Teknik Analisis Data Pengaruh Pelatihan, Promosi Jabatan Dan Mutasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Direktorat Personalia Dan Umum Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

53 Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel Kriteria Keterangan Cronbach’s Alpha Hitung Cronbach’s Alpha Standar Pelatihan 0,773 0,600 Reliabel Promosi 0,810 0,600 Reliabel Mutasi 0,818 0,600 Reliabel Prestasi Kerja 0,743 0,600 Reliabel Tabel 3.7 menunjukkan bahwa keempat variabel penelitian ini telah memenuhi unsur reliabilitas penelitian. Dengan demikian seluruh instrumen dapat mengukur variabel penelitian.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pelatihan, promosi dan mutasi yang dilakukan Direktorat Personalia dan Umum PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan serta pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan.

3.10.2 Analisis Statistik

1. Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis regresi linier berfungsi untuk mengetahui pengaruhhubungan antara variabel independent pelatihan, promosi dan mutasi dan variabel dependent prestasi kerja akan digunakan analisis regresi linear berganda multiple regression analysis. Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS 19.0 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah. Rumus perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut: 54 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Dimana: Y = Prestasi Kerja X 1 = Pelatihan X 2 = Promosi X 3 = Mutasi a = konstanta b 1,2,3 = koefisien regresi e = standar error Model regresi linier berganda diatas harus memenuhi syarat asumsi klasik sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Distribusi data tidak normal, karena terdapat nilai ekstrem data yang diambil. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk uji normalitas, yaitu: a. Analisis Grafik Normalitas data dapat dilihat melalui penyebaran titik pada sumbu diagonal dari P-Plot atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut: Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 55 Apabila data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Analisis Statistik Pengujian normalitas yang didasarkan pada uji statistik non parametrik Kolmogorof-Smirnov K-S. Apabila pada hasil uji Kolmogorov Smirnov, nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari 0,05 α = 5, tingkat signifikan maka data berdistribusi normal. 2. Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Ada atau tidaknya multikolinieritas antar variabel dapat diketahui dengan melihat nilai dari Variance Inflation Factor VIF dari masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent. Pengambilan Keputusannya: VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas 3. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari suatu residual pengamatan kepengamatan lain. Ada 56 dua cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi gejala Heteroskedastisitas, yaitu: a. Analisis Grafik Gejala Heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik Scatterplot. Apabila data yang berbentuk titik-titik tidak membentuk suatu pola atau menyebar, maka model regresi tidak terkena heteroskedastisitas. b. Analisis Statistik Gejala Heteroskedastisitas juga dapat dideteksi melalui uji Glesjer. 4. Uji F Uji Serentak Uji F uji serentak adalah untuk melihat apakah variabel independent secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut: H : b 1 = b 2 =b 3 = 0 Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent pelatihan, promosi dan mutasi terhadap variabel dependent prestasi kerja. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent pelatihan, promosi dan mutasi terhadap variabel dependent prestasi kerja. 57 Nilai f hitung akan dibandingkan dengan nilai f tabel . Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H diterima jika f hitung f tabel pada α = 5 H a diterima jika f hitung f tabel pada α = 5 5. Uji t Uji Parsial Uji t dimaksudkan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent pelatihan, promosi, mutasi terhadap variabel dependent prestasi kerja. Bentuk pengujiannya yaitu: H o : b 1 , b 2 ,b 3 = 0 variabel independent secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent. H a : b 1 , b 2 , b 3 ≠ 0 variabel independent secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H o diterima bila t hitung t tabel pada α = 5 H a ditolak bila t hitung t tabel pada α = 5 6. Pengujian Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinan R 2 bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien deteminasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent pelatihan, promosi, mutasi terhadap variabel dependent prestasi kerja. Koefisien determinan R 2 berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 ≤ R 2 ≤ 1. Apabila deteminasi R 2 semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent terhadap pengaruh variabel 58 dependent semakin kecil. Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, dan bila R 2 mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent adalah besar terhadap variabel dependent. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent pelatihan, promosi, mutasi yang diteliti terhadap variabel dependent prestasi kerja. 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT (PERSERO) Pelabuhan Indonesia - I Cabang Belawan

2 55 56

Pengaruh Promosi dan Mutasi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan

3 21 139

Pengaruh Promosi dan Mutasi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan

0 0 12

Pengaruh Promosi dan Mutasi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan

0 0 2

Pengaruh Promosi dan Mutasi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan

0 0 8

Pengaruh Mutasi dan Promosi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada PT. TELKOM Divisi Regional I Medan)

0 0 18

Pengaruh Pelatihan, Promosi Jabatan Dan Mutasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Direktorat Personalia Dan Umum Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

0 1 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1 .1 Pelatihan 2.1.1.1 Pengertian Pelatihan - Pengaruh Pelatihan, Promosi Jabatan Dan Mutasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Direktorat Personalia Dan Umum Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pelatihan, Promosi Jabatan Dan Mutasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Direktorat Personalia Dan Umum Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

0 0 10

Pengaruh Pelatihan, Promosi Jabatan Dan Mutasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Direktorat Personalia Dan Umum Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

1 0 12