75
sub model termodinamika permukaan berupa data meteorologis memiliki kisaran yang lebih rendah dibandingkan data sebenarnya.
Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah pola sebaran horisontal dan vertikal salinitas sangat dipengaruhi oleh pola sebaran temperatur perairan yang
keduanya berkaitan dengan pengaruh musim. Tingkat radiasi matahari yang cenderung lebih tinggi pada musim kemarau akan mengakibatkan peningkatan
temperatur air yang diikuti peningkatan salinitas karena terjadinya proses evaporasi.
4.1.4 Verifikasi Data meteorologi
Kecepatan angin masukan model memiliki nilai maksimum pada bulan Januari sebesar 9.622 mdetik dengan arah menuju barat daya dan nilai minimum
pada bulan Mei sebesar 0.713 dengan arah menuju Barat Daya. Data arah dan kecepatan angin diverifikasi dengan data yang bersumber dari BMG Lampung
stasiun pengamatan Raden Inten II yang hasilnya disajikan dalam Tabel 9. Hasil data pengukuran dari BMG didapatkan bahwa nilai rata-rata bulanan memiliki
kisaran lebih besar dibandingkan data masukan model.
Tabel 9 Verifikasi data masukan model untuk kecepatan angin Tahun 2007
Bulan Rata-rata kecepatan angin
Data Masukan Model
a
ms Data Insitu
b
ms Januari
2.491839 3.5433
Februari 2.166643
3.5433 Maret
2.150871 3.0288
April 2.099613
3.0288 Mei
1.767167 3.0288
Juni 2.4715
3.5433 Juli
2.215677 3.5533
Agustus 2.290323
3.6433 Sumber :
a
www.ecmwf.int.
b
BMG Bandar Lampung dalam Lampung dalam angka, 2008
ELCOM juga membutuhkan masukan data meteorologi yang lain yaitu curah hujan, suhu udara, tekanan atmosfer, curah hujan, tingkat penutupan awan
dan kelembaban relatif. Perbandingan nilai data meteorologis masukan model dan data pengamatan dari BMKG disajikan pada Tabel 10. Nilai pengamatan
menunjukan kisaran yang relatif lebih besar dibandingkan dengan data masukan model.
76
Tabel 10 Perbandingan nilai rata-rata bulanan data meteorologis masukan model dan data BMKG Tahun 2007
Curah Hujan m
Tekanan Udara mbar
Suhu Maksimum
o
C Suhu
Minimum
o
C Kelembaban
Udara a
b a
b a
b a
b a
b Januari
0.05 0.0744
1003.8 1011.8
28.3 32
22 23.4
90.4 97
Februari 0.006
0.0103 1001.7
1011.4 28.1 31.5
22.1 23.6
91.9 99
Maret 0.02
0.0302 1001.8
1010.3 28.3 31.9
22.0 23.5
91.6 98
April 0.02
0.0303 1001.6
1010.1 28.7 32.2
22.2 23.7
92.5 93
Mei 0.0115
1002.3 1010.9
29.3 32.4 23
23.9 92.1
99 Juni
0.01 0.0223
1002.4 1010.3
28.2 31.5 22
22.9 93.4
91 Juli
0.01 0.0182
1002.7 1010.9
28.4 31.9 21.8
22.2 91.5
98 Agustus
0.03 0.039
1003.8 1011.7
28.8 33.6 23.1
23.3 90.1
96 Sumber :
a
Masukan Model www.ecmwf.int.
b
BMKG Bandar Lampung dalam Lampung dalam angka, 2008
Arah angin masukan model pada bulan Januari angin bertiup dominan dari arah barat, bulan Februari
– Mei dominan dari arah barat laut, sedangkan pada bulan Juli dan Agustus angin dominan dari arah tenggara. Pola angin dominan di
Teluk lampung menurut Oldeman 1978 dalam Damai 2003 adalah dari Barat Nopember- Januari, dari Utara Maret-Mei, Timur Juni
– Agustus, dan Selatan September
– Oktober. Pariwono 1998 menyebutkan arah angin dominan pada Bulan Desember
– Februari adalah dari Barat – Barat laut – Utara, pada Bulan Maret Mei dari Barat Laut, Bulan Juni
– Agustus dari Tenggara dan Bulan September
– Nopember dari Tenggara hingga ke Timur.
4.1.5 Validasi Pasang surut