Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

3.6 Metode Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Editing, yaitu penyuntingan data dilakukan untuk menghindari kesalahan atau kemungkinan adanya kuesioner yang belum terisi, 2. Coding, yaitu untuk memudahkan proses entri data tiap jawaban diberi kode dan skor, 3. Entry, setelah diberi kode data dimasukkan ke computer, 4. Cleaning, sebelum dilakukan analisa data, maka dilakukan pengecekan dan perbaikan. Kemudian data dianalisis secara: 1. Analisis Univariat yaitu analisa dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi variabel penelitian, sehingga dapat membantu analisis bivariat lebih mendalam. Ukuran yang digunakan dalam analisis ini adalah angka absolute dan presentase, disajikan dalam bentuk tabel. 2. Analisis Bivariat yaitu analisis lanjutan untuk melihat Pengaruh variabel independen umur, tingkat pendidikan, status HIV, penggunaan kondom, penggunaan NAPZA suntik, konsumsi alkohol dan dependen sifilis dengan menggunakan uji statistik chi-square yaitu untuk mengestimasi pengaruh dari masing-masing faktor-faktor yang diteliti variabel bebas terhadap kejadian penyakit sifilis, dan untuk mengukur risiko dari paparan terhadap terjadinya penyakit sifilis digunakan Odds Ratio OR. 3. Analisis Multivariat yaitu dilakukan untuk mengetahui Pengaruh variabel dependen dengan seluruh variabel independen yang diteliti, sehingga diketahui variabel mana yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian penyakit sifilis dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Universitas Sumatera Utara Tahapan proses analisis multivariat adalah sebagai berikut: a. Memasukkan variabel kandidat dalam proses analisis multivariat regresi logistik berganda dengan cara memilih variabel independen yang memiliki nilai p 0,25. b. Melakukan analisis semua variabel independen yang masuk dalam pemodelan dengan cara mengeluarkan variabel independen yang memiliki nilai p terbesar sehingga didapatkan model awal dengan variabel faktor penentu yang memiliki nilai p 0,05. c. Hasil uji multivariat yang mempunyai nilai p0,05, merupakan pemodelan akhir dari penentu faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian penyakit sifilis di Kota Medan. Model yang diasumsikan dari regresi logistik berganda untuk probabilitas kejadian suatu penyakit dengan menggunakan rumus : 1 P = - a+b 1 X 1 + a+b 2 X 2 + a+b s X s .......+biXi 1+e Dimana : e = Bilangan natural 2,718 a = Konstanta b = Koefisien regresi X1,2...i = Variabel independen Universitas Sumatera Utara Menghitung Population Attributable Risk PAR, untuk mengetahui proporsi penderita Sifilis dapat dicegah bila faktor risiko dihilangkan, dengan menggunakan rumus : P r – 1 PAR = P r – 1 + 1 Dimana : P = proporsi populasi terpajan [ B B+D ] pada tabel 2 x 2 r = odds ratio Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Klinik Veteran terletak di Kota Medan, di Kelurahan Gang Buntu Kecamatan Medan Timur.Lokasi Klinik Veteran dekat dengan persimpangan Tugu Apollo. Di sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Medan Marelan, sebelah barat berbatasan dengan Medan Kota, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Maimun, sebelah Timur berbatasan dengan Medan Perjuangan. Klinik Veteran berdiri pada tahun 2008, setahun sebelum berdiri tahun 2007 dilakukan pelatihan kepada SDM Sumber Daya Manusia untuk dipersiapkan sebagai petugas di klinik tersebut. Pada awal dibukanya klinik Veteran merupakan klinik Infeksi menular seksual IMS, dengan 4 orang petugas yang terdiri dari 1 orang dokter, 1 orang perawat, 1 orang tenaga administrasi, dan 1 orang tenaga analis. Satu tahun kemudian tahun 2009, mulai ditambah sebagai klinik VCT, tenaga kesehatan juga ditambah 1 orang consellor dan 1 orang bidan, jadi sampai sekarang petugas yang ada di klinik Veteran berjumlah 6 orang. Pada tahun 2010 ditambah pelayanannya untuk Tuberculosis dan tes IVA Inspeksi Visual Asetat. Pelayanan yang dilakukan di klinik Veteran pada awalnya untuk kelompok risiko WPS, LSL, Pasangan dan Pelanggannya, selanjutnya pada tahun 2011 muncul kelompok HRM High Risk Man ditambah untuk kelompok IDU. Dalam menjalankan pelayanannya klinik Veteran bekerjasama dengan beberapa LSM yang Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV/AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

7 56 148

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 18

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 2

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 13

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 2 46

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 2 4

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 1 18

Lampiran 1 KUESIO NER DETERMINAN PENYAKIT SIFILIS PADA KELOMPOK LELAKI SUKA LELAKI (LSL) DI KLINIK INFEKSI MENULAR SEKSUAL – VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (IMS-VCT) VETERAN KOTA MEDAN TAHUN 2014

0 0 25

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Sifilis - Determinan Penyakit Sifilis pada Kelompok Lelaki Suka Lelaki (LSL) di Klinik Infeksi Menular Seksual-Voluntary Counselling and Testing (IMS-VCT) Veteran Kota Medan

0 0 30

Determinan Penyakit Sifilis pada Kelompok Lelaki Suka Lelaki (LSL) di Klinik Infeksi Menular Seksual-Voluntary Counselling and Testing (IMS-VCT) Veteran Kota Medan

0 0 17