Bahan Baku Langsung Tenaga Kerja Langsung Overhead Pabrik

hari yang dimulai dari pukul 16.00 sampai pukul 23.00 dengan waktu satu jam untuk istirahat. b. Tarif upah tenaga kerja langsung standar Penetapan tarif upah tenaga kerja standar ditetapkan oleh pemilik UKM Cireng Cageur Grup berdasarkan perjanjian dengan karyawan. 3. Biaya overhead pabrik standar a. Biaya overhead pabrik tetap standar Biaya overhead pabrik tetap standar terdiri dari biaya penyusutan peralatan yang digunakan selama produksi, yaitu biaya penyusutan kompor, roller, blender, freezer, peralatan masak panci, wajan, langseng. b. Biaya overhead pabrik variabel standar Biaya overhead pabrik variabel standar terdiri dari:  Biaya box karton  Biaya bahan bakar gas LPG  Biaya listrik  Biaya air PDAM

4.4. Biaya Produksi

UKM Cireng Cageur Grup memproduksi cireng dengan enam jenis rasa yaitu ayam pedas, keju, baso pedas, kornet pedas, kornet tidak pedas, dan sosis pedas. Penelitian ini menganalisis biaya produksi keju, ayam pedas, dan kornet pedas karena ketiga rasa cireng ini yang paling diminati dan dipesan oleh konsumen setiap harinya, sedangkan sosis pedas, baso pedas, dan kornet tidak pedas diproduksi hanya pada waktu tertentu ketika permintaan meningkat.

4.4.1 Bahan Baku Langsung

Produksi cireng rasa keju, ayam pedas, dan kornet pedas terdiri dari bahan baku tepung terigu, kornet sapi, ayam fillet, cabe rawit merah, garam, keju, minyak goreng, bumbu penyedap masakan, pengembang, sagu, penyedap rasa, dan susu skim. Pembelian bahan baku tersebut dilakukan di toko Yoek’s yang berlokasi di Jalan Gedong Sawah 1 No. 7, Bogor dan di toko kelontongan dekat lokasi produksi cireng daerah warung jambu Bogor. Pembuatan adonan kulit cireng untuk setiap jenis rasa cireng menggunakan bahan baku yang sama, sedangkan adonan isi cireng dan isian menggunakan bahan baku yang berbeda untuk ketiga jenis rasa cireng tersebut.

4.4.2 Tenaga Kerja Langsung

UKM Cireng Cageur Grup mempunyai tujuh 7 orang karyawan di bagian produksi cireng, dimana setiap karyawan mempunyai satu hari libur dalam seminggu. Kegiatan produksi pembuatan isian, pembuatan kulit dan memasukan isian kedalam kulit cireng berlangsung setiap hari yang dimulai pukul 16.00-23.00. Tarif tenaga kerja yang diterima setiap karyawan selama satu bulan kerja adalah sebesar Rp. 780.000. Kegiatan produksi cireng dilakukan setiap hari dan setiap karyawan mempunyai waktu libur 4 hari dalam sebulan, sehingga upah yang diterima oleh setiap karyawan adalah sebesar Rp. 30.000 per hari.

4.4.3 Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik tetap UKM Cireng Cageur Grup terdiri dari biaya penyusutan peralatan yang digunakan selama produksi, yaitu biaya penyusutan kompor gas, blender, freezer, roller, dan peralatan masak yang digunakan untuk proses pembuatan isian dan pembuatan kulit cireng. Menghitung biaya penyusutan peralatan produksi menggunakan metode garis lurus dengan rumus: Tarif Penyusutan = Nilai Perolehan - Nilai Sisa ......………...11 Umur Ekonomis Tabel 3. Biaya overhead pabrik tetap produksi UKM Cireng Cageur Grup bulan November 2011 Peralatan Nilai Perolehan Rp Nilai Sisa Rp Umur Ekonomis Tahun Tarif Penyusutan per hari Kompor gas 250.000 97.500 3 140 Blender 225.000 75.000 1 420 Freezer 2.700.000 1.012.500 4 1180 Roller 1.000.000 250.000 4 520 Peralatan masak 1.000.000 150.000 1 2360 Total 4620 Sumber: Data UKM Cireng Cageur Grup diolah Biaya overhead pabrik variabel Cireng Cageur Grup terdiri dari Biaya box karton, Biaya bahan bakar gas LPG, Biaya listrik, Biaya air. Produksi cireng dilakukan sesuai dengan produksi per hari yang dikemas di dalam box karton. Satu kemasan berisi 60 buah cireng. Dalam satu pengemasan dipakai satu box karton dengan harga Rp. 300 per box karton. Biaya listrik yang terjadi pada proses produksi Cireng Cageur Grup terdiri dari biaya listrik untuk rumah tangga dan konsumsi listrik yang digunakan untuk usaha. Total seluruh biaya untuk penggunaan listrik untuk bulan November adalah sebesar Rp. 158.000. Jumlah konsumsi biaya listrik rumah tangga diasumsikan mempunyai persentase sebesar 60 dari total biaya listrik. Hal tersebut dikarenakan jumlah peralatan listrik rumah tangga yang digunakan lebih banyak dibandingkan dengan peralatan usaha. Sedangkan konsumsi listrik yang digunakan untuk usaha produksi cireng mempunyai persentase sebesar 40 dari total seluruh biaya listrik yang digunakan. Biaya listrik yang digunakan untuk proses produksi cireng selama bulan November adalah sebesar Rp. 63.200. Bahan bakar gas LPG digunakan untuk proses pemasakan isi cireng serta untuk merebus air yang akan dijadikan adonan untuk kulit cireng. Selama bulan November cireng menggunakan 26 tabung gas LPG berukuran 3 kg. Sedangkan biaya air yang digunakan untuk menunjang kegiatan produksi terdiri dari biaya air untuk rumah tangga dan konsumsi air yang dugunakan untuk usaha. Total seluruh biaya untuk penggunaan air untuk bulan november adalah sebesar Rp. 23.000. Jumlah konsumsi biaya air rumah tangga diasumsikan mempunyai persentase sebesar 80 dari total biaya air PDAM. Hal tersebut dikarenakan jumlah pemakaian rumah tangga yang lebih banyak dibandingkan dengan pemakaian usaha. Sedangkan konsumsi air yang digunakan untuk usaha produksi cireng mempunyai persentase sebesar 20 dari total seluruh biaya air yang digunakan untuk proses pembersihan bahan-bahan mentah cabai, dan lain-lain maupun air digunakan untuk proses pembuatan adonan serta proses memasak isian untuk cireng. Biaya air yang digunakan untuk proses produksi cireng selama bulan November adalah sebesar Rp. 4.600. Biaya overhead variabel produksi Cireng Cageur Grup selama bulan November disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Biaya overhead pabrik variabel produksi UKM Cireng Cageur Grup bulan November 2011 Overhead Pabrik Variabel Biaya Rupiah  Biaya box karton 440.100  Biaya bahan bakar gas LPG 390.000  Biaya listrik 62.300  Biaya air PDAM 4.600 Total 897.000 Sumber: Data UKM Cireng Cageur Grup diolah

4.5. Penetapan Standar