Zooplankton Ekosistem Laut .1 Fitoplankton

10 et al., 2000. Peningkatan asimilasi karbon tidak secara langsung berdampak pada peningkatan pengambilan nutrien, dan ketersediaan nutrien normalnya lebih rendah dari ketersediaan CO 2 . Fitoplankton umumnya lebih fleksibel dan memiliki rasio karbon-nutrien yang tinggi dalam biomassanya. Sebaliknya herbivora umumnya kurang fleksibel dalam komposisi biomassa dan rasio karbon nutrien yang lebih rendah daripada makanan mereka.

2.2.2 Zooplankton

Zooplankton, disebut juga plankton hewani, adalah hewan yang hidupnya mengapung, atau melayang dalam laut dengan kemampuan renang yang terbatas dan bersifat heterotrofik. Hampir semua hewan yang mampu berenang bebas nekton atau yang hidup di dasar laut bentos menjalani awal kehidupannya sebagai zooplankton yakni ketika masih berupa terlur dan larva. Pertumbuhan zooplankton dapat digambarkan dalam bentuk kurva pertumbuhan yang memiliki pola yang mirip dengan pola pertumbuhan fitoplankton, tetapi pada zooplankton mengalami fase keterlambatan Nybakken 1992. Zooplankton memainkan peran penting sebagai pemangsa yang mengontrol populasi fitoplankton dan bakteri Pomeroy et al., 2007. Zooplankton dapat mempengaruhi struktur komunitas fitoplankton secara langsung melalui pemangsaan selektif atau secara tidak langsung melalui regenerasi nutrien Elser et al., 2001; Sterner 1990; Kagami et al., 2006. Perubahan kelimpahan, komposisi spesies, komposisi kimia dan cita rasa selama proses pengkayaan nutrien dapat mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi zooplankton Sterner and Hessen, 1994; Jones et al., 2005; Breteler and Rampen., 2005. Proses pemangsaaan fitoplankton oleh zooplankton dapat mentransfer lebih dari 50 karbon dari produktivitas primer ke trofik level yang lebih tinggi Scavia et al., 1988; Laws et al., 2000. Ekskresi zooplankton sangat kuat mempengaruhi dinamika trofik dalam ekosistem melalui kontribusi N dan P anorganik untuk produktivitas primer Lehman, 1980; Sterner, 1990; Vanni, 2002. Estimasi dari fraksi N dan P yang diproduksi oleh zooplankton dan kemudian digunakan oleh fitoplankton berada dalam kisaran 14 sampai 50 Urabe et al., 1997. 11 Striebel 2008 menjelaskan bahwa fitoplankton yang mendukung pertumbuhan zooplankton adalah fitoplankton yang memiliki kualitas yang baik yang tergantung dari edibilitas dan komponen kimianya. Keragaman komunitas fitoplankton yang tinggi dengan rasio C:P pada biomassa yang lebih tinggi dapat juga mempengaruhi daur ulang nutrien oleh zooplankton. Andersen et al. 2004 menyimpulkan bahwa peningkatan rasio C:P oleh fitoplankton dapat menyebabkan perubahan kestabilan interaksi fitoplankton-zooplankton. Zooplankton yang memakan komunitas fitoplankton dengan rasio C:P tinggi akan mengekstraksi fosfor sama banyaknya secepat mungkin, sehingga akan mengurangi laju pelepasan fosfor oleh zooplankton.

2.2.3 Nutrien