Pengujian Reliabilitas Instrumen Tinjauan Pengujian Validitas dan Reabilitas Instrumen 1. Pengujian Validitas Instrumen

18 ∑Y = Jumlah skor total seluruh item N = Jumlah responden Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya dari apa yang diukur. Pengujian ini berfungsi menunjukkan tingkat kemampuan alat pengukur agar dapat memberikan apa yang menjadi sasaran pokok pengukuran. Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa ingin diukur. Tahap-tahap pengujian validitas: 1 Mendefinisikan secara operasional konsep yang diukur. 2 Uji coba skala pengukuran dalam instrumen kepada sejumlah responden. 3 Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban yang berbentuk matrik a x b, dimana a menyatakan banyaknya responden dan b menyatakan jumlah item pertanyaan. 4 Menghitung korelasi antara masing-masing item pernyataan dengan skor total yang menggunakan rumus teknik korelasi Product Moment. 5 Menghitung korelasi terkoreksi 6 Membandingkan angka korelasi terkoreksi rpq dengan r tabel yang berderajat bebas n-2, criteria pengujiannya adalah: a bila rpq dari hasil olahan uji tersebut diperoleh item-item pernyataan dengan rpq bernilai positif dan rpq r tabel maka tolak H0 sehingga item tersebut valid. b bila rpq bernilai negatif dan rpq ≤ r tabel, maka item tersebut tidak valid berarti item pernyataan tersebut dinyatakan gugur. Pengukuran validitas pada instrumen digunakan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan dapat dimengerti dan dipahami oleh responden.

2.7.2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Setelah instrumen penelitian tersebut dinyatakan valid, kemudian peneliti melakukan uji reliabilitas terhadap instrumen-instrumen penelitian 19 yang mencakup variabel-variabel yang diteliti dengan mengambil hasil jawaban dari responden yang dianggap valid. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk memperkirakan reliabilitas adalah metode konsistensi internal. Dalam metode konsistensi internal, reliabilitas dapat ditunjukkan melalui besarnya nilai Cronbach Alpha α. Adapun penghitungan α didapatkan dari formula berikut: Dimana: α = Cronbach Alpha k = jumlah item pernyataan Σ σ 2 y i = jumlah varians item pernyataan σ x 2 = varians skor total Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya reliabel, akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga, sehingga apabila datanya memang benar dan sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan memberikan hasil yang sama. 20

III. METODELOGI KAJIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Dari skema kerangka pemikiran sebagaimana Gambar 2, didapat penjelasan bahwa proses penelitian dimulai dengan mengidentifikasi masalah didasarkan pada latar belakang penelitian mengenai analisis dampak pemberian kredit pola Gramen Bank terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil masyarakat Pesisir oleh Koperasi LEPP-M3 di Kabupaten Tuban. Tahap selanjutnya setelah mengidentifikasi masalah dilanjutkan dengan merumuskan masalah berdasarkan tujuan penelitian, kemudian variabel penelitian disusun dalam sebuah kuesioner Lampiran 2 untuk menjawab tujuan. Kuesioner di uji apakah sudah valid dan reliabel dengan uji validitas dan reabilitas, tahap-tahap tersebut adalah metode penyusunan kuesioner. Setelah kuesioner disusun maka dilakukan penarikan contoh alias wawancara. Metode sampling yang digunakan adalah Cluster Sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana pemilihannya mengacu pada kelompok-kelompok subjek dan antara satu kelompok dengan kelompok lain bukan pada individu tanpa adanya strata atau tingkatan. Setelah penarikan sampel dan wawancara selesai, maka dilakukan interprestasi data untuk menjawab tujuan. Dalam menjawab tujuan dilakukan dua cara yaitu untuk menjawab tujuan mengenai: 1 Mengetahui proses penerapan sebagai gambaran umum pemberian kredit pola Grameen Bank oleh Koperasi LEPP-M3 Tuban; 2 Mengidentifikasi kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam pemberian kredit pola Grameen Bank, dan 3 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan, peranan dan manfaat apa saja yang didapat dalam penerapan kredit pola Grameen Bank dijawab melalui deskriptif statistik dengan menggunakan nilai pemusatan median dan tabelgrafik Lampiran 3. Sedangkan untuk menjawab tujuan menganalisis pengaruh pemberian kredit pola Grameen Bank terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil masyarakat pesisir sebelum dan sesudah pelaksanaan pola Grameen Bank dijawab dengan melakukan