Model Bioekonomi Gordon-Schaefer TINJAUAN PUSTAKA

9 Kegiatan penangkapan ikan layur di perairan Indonesia sudah melebihi tingkat upaya optimum lestari MSY. Hal ini diperlihatkan oleh hasil penelitian Syarif 2009 di Teluk Palabuhanratu yang merupakan salah satu Pelabuhan Perikanan Samudera PPS terbesar di Indonesia. Menurut Syarif 2009 kegiatan penangkapan di Teluk Palabuhanratu khususnya pada tahun 2002 dan 2006 melabihi batas maksimum lestari sehingga sangat berpengaruh terhadap kelestrian sumberdaya ikan layur di Teluk Palabuhanratu.

2.8. Model Bioekonomi Gordon-Schaefer

Kajian bioekonomi perikanan Gordon-Schaefer merupakan kajian terhadap sumberdaya alam khususnya sumberdaya ikan yang bebasiskan aspek biologi dan aspek ekonomi. Tujuan utama dari kajian bioekonomi perikanan adalah memaksimalkan manfaat ekonomi yang diperoleh dengan memperhatikan kelestarian sumberdaya. Model Gordon-Schaefer sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari model biologi yang sebelumnya sudah dikembangkan oleh Schaefer 1954. Model Schaefer 1954 hanya mengarahkan pengelolaan dan pemanfaatan perikanan berdasarkan parameter biologi, padahal tujuan utama pengelolaan perikanan untuk menghasilkan keuntungan ekonomi. Menyadari kelemahan tersebut kemudian Gordon 1954 mengembangkan aspek ekonomi dalam pengelolaan perikanan berbasiskan model biologi Schaefer 1954. Model ini kemudian dikenal dengan model Gordon-Schaefer G-S Fauzi, 2010. Aspek biologi meliputi kajian terhadap data hasil tangkapan per jenis alat tangkap dan upaya aktual. Hasil tangkapan diidentifikasi sebagai output dan upaya diidentifikasi sebagai input. Kemudian aspek ekonomi meliputi estimasi terhadap harga ikan sebagai output dan biaya penangkapan sebagai input. Komponen biaya yang diperhitungkan dalam penggunaan model Gordon-SchaeferGS hanyalah biaya penangkapan saja Fauzi, 2010. Biaya penangkapan tersebut merupakan biaya produksi yang terdiri atas biaya-biaya bahan bakar minyak BBM, oli, minyak tanah karosen, air, es, dan konsumsi. Sedangkan biaya yang lain, seperti biaya investasi biaya pembelian kapal, alat dan perlengkapan, biaya mendarat ABK, retribusi, perawatan, dan lain-lain secara langsung tidak termasuk ke dalam biaya penangkapan. 10 Berdasarkan hasil penelitian analisis bioekonomi menggunakan Gordon- Schaefer oleh Said 2011 menggambarkan kondisi perikanan layur di Teluk Palabuhanratu telah melebihi upaya penangkapan optimalnya pada tahun 2001, 2002, 2005, 2006, 2007 dan 2010. Pada tahun 2006-2008 hasil tangkapan yang diperoleh telah melebihi hasil tangkapan optimal secara ekonomi MEY dan telah melebihi potensi lestarinya MSY.

2.9. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan