah itu, tabung divorteks selama 1 menit untuk melepaskan bakteri yang menempel pada cotton bud . Pengamatan jumlah sel yang menempel dilakukan dengan metode plating dengan berbagai serial pengenceran pada media MRSA dan EMBA. Kontrol yang digunakan adalah potongan usus yang direndam di dalam larutan pengencer selama 1 jam. Kenaikan total BAL dan dihitung sebagai selisih antara jumlah BAL pada kontrol dengan jumlah BAL pada sampel. Penurunan total E. coli dihitung sebagai selisih antara jumlah E. coli pada kontrol dengan jumlah E. coli pada sampel.

2. Pengujian Sifat Penempelan BAL