Lokasi dan Waktu Penelitian Kontrol Variabel Independen Variabel Dependen

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Studi analitik ini adalah riset epidemiologi yang bertujuan untuk memperoleh penjelasan tentang determinan penyakit sifilis. Sedangkan pendekatan pada kasus kontrol case control yaitu mengidentifikasi kasus terlebih dahulu, disusul dengan mengidentifikasi kontrol. Setelah itu, diselidiki beberapa faktor risiko disangka sebagai penyebab penyakit sifilis. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif atau menelusur ke belakang yang mengalami sifilis, membandingkan antara kejadian pada kelompok kasus penderita sifilis dan kelompok kontrol tidak mengalami sifilis berdasarkan status paparan faktor risikonya.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Klinik Infeksi Menular Seksual-Voluntary Counseling and Testing IMS-VCT Veteran Kota Medan dan waktu penelitian dimulai pada bulan April 2014 sampai dengan bulan Juni 2014.

3.7 Populasi dan Sampel

3.7.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua lelaki suka lelaki LSL yang melakukan kunjungan pengobatan di Klinik IMS-VCT Veteran Kota Medan. Universitas Sumatera Utara Untuk menentukan populasi penelitian, terlebih dahulu dilakukan penentuan besar sampel minimal pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Lameshow 1997 : Keterangan: n : Besar sampel minimal α : Taraf kemaknaan 5 Z 1- α2 Z : Nilai distribusi baku normal pada α = 5 sebesar 1,96 1- β : P Nilai distribusi baku normal pada 1- β = 80 sebesar 0,842 1 P : Proporsi paparan pada kasus 2 Dari persamaan di atas dan didasarkan pada perhitungan P : Proporsi paparan pada kontrol 2 Tabel 3.1 Jumlah Sampel untuk Variabel Perbandingan Satu Kasus dan OR hasil penelitian yang dilakukan peneliti terdahulu, dimana jumlah sampel setiap variabel dengan α = 0,05 perbandingan 1 kasus dan 1 kontrol dapat dihitung besar sampel minimal seperti tabel berikut : dan Satu Kontrol Peneliti Variabel P P 1 OR 2 P. Riono et al., 2008 Indonesia Pemakaian Kondom 0,81 0,54 3,632 Z. Ahmed et al., 2011 Pakistan Pemakaian Napza suntik 0,80 0,52 3,692 Universitas Sumatera Utara 50 = n 178 , 50 = n 073 , 663 , 3 = n 2 2 54 , 81 , 54 , 1 54 , 81 , 1 81 , 842 , 54 , 1 08 , 1 96 , 1 − − + − + − = n 2 2 27 , 402 , 842 , 497 , 96 , 1 + = n 2 2 27 , 533 , 381 , 1 + = n 2 1 2 2 1 P P OR P OR P − + = 54 , 1 54 , 632 , 3 54 , 632 , 3 1 − + = P 46 , 961 , 1 961 , 1 1 + = P 809 , 1 = P Perhitungan besar sampel berdasarkan variabel pemakaian Kondom dengan OR : 3,632 dan P 2 : 0,54 diambil dari penelitian terdahulu P. Riono et. al., 2008, sehingga didapat P1 : Dari perhitungan diatas jumlah sampel minimal kasus sebanyak 50 orang. Pada penelitian ini, perbandingan kasus dan kontrol adalah 1:1 dengan besar sampel kasus sebanyak 50 orang dan kontrol sebanyak 50 orang, total keseluruhan sampel penelitian ini adalah sebanyak 100 orang total sampel. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel Kasus dan Kontrol a. Kasus

Kasus adalah seluruh penderita sifilis pada kelompok LSL yang berobatdi Klinik IMS-VCT Veteran Kota Medan tahun 2013. Kriteria inklusi kasus : - Bersedia sebagai responden dalam penelitian ini - Bertempat tinggal di Kota Medan Kriteria eklusi kasus : - Tidak bersedia menjadi responden - Tidak bertempat tinggal di Kota Medan

b. Kontrol

Kontrol adalah kelompok LSL yang tidak menderita sifilis yang datang berobat di Klinik IMS-VCT Veteran Kota Medan tahun 2013. Kriteria inklusi kontrol : - Pernah minimal sekali berkunjung di Klinik IMS-VCT Veteran Kota Medan yang dinyatakan negatif sifilis dari hasil laboratorium. - Bertempat tinggal di Kota Medan Kriteria eklusi kontrol : - Tidak pernah berkunjung di Klinik IMS-VCT Veteran Kota Medan. - Tidak bertempat tinggal di Kota Medan Universitas Sumatera Utara

3.8 Pengumpulan Data

3.8.1 Data Primer

Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada responden menggunakan kuesioner data primer, dan melakukan observasi untuk melihat paparan faktor risiko pada penderita sifilis. Pada waktu pengumpulan data peneliti bekerja sama dengan tenaga kesehatan yang bertugas di Klinik IMS-VCT Veteran Kota Medan. Peneliti juga menggunakan 1 orang tenaga enumerator yang telah dilatih terlebih dahulu oleh peneliti yaitu petugas kesehatan lulusan keperawatan yang berstatus sebagai tenaga medis di tempat penelitian tersebut.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari profil kesehatan Indonesia, profil Dinas Kesehatan Kota Medan dan bahan bacaan yang relevan dengan tujuan penelitian.

3.9 Variabel dan Definisi Operasional

3.9.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas independent variabel dan variabel terikat dependent variabel. Dalam variabel bebas meliputi umur, tingkat pendidikan, status HIV, penggunaan kondom, penggunaan NAPZA suntik, konsumsi alkohol, dan datang ke layanan klinik IMS, sedangkan variabel terikat adalah penyakit sifilis pada Lelaki Suka Lelaki. Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Definisi Operasional

Tabel 3.2 Variabel dan Definisi Operasional No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

a. Variabel Independen

1. 2. 3. 4. 5. 6. Umur Tingkat Pendidikan Status HIV Penggunaan Kondom NAPZA Suntik Konsumsi Alkohol Lama waktu hidup responden yang diukur dari tahun kelahiran Tingkat Pendidikan tertinggi yang pernah atau sedang diduduki oleh responden Hasil Konfirmasi Akhir Status HIV responden melalui pemeriksaan laboratorium Penggunaan Kondom saat responden melakukan seks Penggunaan NAPZA dengan cara disuntikkan oleh responden Konsumsi Alkohol oleh responden sampai mabuk sebelum melakukan seks Kuesioner Kuesioner - Rekam Medis - Laboratorium Kuesioner Kuesioner Kuesioner 1. ≤ 31tahun 2. 31 tahun 1. Rendah 2. Tinggi 1. Positif 2. Negatif 1. Tidak 2. Ya 1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal

b. Variabel Dependen

1. Penyakit Sifilis pada lelaki suka lelaki Penyakit sistemik yang disebabkan oleh Treponema pallidum pada lelaki suka lelaki yang pernah berpengaruh sek dengan lelaki lain Laboratorium Pemeriksaan VDRL+TPHA pada sampel darah 1. Positif 2. Negatif Ordinal Universitas Sumatera Utara

3.6 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV/AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

7 56 148

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 18

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 2

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 13

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 2 46

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 2 4

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 1 18

Lampiran 1 KUESIO NER DETERMINAN PENYAKIT SIFILIS PADA KELOMPOK LELAKI SUKA LELAKI (LSL) DI KLINIK INFEKSI MENULAR SEKSUAL – VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (IMS-VCT) VETERAN KOTA MEDAN TAHUN 2014

0 0 25

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Sifilis - Determinan Penyakit Sifilis pada Kelompok Lelaki Suka Lelaki (LSL) di Klinik Infeksi Menular Seksual-Voluntary Counselling and Testing (IMS-VCT) Veteran Kota Medan

0 0 30

Determinan Penyakit Sifilis pada Kelompok Lelaki Suka Lelaki (LSL) di Klinik Infeksi Menular Seksual-Voluntary Counselling and Testing (IMS-VCT) Veteran Kota Medan

0 0 17