Sejarah UKM Cireng Cageur Group

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum UKM Cireng Cageur Grup

4.1.1 Sejarah UKM Cireng Cageur Group

UKM Cireng Cageur Group pertama didirikan pada tahun 1998 di Bogor oleh Bapak Didin Jaenudin sebagai usaha kecil menengah yang bergerak dibidang makanan yang memproduksi cireng. UKM Cireng Cageur Group berlokasi di Jalan Ceremai Bantarjati Kaum RT.001012, Kelurahan Bantarjati, Bogor Utara 16153. Dengan pusat produksi di jalan Kolonel Enjo Martadisastra Kedung Badak Bogor. Sebelum mendirikan UKM ini, Bapak Didin merupakan seorang supir yang bekerja di Institut Pertanian Bogor. Dikarenakan pendapatan perbulan masih kurang dari cukup, maka dari itu beliau mempunyai ide untuk mencoba membuka usaha sendiri dengan memproduksi cireng yang lain dari biasanya. Pada awalnya produksi UKM Cireng Cageur Grup mengalami pasang surut dikarenakan masih kurangnya minat dari masyarakat serta informasi yang diperoleh. Dimana masyarakat cenderung mengenal cireng yang tanpa isi, sedangkan yang ditawarkan oleh Cireng Cageur Grup berupa cireng dengan aneka rasa. Dengan strategi dari pemilik usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada masyarakat sekitar lingkungan kediaman beliau secara gratis, barulah masyarakat mulai mengenal berbagai rasa cireng yang di tawarkan. Setelah itu dengan kian berkembangnya informasi yang tersebar di masyarakat barulah usaha cireng cageur group berkembang dengan membuka tempat usaha berupa gerobak di daerah Taman Kencana Bogor. Pada awalnya gerobak tersebut selalu diramaikan oleh banyaknya pembeli sehingga menarik minat sebagian orang yang ingin bergabung dengan Cireng Cageur Grup tersebut dengan sistem pembelian langsung kepada pemilik yaitu dalam hal ini bapak Didin. Sehingga pada saat itu jumlah produksi Cireng Cageur Grup meningkat secara pesat bahkan mencapai 67.500 pcs cireng dengan membuka 15 pabrik ketika itu. Akan tetapi dengan perkembangan kondisi pasar dan pesaing pada industri yang sama, jumlah produksi Cireng Cageur Grup pun ikut menurun, yang imbasnya ditutupnya beberapa pabrik pengolahan cireng yang dimiliki, yang otomatis pula menurunkan jumlah produksi Cireng Cageur Grup tersebut.

4.1.2 Struktur Organisasi Cireng Cageur Grup