SIMPULAN Evaluasi proses sertifikasi halal indonesia di Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI)

37

VI. SIMPULAN

Hasil analisis kondisi di LPPOM MUI menunjukkan bahwa jumlah produk bersertifikasi halal terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun, berdasarkan data BPOM RI tahun 2011, jumlah produk pangan yang teregistrasi sebanyak 113.515 produk. Sedangkan yang telah memiliki Sertifikat Halal MUI hanya 41.695 produk. Hal ini berarti hanya 36.73 produk yang beredar di Indonesia dan terigistrasi telah memiliki Sertifikat Halal MUI. Hasil ini kemudian diidentifikasi melalui kuesioner evaluasi sertifikasi halal yang diberikan kepada perusahaan. Berdasarkan hasil kuesioner, dapat diketahui bahwa terdapat permasalahan yang dialami perusahaan selama proses sertifikasi halal. Secara umum permasalahan yang kerap kali dialami perusahaan diantaranya: 1 menyusun Manual Sistem Jaminan Halal SJH dan biaya sertifikasi halal, terutama bagi industri kecil, 2 cara memperoleh dan mengisi formulir pendaftaran, 3 melengkapi dokumen pendukung, 4 mengajukan bahan baru, serta 5 jarak dan waktu yang ditempuh untuk memperoleh sertifikat halal. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan memperoleh informasi terkait sertifikasi halal melalui seminar dan pelatihan. Hanya saja untuk industri kecil dan RPH, informasi mengenai setifikasi halal mayoritas didapatkan melalui instansi terkait. Selain itu, perusahaan membutuhkan beberapa informasi selama proses sertifikasi halal seperti: 1 perincian biaya sertifikasi halal, 2 perkiraan waktu setiap tahapan proses sertifikasi halal, 3 penerbitan sertifikat halal setelah rapat komisi fatwa MUI, dan 4 progress report pascaaudit. Saran terbanyak yang diajukan perusahaan kepada pihak LPPOM MUI untuk tindakan perbaikan adalah percepatan proses sertifikasi halal dan pertimbangan biaya sertifikasi halal. Percepatan proses sertifikasi halal sangat diperlukan bagi industri pengolahan berskala besar dan kecil, industri bahan tambahan pangan, RPH, restoran, dan katering. Sementara itu, pertimbangan biaya sertifikasi halal sangat diperlukan bagi industri pengolahan berskala kecil, industri bahan tambahan pangan, distributor, restoran, dan katering. 38

VII. REKOMENDASI

Dokumen yang terkait

Kewenangan LPPOM MUI dalam penentuan sertifikasi halal pasca berlakunya uu no.33 tahun 2014

4 90 0

SERTIFIKASI HALAL PADA PRODUK PANGAN STUDI PADA LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA MAJELIS ULAMA INDONESIA LAMPUNG

0 3 14

Praktik Kerja Magang di Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dengan Topik Khusus : Kajian Ilmiah Istiĥālah (Transformasi ) Babi

4 31 126

Analisis Proses Sertifikasi Halal dan Kajian Ilmiah Alkohol sebagai Substansi dalam Khamr di Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI)

2 13 328

SERTIFIKASI HALAL PRODUK LOKAL OLEH LEMBAGA PENGKAJIAN OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA (LP POM) MUI SUMATERA BARAT.

0 1 11

Eksistensi Dan Tanggungjawab Majelis Ulama Indonesia (Mui) Dalam Penerapan Sertifikasi Serta Labelisasi Halal Produk Pangan Di Indonesia ( Existence And Responsibility Of Majelis Ulama Indonesia (MUI) In Application And Certification Labeling Halal Food P

0 0 17

SERTIFIKASI HALAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (STUDY FUNGSI PENGAWASAN LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA MAJELIS ULAMA INDONESIA (LPPOM)) PROVINSI LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 115

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR PENGAJUAN SERTIFIKASI HALAL PADA PRODUK MAKANAN OLAHAN KERIPIK PISANG (Studi pada Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika) Majelis Ulama Indonesia ( LPPOM MUI) Provinsi Lampung - Raden Intan Repository

0 6 150

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENERAPAN SERTIFIKASI HALAL SUATU PRODUK DI INDONESIA (Studi pada Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan)

0 0 88

URGENSI PENERAPAN SERTIFIKASI HALAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TERHADAP PRODUK UMKM (STUDI DI KOTA MATARAM) JURNAL ILMIAH

0 2 18