32
4.1.2. Angka Kemiskinan di Kabupaten Tuban
Hasil sensus penduduk tahun 2010 kabupaten Tuban, data-data demografi normatif yang dilaporkan seperti laju pertumbuhan penduduk
Tuban yang rata-rata 0.61 persen, berikut distribusi per kecamatan, kepadatan penduduk per km persegi per kecamatan, dan tentunya jumlah penduduk
Tuban yang mencapai 1.117.539 jiwa 551.869 Laki-laki dan 565.670 perempuan. Data tingkat kemiskinan terkini kabupaten Tuban menurut data
program nasional pengentasan kemiskinan PNPM Bappenas tahun 2011 yang disusun berdasarkan sumber data Potensi Desa Podes BPS tahun 2008,
di ketahui bahwa jumlah orang miskin di kabupaten Tuban sebanyak 211.458 jiwa atau 18.54 dari total penduduk kabupaten Tuban. Prosenatase ini
dihitung berdasarkan jumlah penduduk kabupaten Tuban menurut data Podes 2008 yang dilaporkan sebanyak 1.140.513 jiwa. Artinya, tingkat kemiskinan
di kabupaten Tuban lebih parah dibanding rata-rata tingkat kemiskinan nasional tahun 2010 yang ada dalam kisaran 13,33.
Dilihat dari distribusi tingkat kemiskinan per kecamatan ada 7 kecamatan dengan tingkat kemiskinan di atas 20, yaitu Kerek 21,0,
Bangilan 21,2, Semanding 21,6, Bancar 22,2, Senori 23,4, Plumplang 26,1 dan yang paling parah kecamatan Grabagan di mana
tingkat kemiskinan mencapai 38,1, dengan tingkat kemiskinan 20 artinya ada 1 orang dari tiap 5 warga Tuban hidup dalam kemiskinan. Demikian pula
jika tingkat kemiskinan mencapai 25 artinya dari 4 orang warga tuban, 1 orang di antaranya hidup dalam kondisi miskin.
4.1.3. Kondisi Usaha Koperasi LEPP M3 Kabupaten Tuban
Koperasi Perikanan dan Kelautan LEPP-M3 Kabupaten Tuban didirikan pada tanggal 28 April 2004 melalui penetapan Badan Hukum
Koperasi No. 593.32BH007414.0452004 yang tercatat sebagai salah satu pengelola Dana Ekonomi Produktif DEP di Dinas Kelautan dan Perikanan
setempat dengan No. 523951KPTS414.0442004. Unit Usaha Koperasi
33 LEPP-M3 Kabupaten Tuban yaitu: 1 Unit Simpan Pinjam Swamitra Mina;
2 Unit Simpan Pinjam Pola Grameen Bank; 3 Kedai Pesisir . Dana permodalan koperasi ini bersumber dari modal pemerintah berjumlah Rp.
2.749.071.000, simpanan anggota Rp. 40.588.947, dan pihak ketiga Rp. 1.000.000.000, dalam hal ini adalah perbankan. Dana yang bersumber dari
pihak pemerintah telah dihentikan sejak tahun 2006. Pada tahun yang sama dana hanya bersumber dari simpanan anggota. Baru pada tahun 2007 koperasi
ini mendapatkan sumber dana baru yaitu dari pihak perbankan KKP, 2009. Hingga tahun 2009 kelompok pemanfaat koperasi ini telah berjumlah 394
orang, yang terdiri dari 203 nelayan, 82 orang pembudidaya, 16 orang pengolah, 81 orang pedagangbakul, dan 12 orang yang berasal dari
masyarakat pesisir lainnya. Kondisi USP Grameen Bank Koperasi LEPP-M3 Kabupaten Tuban yang mulai beroperasi pada tahun 2009 dengan jumlah
anggota 165 orang, 137 orang client. KKP, 2009. Hasil survei yang dilakukan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan bahwa wilayah pesisir
Kabupaten Tuban adalah sangat potensial untuk melakukan program perkreditan sistem Grameen Bank, karena: 1 wilayahnya cukup padat; 2
Jarak antara desa tidak berjauhan; 3 Lokasi wilayahnya cukup mudah untuk dijangkau; 4 Tingkat kemiskinan cukup merata; 5 Belum ada lembaga
yang melayani mereka secara spesifik. Koperasi LEPP M3 Tuban sudah mempersiapkan secara baik dan
matang guna memperlancar program Grameen Bank dengan menyiapkan 1 ruangan disamping kantor koperasi yang diperuntukkan untuk kantor USP
Grameen Bank . Dalam kantor sendiri sudah siap dengan perangkat lunaknya
seperti 1 unit komputer dan printer, 2 meja kerja sudah tertata rapi di kantor. Memiliki modal yang akan dipergunakan sebagai modal awal USP pola
Grameen Bank sebesar Rp. 50 Juta
– Rp. 60 Jutaan.
34
4.1.4. Skema Organisasi Grameen Bank di Kabupaten Tuban