Model Hidrodinamika dan Model Ekosistem

16

2.3 Model Hidrodinamika dan Model Ekosistem

Seiring dengan berkembangnya metode numerik yang digunakan dalam pendekatan penyelesaian pergerakan massa air atau model hidrodinamika di perairan laut, telah banyak dikembangkan berbagai model ekosistem yang digabungkan dengan model hidrodinamika. Saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan tentang model ekosistem, antara lain yang dikembangkan oleh Kawamiya et al. 1995; Kishi dan Uchiyama 1995; Yanagi et al. 1997; Moll 1998; Neumann 2000; serta Edwards et al. 2000. Penelitian tersebut secara umum telah memberikan hasil yang cukup valid jika dibandingkan dengan kondisi alamiahnya. Dengan banyaknya penelitian tentang model ekosistem, juga telah banyak berkembang alat atau perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu pembuatan model ekosistem. Berbagai perangkat lunak yang telah dikembangkan saat in antara lain NORWECOM Norwegian Ecologial Model System yang mulai dikembangkan tahun 1993, GHER Geo-Hydrodinamic and Environment Research Model yang mulai dikembangkan tahun 1976, ECOHAM Ecological North Sea Model, Hamburg dikembangkan tahun 1993, ERSEM Ecological Modelling Software for Interactive Modelling tahun 1994, COHERENS Coupled Hydrodynamical Ecological Model for Regional Northwest European Shelf Seas tahun 1993, dan POL3dERSEM Proudman Oceanographic Laboratory 3d ERSEM Model dikembangkan tahun 2000 Moll and Radach, 2001. Perangkat lunak untuk model yang lain yang juga berkembang saat ini adalah SWAT v.2000 Soil and Water Assesment Tool Arnold et al., 1998; Arnold and Fohrer, 2005 yang dibangun untuk mensimulasikan aliran yang dihubungkan dengan pergerakan nitrogen, fosfor, dan sedimen. Perangkat lunak ini dikembangkan oleh US Department of Agriculture’s Research Service USDA-ARS. Selain itu ada juga model lain yang berkembang yang dikembangkan oleh US Environment Protection Agency US-EPA yaitu model WASP v.7.1 Water Quality Analysis Program Model. 17 Model tiga dimensi yang ada memiliki resolusi trofik yang membedakan fungsi utama nutrien, fitoplankton, zooplankton, ikan dan detritus; bahan organik terlarut dan bakteri di pelagis; digenesis dan bentik organisme di bagian kompartemen bentik. Pada Tabel 3. dijelaskan bahwa kecuali COHERENS semua model mensimulasikan sistem pelagis dan bentik. ECOHAM hanya mensimulasikan siklus P, sementara COHERENS dan GHER hanya mensimulasikan N. Siklus fosfor, nitrogen dan silikon termasuk dalam model NORWECOM, ELISE, POL3dERSEM dan ERSEM, dengan variabel yang terpisah untuk pelagis dan bentik. Model CAEDYM yang digunakan dalam penelitian telah mensimulasikan siklus P, N, Si, DO baik dalam sistem pelagis maupun bentik. Kehadiran fitoplankton diwakili oleh kisaran 1-5 bulk variabel Dinoflagela, Cyanobakteria, Klorofita, Kriptofites, dan Diatom. Variabel tetap zooplankton tidak termasuk dalam model ECOHAM dan COHERENS, sementara semua model telah memecahkan fungsi detritus di kolom air kecuali ECOHAM. semua model belum mengakomodasi tingkat trofik yang lebih tinggi dan logam berat kecuali CAEDYM. Untuk membangun alat pengelolaan yang jadi perhatian masyarakat eutrofikasi model memiliki proses standar yang digambarkan dalam implementasi model Tabel 4. Beberapa proses kunci seperti ledakan alga, rekruitmen ikan, hubungan tropik, hubungan pelagis dan bentik, dinamika polutan dan regenerasi nutrien. Secara umum perangkat-perangkat lunak yang banyak dikembangkan tersebut diaplikasikan untuk daerah Laut Utara North Sea. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk diaplikasikan di perairan lainnya dengan melakukan modifikasi terhadap beberapa koefisien yang sesuai dan spesifik dengan daerah perairan yang diteliti. Pranowo 2000 telah mengaplikasikan model COHERENS di perairan Kedung, Jepara dengan hasil yang cukup baik. Selain itu Koropitan 2003 juga telah melakukan pemodelan dua dimensi di perairan Teluk Lampung menggunakan model POM Princeston Ocean Model juga dengan hasil yang baik. Model Hidrodinamika yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ELCOM Estuarine Lake and Coastal Model, sedangkan model biogeokimia 18 menggunakkan model komputasi CAEDYM Computational Aquatic Ecosystem Dynamic Model yang keduanya dikembangkan oleh Center for Water Research CWR dari University of Western Australia UWA. Variabel yang dimodelkan dalam penggabungan ELCOM-CAEDYM disajikan pada Gambar 3. Pemilihan model didasarkan atas pertimbangan kelengkapan variabel dan proses kunci yang bisa digunakan sebagai alat manajemen seperti yang disarikan pada Tabel 3 dan Tabel 4. Gambar 3 Variabel yang terlibat dalam penggabungan model ELCOM- CAEDYM yang meliputi komponen kolom air dan sedimen Hipsey et al., 2009. 19 Tabel 3 Perbedaan fungsi utama pada berbagai model ekosistem Nama Model Pelagis Bentik Materi Variabel tetap Fitoplankton Bakteri ZooPlankton DetritusPOM Ikan Logam Berat Materi Variabel tetap Nutrien Bentik Organisme ECOHAM P 2 1 bulk Tidak Tidak eksplisit Tidak Tidak Tidak P 1 Tidak eksplisit Tidak COHERENS Tidak ada 8 1 bulk Tidak Tidak eksplisit 2 fungsional Tidak Tidak Tidak Tidak NORWECOM N, P, Si 8 2 fungsional Tidak Tidak 2 fungsional Tidak Tidak N, P, Si, O 5 Tidak eksplisit Tidak ELISE N, P, Si 10 2 fungsional Tidak Tidak 3 fungsional Tidak Tidak N, P, Si 3 3 bulk Tidak GHER N 16 2 fungsional 1 bulk 1 bulk 1 bulk Tidak Tidak N 1 Tidak eksplisit Tidak POL3dERSEM N, P, Si, O 35 3 fungsional 1 bulk 3 fungsional 1 bulk Tidak Tidak N, P, Si, O 18 4 eksplisit 3 fungsional ERSEM II N, P, Si, O 43 4 fungsional 3 fungsional 3 fungsional 4 fungsional Tidak Tidak N, P, Si, O 22 4 eksplisit 3 fungsional CAEDYM C, N, P, Si, O 32 7 Fungsional 3 Fungsional 5 fungsional 8 fungsional 4 fungsional Ya C, N, P, Si, O 32 5 fungsional 4 fungsional 19 20 20 Tabel 4 Implementasi proses kunci yang komplek dalam berbagai model Nama Model Ledakan Alga Regenerasi nutrien Eutrofikasi Hubungan trofik Rekruitmen Gabungan pelagis-Bentik Kontaminan Kriteria Suksesi; Pembatatasan nutrien Partikulat dan bahan organik terlarut NP rasio: fitozoo; bakteriDO Jumlah UF dan VT berhubungan Zooplankton; MSP Proses antara pelagis dan bentik Modul LB ECOHAM Tidak; Formulasi bulk Sebagian; Hanya POM Tidah hanya siklus P Tidak, hanya fito Tidak Sebagian Tidak COHERENS Tidak; Formulasi bulk Sebagian; Hanya POM Tidah hanya siklus N Tidak; hanya fito Tidak Tidak, hanya MSP Tidak NORWECOM Sebagian;hanya dua grup Sebagian; Hanya POM Sebagian, tanpa mikrobial loop Tidak; hanya fito Tidak Ya terbatas, tidak ada organisme bentik Ya; LB dan PCB ELISE Sebagian:hanya dua grup Sebagian; Hanya POM Sebagian, tanpa mikrobial loop Tidak; hanya fito Tidak Ya terbatas, tidak ada organisme bentik Sebagian PCB dan Cadmium GHER Sebagian:hanya dua grup Ya satu DOM Tidah hanya siklus N Sebagian fito-zoo Tidak Sebagian Tidak POL3dERSEM Ya; tiga grup Ya satu DOM Ya Ya Tidak Ya; nutrien- POM-zoobentos Tidak ERSEM II Ya; empat grup Ya Ya, terbatas Ya Tidak Ya, terbatas Tidak CAEDYM Ya semua grup Ya Ya Ya Ya Ya Ya, LB Keterangan : VT = Variabel Tetap, UF = Unit Fungsi, MSP = Model Struktur Populasi, LB = Logam Berat, PCB = Poly Chlorinated Byphenyl. Evaluasi dari semua model ditetapkan dengan kriteria Ya = Memerlukan Variabel tetap dan baris kedua adalah penjelasan jika diperlukan 20 21 21 3 METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian