5 Faktor satu esensial atau lebih
penting dari faktor yang lainnya.
Penilaian sangat memihak pada
salah satu
faktor dibanding pasangannya.
7
Faktor yang satu jelas lebih penting
dari faktor yang lainnya Salah satu faktor sangat
berpengaruh dan dominasinya tampak secara nyata.
9
Faktor yang satu mutlak lebih penting
dari faktor yang lainnya Bukti bahwa salah satu faktor
sangat penting
daripada pasangannya adalah sangat
jelas.
2,4,6,8
Nilai-nilai antara , diantara dua
nilai pertimbangan
yang berdekatan.
Nilai ini
diberikan jika
terdapat keraguan diantara kedua
penilaian yang
berdekatan.
Kebalikan Jika faktor x mempunyai salah satu nilai di atas pada saat
dibandingkan dengan faktor y maka faktor y mempunyai nilai kebalikan bila dibandingkan dengan faktor x.
Bentuk penilaian adalah sebagai berikut: Faktor x 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Faktor y Angka 1 diisi jika faktor X memiliki tingkat kepentingan yang sama dengan
faktor Y. Bagian kiri skala diisi jika faktor X memiliki tingkat kepentingan di atas faktor Y. Bagian kanakan skala diisi jika faktor Y memiliki tingkat kepentingan di
atas faktor X.
Contoh pengisian kuisioner : Berikut ini adalah pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat
kepentingan dari setiap kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan pengelolaan ekosistem mangrove.
Partisipasi Mangrove
Luas Mangrove Bentuk Pengelolaan Untuk menentukan bobot prioritas dari setiap kriteria yang penting terhadap
“Pengelolaan Ekosistem Mangrove” maka dibuat perbandingan berpasangan sebagai berikut:
Jika partisipasi dianggap sedikit lebih penting dari mangrove, maka pilih angka 3 pada bagian kiri.
Partisipasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mangrove
Jika luas mangrove dianggap berada diantara lebih penting [5] dan sangat penting [7] dari pada Partisipasi, maka pilih angka 6 pada bagian kanan.
Pengelolaan Mangrove
Partisipasi 9 8 7 6 5 4
3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Luas
Mangrove
Jika bentuk pengelolaan dianggap mutlak sangat penting daripada luas mangrove
, maka pilih angka 9 sebelah kiri. Bentuk
pengelolaan 9 8 7 6 5 4
3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Luas
Mangrove
Sebaliknya, jika luas mangrove dianggap mutlak sangat penting daripada bentuk pengelolaan,
maka pilih anggka 9 pada bagian kanan. Bentuk
pengelolaan 9 8 7 6 5 4
3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Luas
Mangrove
Konsistensi pengisian kuisioner
Dalam mengisi kuesioner perbandingan berpasangan ini dibutuhkan sikap objektif dan konsisten. Objektif artinya, responden yang mengisi kuisioner dapat
mewakili kepentingan berbagai pihak. Sedangkan konsisten disini artinya, intensitas relasi antar gagasan atau antar objek yang didasarkan pada suatu kriteria
tertentu saling membenarkan secara logis.
Jadi jika mangrove merupakan faktor kriteria dan rahabilitasi dinilai lima kali lebih penting daripada konservasi, sementara konservasi dua kali lebih penting
dari pada wisata, maka rahabilitasi harus dianggap lebih penting sepuluh kali dari pada wisata. Jadi jika rehabilitasi hanya 4 kali lebih penting daripada wisata, maka
penilaian tadi menjadi tak konsisten dan apabila ingin diperoleh penilaian yang lebih akurat, maka proses tersebut dapat saja diulang.
A. Penentuan bobot dan prioritas aktor penentu Strategi Pengelolaan
Ekosistem Mangrove di Kabupaten Pangkep
A.1. Aktor yang berpengaruh dalam pengelolaan ekosistem mangrove mengenai studi Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Pengelolaan
Ekosistem Mangrove Berbasis Masyarakat Studi Kasus Pesisir Kabupaten Pangkep. Provinsi Sulawesi Selatan.
Menurut bapakibu dalam pengelolaan ekosistem mangrove, prioritas aktor manakah yang paling berpengaruh dalam menjaga dan mengembangkan
pengelolaan ekosistem mangrove yang ada di Kabupaten Pangkep? Pemerintah
pemda 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Investor
Pemerintah pemda
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 LSM Pemerintah
pemda 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Masyarakat
Investor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 LSM
Investor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Masyarakat
LSM 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Masyarakat
B. Aspek B.1. Penentuan bobot dan kebutuhan pemerintah dalam kaitan dengan
Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kabupaten Pangkep
Menurut bapakibu dalam pengelolaan ekosistem mangrove, aspekkriteria manakah yang paling berpengaruh dalam menjaga dan mengembangkan
pengelolaan ekosistem mangrove di Kabupaten Pangkep yang merupakan prioritas pemerintah?
Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosial Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekonomi
Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Infrastruktur Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling
Sosial
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekonomi Sosial
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Infrastruktur Sosial
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling Ekonomi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Infrastruktur Ekonomi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling Infrastruktur 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling
B.2. Penentuan bobot dan kebutuhan investor dalam kaitan dengan Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kabupaten Pangkep
Menurut bapakibu dalam pengelolaan ekosistem mangrove, aspekkriteria manakah yang paling berpengaruh dalam menjaga dan mengembangkan
pengelolaan ekosistem mangrove di Kabupaten Pangkep yang merupakan prioritas investor?
Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosial Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekonomi
Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Infrastruktur Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling
Sosial
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekonomi Sosial
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Infrastruktur Sosial
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling Ekonomi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Infrastruktur Ekonomi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling Infrastruktur 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling
B.3. Penentuan bobot dan kebutuhan LSM dalam kaitan Dengan Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kabupaten Pangkep
Menurut bapakibu dalam pengelolaan ekosistem mangrove, aspekkriteria manakah yang paling berpengaruh dalam menjaga dan mengembangkan
pengelolaan ekosistem mangrove di Kabupaten Pangkep yang merupakan prioritas LSM?
Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosial Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekonomi
Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Infrastruktur Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling
Sosial 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekonomi
Sosial 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Infrastruktur
Sosial 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling
Ekonomi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Infrastruktur
Ekonomi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling
Infrastruktur 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling
B.4. Penentuan bobot dan kebutuhan masyarakat dalam kaitan dengan Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kabupaten Pangkep
Menurut bapakibu dalam pengelolaan ekosistem mangrove, aspekkriteria manakah yang paling berpengaruh dalam menjaga dan mengembangkan
pengelolaan ekosistem mangrove di Kabupaten Pangkep yang merupakan prioritas masyarakat?
Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosial Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekonomi
Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Infrastruktur Lingkungan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling
Sosial
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekonomi Sosial
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Infrastruktur Sosial
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling Ekonomi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Infrastruktur Ekonomi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling Infrastruktur 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sosekling
C. Alternatif C.1. Penentuan bobot dan prioritas Strategi Pengelolaan Ekosistem
Mangrove dalam kaitan dengan Lingkungan
Menurut bapakibu jika dipandang dari aspek pengaruh terhadap lingkungan
, maka alternatif pengelolaan apakah yang harus diambil oleh pemerintah daerah Kabupaten Pangkep?
Konservasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Rehabilitasi Konservasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekowisata
Rehabilitasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekowisata
C.2. Penentuan bobot dan prioritas Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove dalam kaitan dengan Sosial
Menurut bapakibu jika dipandang dari aspek pengaruh terhadap sosial, maka alternatif pengelolaan apakah yang harus diambil oleh pemerintah daerah
Kabupaten Pangkep? Konservasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Rehabilitasi
Konservasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekowisata Rehabilitasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekowisata
C.3. Penentuan bobot dan prioritas Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove dalam kaitan dengan Ekonomi
Menurut bapakibu jika dipandang dari aspek pengaruh terhadap ekonomi, maka alternatif pengelolaan apakah yang harus diambil oleh pemerintah daerah
Kabupaten Pangkep? Konservasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Rehabilitasi
Konservasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekowisata Rehabilitasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekowisata
C.4. Penentuan bobot dan prioritas Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove dalam kaitan dengan Infrastruktur
Menurut bapakibu jika dipandang dari aspek pengaruh terhadap infrastruktur
, maka alternatif pengelolaan apakah yang harus diambil oleh pemerintah daerah Kabupaten Pangkep?
Konservasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Rehabilitasi Konservasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekowisata
Rehabilitasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekowisata
C.5. Penentuan bobot dan prioritas Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove dalam kaitan dengan Sosekling
Menurut bapakibu jika dipandang dari aspek pengaruh terhadap sosekling, maka alternatif pengelolaan apakah yang harus diambil oleh pemerintah daerah
Kabupaten Pangkep? Konservasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Rehabilitasi
Konservasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekowisata Rehabilitasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ekowisata
Lampiran 3. Principal component analysis PCA Summary statistics:
Variable Observations Obs.
with missing
data Obs.
without missing
data Minimum Maximum
Mean Std.
deviation UM
6 6
1.800 2.350
2.050 0.184
PD 6
6 1.200
1.750 1.458
0.242 PK
6 6
2.700 3.650
3.275 0.366
PT 6
6 1.150
1.350 1.225
0.088 B
6 6
2.039 2.706
2.399 0.245
C 6
6 2.631
3.025 2.826
0.150 D
6 6
2.275 2.881
2.542 0.282
E 6
6 2.420
3.340 2.815
0.365 F
6 6
2.730 3.110
2.895 0.154
Correlation matrix Pearson n:
Variables UM
PD PK
PT B
C D
E F
UM
1
0.202 0.601
0.154 0.365
0.519
0.675 0.818
0.864 PD
0.202
1
-0.376 0.717
0.025
0.428
0.077 0.116
0.171 PK
0.601 -0.376
1
0.163 -0.024
0.179
0.479 0.578
0.511 PT
0.154 0.717
0.163
1
-0.343
0.276
0.048 0.114
0.100 B
0.365 0.025 -0.024 -0.343
1 0.766
0.819 0.722
0.682 C
0.519 0.428
0.179 0.276
0.766 1
0.896 0.838
0.717
D 0.675
0.077 0.479
0.048 0.819
0.896 1
0.974 0.887
E 0.818
0.116 0.578
0.114 0.722
0.838
0.974
1
0.952 F
0.864 0.171
0.511 0.100
0.682 0.717
0.887 0.952
1
Principal component analysis: Eigenvalues:
F1 F2
F3 F4
F5 Eigenvalue
5.139 1.878
1.421 0.466
0.095 Variability
57.105 20.869
15.785 5.180
1.061 Cumulative
57.105 77.974
93.759 98.939 100.000
20 40
60 80
100
1 2
3 4
5 6
F1 F2
F3 F4
F5
Cum ula
tiv e
v a
ria bil
it y
E ig
env a
lue
axis
Scree plot
Eigenvectors: F1
F2 F3
F4 F5
UM 0.361
0.020 0.290
0.647 -0.415
PD 0.087
0.682 -0.183
0.289 -0.070
PK 0.224
-0.209 0.662
-0.277 -0.076
PT 0.063
0.641 0.317
-0.352 0.291
B 0.328
-0.193 -0.513
-0.052 0.200
C 0.383
0.184 -0.258
-0.371 -0.489
D 0.428
-0.079 -0.087
-0.271 -0.023
E 0.439
-0.049 0.049
-0.045 0.006
F 0.421
-0.029 0.059
0.287 0.673
Factor loadings: F1
F2 F3
F4 F5
UM 0.817
0.027 0.346
0.441 -0.128
PD 0.198
0.935 -0.219
0.198 -0.022
PK 0.509
-0.286 0.789
-0.189 -0.023
PT 0.143
0.878 0.378
-0.240 0.090
B 0.742
-0.264 -0.611
-0.035 0.062
C 0.869
0.252 -0.307
-0.253 -0.151
D 0.971
-0.109 -0.103
-0.185 -0.007
E 0.996
-0.067 0.059
-0.031 0.002
F 0.955
-0.040 0.071
0.196 0.208
Correlations between variables and factors: F1
F2 F3
F4 F5
UM
0.817
0.027 0.346
0.441 -0.128
PD 0.198
0.935
-0.219 0.198
-0.022 PK
0.509
-0.286 0.789
-0.189 -0.023
PT 0.143
0.878
0.378 -0.240
0.090 B
0.742
-0.264 -0.611
-0.035 0.062
C
0.869
0.252 -0.307
-0.253 -0.151
D
0.971
-0.109 -0.103
-0.185 -0.007
E
0.996
-0.067 0.059
-0.031 0.002
F
0.955
-0.040 0.071
0.196 0.208
Contribution of the variables :
F1 F2
F3 F4
F5 UM
13.002 0.040
8.424 41.800
17.237 PD
0.765 46.500
3.367 8.373
0.487 PK
5.035 4.364
43.851 7.671
0.576 PT
0.396 41.043
10.070 12.359
8.476 B
10.727 3.724
26.304 0.269
3.997 C
14.697 3.380
6.633 13.752
23.881 D
18.354 0.630
0.753 7.326
0.051 E
19.285 0.236
0.244 0.207
0.004 F
17.739 0.085
0.353 8.243
45.291
UM PD
PK PT
B C
D E
F
-1 -0.75
-0.5 -0.25
0.25 0.5
0.75 1
-1 -0.75
-0.5 -0.25
0.25 0.5
0.75 1
F 2
20. 87
F1 57.11
Variables axes F1 and F2: 77.97
UM
PD PK
PT
B C
D E
F
-1 -0.75
-0.5 -0.25
0.25 0.5
0.75 1
-1 -0.75
-0.5 -0.25
0.25 0.5
0.75 1
F 3
15. 78
F1 57.11
Variables axes F1 and F3: 72.89
UM
PD PK
PT
B C
D EF
-1 -0.75
-0.5 -0.25
0.25 0.5
0.75 1
-1 -0.75
-0.5 -0.25
0.25 0.5
0.75 1
F 3
15. 78
F2 20.87
Variables axes F2 and F3: 36.65
Squared cosines of the variables: F1
F2 F3
F4 F5
UM
0.668
0.001 0.120
0.195 0.016
PD 0.039
0.873