Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

78 15,5 karena atasan selalu mementingkan keefisienan dalam penggunaan waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. 12 Dari pertanyaan No.12 yang menyatakan Ketepatan waktu menjadi salah satu tolak ukur karyawan berprestasi paling banyak menyatakan setuju 48,9 dan paling sedikit menyatakan tidak setuju 4,4. Mayoritas karyawan pada Direktorat Personalia dan Umum PT Pelabuhan Indonesia I PERSERO mengakui bahwa tepat waktu adalah ciri karyawan berprestasi yang memang diperusahaan ketepatan waktu menjadi ukuran dalam penilaian prestasi kerja. 4.3. Uji Asumsi Klasik 4.3.1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik dilihat dari titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dengan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan, Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorv-smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal 79 Sumber : Data Primer Diolah, 2015 Gambar 4.2 Histogram Sumber : Data primer diolah, 2015 Gambar 4.3 : Pengujian Normalitas P-P Plot 80 Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, sedangkan pada Gambar 4.3 memperlihatkan titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal, Namun untuk lebih memastikan bahwa data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji kolmogorov-smirnov. Tabel 4.8 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 45 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 3,01697142 Most Extreme Differences Absolute ,090 Positive ,086 Negative -,090 Kolmogorov-Smirnov Z ,601 Asymp. Sig. 2-tailed ,863 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data Sumber : Data Primer diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig 2-tailed adalah 0,863 dan di atas nilai signifikan 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variabel residual berdistribusi normal. 81

4.3.2. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Ada atau tidaknya multikolinieritas antar variabel dapat diketahui dengan melihat nilai dari Variance Inflation Factor VIF dari masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent. Pengambilan Keputusannya: VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas. Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 15,871 12,214 1,136 ,006 Pelatihan ,520 ,215 ,345 2,316 ,024 ,844 1,121 Promosi ,327 ,172 ,126 2,754 ,025 ,882 1,134 Mutasi ,232 ,204 ,084 2,514 ,028 ,875 1,011 a. Dependent Variable: PrestasiKerja Sumber : Data primer diolah 2015 Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat jika nilai Tolerance antara variabel independen di bawah 0,10 maka antara variabel tersebut tidak terjadi multikolinearitas, selain itu dapat juga diketahui nilai VIF 5, artinya pada nilai Tolerance dan VIF untuk indikator pelatihan, promosi, mutasi, dan prestasi kerja 82 karyawan tidak terjadi multikolinearitas. Gambar 4.3 hasil uji multikolinearitas dapat dilihat sebagai berikut : Sumber : Data primer diolah, 2015 Gambar 4.4 Pengujian Multikolinearitas

4.3.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menggunakan uji Gleijser dapat dilihat pada tabel hasil di bawah ini : Tabel 4.10 Hasil Uji Gleijser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 19,172 6,537 2,933 ,645 Pelatihan ,410 ,106 ,301 1,975 ,455 ,884 1,131 Promosi ,306 ,087 ,010 ,064 ,949 ,872 1,147 Mutasi ,253 ,097 ,231 1,585 ,121 ,967 1,035 a. Dependent Variable: absud Sumber : Data primer diolah 2015 83 Pengambilan keputusan pada uji gleijser yaitu bahwa jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heterokedisitas, jika variabel independen tidak signifikan terhadap variabel absut diatas tingkat kepercayaan 0,05, maka dalam model regresi tidak mengarah pada heteroskedastisitas. Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa semua variabel independen mempunyai nilai sig 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel independen dan dependen tidak terjadi heteroskedasitas.

4.3.4 Uji Autokorelasi

Tabel 4.11 Uji Autokorelasi Runs Test Unstandardized Residual Test Value a ,19739 Cases Test Value 22 Cases = Test Value 23 Total Cases 45 Number of Runs 26 Z ,607 Asymp. Sig. 2-tailed ,544 a. Median Sumber : Data primer diolah 2015 Hasil pada Tabel 4.10 diketahui nilai test sebesar 0,19739 dengan probabilitas p=0,544, yang berarti hipotesis nol di terima, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antara nilai residual. 4.4. Teknik Analisis Data 4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT (PERSERO) Pelabuhan Indonesia - I Cabang Belawan

2 55 56

Pengaruh Promosi dan Mutasi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan

3 21 139

Pengaruh Promosi dan Mutasi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan

0 0 12

Pengaruh Promosi dan Mutasi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan

0 0 2

Pengaruh Promosi dan Mutasi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan

0 0 8

Pengaruh Mutasi dan Promosi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada PT. TELKOM Divisi Regional I Medan)

0 0 18

Pengaruh Pelatihan, Promosi Jabatan Dan Mutasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Direktorat Personalia Dan Umum Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

0 1 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1 .1 Pelatihan 2.1.1.1 Pengertian Pelatihan - Pengaruh Pelatihan, Promosi Jabatan Dan Mutasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Direktorat Personalia Dan Umum Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pelatihan, Promosi Jabatan Dan Mutasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Direktorat Personalia Dan Umum Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

0 0 10

Pengaruh Pelatihan, Promosi Jabatan Dan Mutasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Direktorat Personalia Dan Umum Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

1 0 12