14
IV. METODOLOGI PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan sifat suatu keadaan
yang sedang berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu Consuelo 1993. Menurut Sevilla et al. 1993, metode deskriptif merupakan kegiatan
yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian.
Dengan demikian, penelitian tersebut merupakan penelitian noneksperimental karena data yang akan diteliti, baik data saat ini maupun data di masa lalu, sudah ada dan tidak mungkin
dimanipulasi. Tujuan utama dalam menggunakan metode ini adalah untuk menggambarkan karakteristik subjek ataupun objek penelitian secara terperinci dan sistematis. Hal utama yang
diteliti selama kegiatan magang ini adalah kendala-kendala yang sering kali dialami oleh industri- industri pangan selama proses sertifikasi halal. Acuan yang digunakan adalah tahapan-tahapan
proses sertifikasi halal di LPPOM MUI.
B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini berupa kegiatan magang yang dilaksanakan di Kantor Pusat Lembaga Pengkajian, Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia LPPOM MUI,
berlokasi di Kampus IPB Baranangsiang Jalan Raya Pajajaran Bogor 16144. Kegiatan magang ini dilakukan selama empat bulan, Februari sampai dengan Juni 2011.
C. TAHAPAN PENELITIAN
Kegiatan penelitian ini dibagi menjadi sembilan tahap, yaitu: 1 penentuan masalah dan tujuan masalah, 2 studi pustaka, 3 analisis kondisi di LPPOM MUI, 4 diskusi dengan tim
LPPOM MUI, 5 pembuatan kuesioner untuk menggali permasalahan dan kendala yang dialami industri pada saat proses sertifikasi, 6 penggalian informasi kepada industri berdasarkan
pertanyaan kuesioner, 7 pengolahan hasil data kuesioner, 8 diskusi kembali dengan tim LPPOM MUI, dan 9 penyusunan solusi alternatif sertifikasi halal. Garis besar penelitian ini
dapat dilihat pada Gambar 4 yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Penentuan Masalah dan Tujuan Penelitian
Penentuan masalah dan tujuan penelitian dilakukan untuk menentukan langkah- langkah penelitian dan pemecahan masalah yang ingin dicapai sehingga penelitian
menjadi terarah. Penentuan masalah dan tujuan dalam penelitian ini adalah menentukan masalah serta berbagai kendala selama proses sertifikasi halal.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai topik yang dikaji. Hal ini berkaitan dengan metode penelitian, sertifikasi halal,
permasalahan pokok, dan pengembangan kerangka sertifikasi halal. Studi pustaka diperoleh dari buku-buku terbitan LPPOM MUI, Buku Pedoman Sertifikasi Halal,
Standard Operational Procedure SOP sertifikasi halal, skripsi, tesis, jurnal, internet, maupun laporan-laporan yang berhubungan dengan topik penelitian.
15
3. Analisis Kondisi di LPPOM MUI
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis informasi-informasi di LPPOM MUI. Analisis dilakukan dengan cara mempelajari tahapan-tahapan proses sertifikasi dan
membandingkan proses sertifikasi sesungguhnya di LPPOM MUI tersebut dengan pedoman sertifikasi halal.
4. Diskusi dengan Tim LPPOM MUI
Tujuan berdiskusi dengan pakar-pakar LPPOM MUI adalah untuk mendapatkan gambaran tentang proses sertifikasi halal secara menyeluruh dan permasalahan yang
dialami perusahaan selama sertifikasi halal. Selain itu, kegiatan ini mendiskusikan hal-hal yang perlu dikaji dalam pembuatan kuesioner.
5. Pembuatan Kuesioner
Pembuatan kuesioner ini bertujuan untuk menggali informasi terkait permasalahan dan kendala-kendala yang kerap kali dialami oleh perusahaan selama proses sertifikasi
halal. Pertanyaan-pertanyaan tersebut disusun berdasarkan poin-poin penting yang terdapat pada proses sertifikasi halal yang telah dibuat oleh LPPOM MUI. Contoh format
kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 3.
6. Penggalian Informasi