Kendala-kendala Dalam Pemberian Kredit Pola Grameen Bank Keberhasilan Penyaluran Kredit Pola Grameen Bank

45

4.2. Kendala-kendala Dalam Pemberian Kredit Pola Grameen Bank

Adapun faktor-faktor yang menghambat proses keberhasilan pemberian kredit mikro sistem Grameen Bank oleh Koperasi LEPP-M3, Tuban adalah sebagai berikut: 1 Penilaian diri yang negatif terhadap diri sendiri, dimana anggota selalu merasa malu dan takut salah menyebabkan proses pemberian kredit menjadi kurang berjalan sebagaimana mestinya. Di sinilah peran seorang staf lapang sebagai pekerja sosial dalam melakukan intervensi makro. Staf lapang mengintervensi secara makro masing-masing individu dengan melatih kemampuan mereka, seperti berbicara di depan publik atau anggota kelompok dan atau rembug pusat yang lain. Pengembangan kapasitas komunitas untuk mengambil keputusan bersama dan membangkitkan rasa percaya diri akan kemampuan masing-masing anggota. Dengan begitu, rasa malu dan takut salah akan dapat berkurang karena latihan-latihan mengungkapkan pendapat yang dilakukan secara rutin setiap kali pertemuan mingguan atau rembug pusat diadakan. 2 Sifat ketergantungan anggota Koperasi LEPP-M3 Tuban dan adanya penunggakan pembayaran dapat menghalangi proses pemberdayaan masyarakat di sana. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan kemandirian anggotanya. Sehingga, pada pinjaman tahap berikutnya, mereka tidak lagi tergantung pada bantuan kredit dari koperasi karena mereka sudah mampu meningkatkan omset dan pendapatannya yang berasal dari usaha produktif yang dilakukannya, dan dengan adanya sistem tenggang rentan terhadap anggota kelompoknya dimana jika salah satu anggotanya ada yang menunggak anggota lainnya membantu untuk menalangi tunggakannya.

4.3. Keberhasilan Penyaluran Kredit Pola Grameen Bank

Kehadiran metode Grameen Bank yang dilaksanakan oleh Koperasi LEPP-M3 Kab. Tuban yang bertujuan memberikan bantuan modal usaha untuk pembinaan bagi warga miskin telah menunjukkan perkembangan yang baik hal ini mengidentifikasikan bahwa metode Grameen Bank yang dijalankan turut berperan dalam usaha pertumbuhan perekonomian masyarakat pesisir Kab. Tuban. 46 Pelaksanaan Grameen Bank itu tentunya memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian anggota khususnya dan umumnya masyarakat pesisir Kabupaten Tuban. Kondisi tersebut ditandai dengan berkembangnya usaha-usaha yang dijalankan para anggota, serta peningkatan jumlah anggota yang menerima dana bantuan kredit dari Grameen Bank sebanyak 423 anggota yang sebelumnya pada tahun 2009 sebanyak 165 anggota dengan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Tuban sebanyak 211.458 jiwa. Diharapkan dengan adanya Koperasi LEPP-M3 pola Grameen Bank masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Tuban dapat mengakses program tersebut sehingga dapat mengurangi jumlah penduduk miskin yang ada di Kabupaten Tuban.

4.4. Kekuatan dan Peluang Pemberian Kredit Pola Grameen Bank