Pengaruh Promosi dan Mutasi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan
Lampiran 1
KUESIONER
PENGARUH PROMOSI DAN MUTASI JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN(PERSERO) UNIT INDUK
PEMBANGUNAN II MEDAN.
PETUNJUK:
1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang disediakan tanpa tekanan.
2. Identitas dan isi jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya.
3. Pertanyaan dijawab dengan memberikan kode 1,2,3,4,5. Setiap responden hanya diberi kesempatan untuk memilih satu jawaban, adapun makna angka tersebut adalah:
5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S)
3 = Kurang Setuju (KS) 2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
Bagian I : Identitas Responden Nama Responden :
Umur : Pendidikan :
Jenis Kelamin (L/P) : Lama Bekerja :
(2)
Bagian II Pernyataan Untuk Setiap Variabel
(Beri tanda (√) pada setiap jawaban yang anda pilih)
No. Pernyataan Variabel :Promosi Jabatan
SS S KS TS STS
1 Semua karyawan mempunyai hak yang sama untuk
mendapatkan promosi. 2 Perusahaan melaksanakan
promosi jabatan dengan objektif.
3 Perusahaan memberikan informasi tentang program promosi jabatan.
4 Proses promosi jabatan dilakukan dengan terbuka. 5 Promosi jabatan dilakukan
berdasarkan tersedianya jabatan yang kosong. 6 Promosi jabatan dilakukan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
7 Proses promosi jabatan dilakukan dengan memperhatikan tingkat pendidikan.
8 Perusahaan menetapkan pengalaman kerja karyawan sebagai syarat dalam promosi jabatan.
(3)
No. Pernyataan Variabel : Mutasi SS S KS TS STS 1 Mutasi selalu dilakukan pada
kurun waktu yang telah ditetapkan.
2 Saudara selalu
mengantisipasidatangnya mutasi .
3 Kemampuan dalam bekerja dijadikan salah satu syarat dalam pemberian mutasi. 4 Karyawan yang telah dimutasi
mampu meningkatkan
kemampuannya dalam bekerja. 5 Karyawan yang tidak disiplin
akan dimutasikan.
6 Saudara mengetahui tentang kebijakan pelaksanaanmutasi. 7 Evaluasi terhadap mutasi
(4)
No. Pernyataan Variabel : Prestasi Kerja Karyawan
SS S KS TS STS
1 Saudara mampu bekerja sama dalam tim kerja.
2 Perusahaan menghargai karyawan yang mempunyai hasil kerja yang baik.
3 Dalam bekerja, saudara selalu dapat
mempertangungjawabkan pekerjaan saudara kepada atasan.
4 Perusahaan meminta karyawannya selalu bertanggung jawab dalam bekerja.
5 Ketepatan waktu saudara dalam menyelesaikan
pekerjaan selalu diperhatikan oleh atasan guna penilaian prestasi kerja.
6 Pemberian sanksi kepada karyawan yang melanggar peraturan.
7 Tersedianya sarana dan prasana yang baik dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan.
(5)
Lampiran 2: Tabulasi Validitas dan Reliabilitas 1. Promosi Jabatan (X1)
NO Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 TOTAL
1 5 4 5 5 4 5 5 4 37
2 5 3 4 3 4 4 3 4 30
3 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 2 4 4 4 4 4 4 30
5 4 4 4 4 4 4 4 4 32
6 4 4 4 4 4 4 4 4 32
7 5 5 5 5 5 5 5 5 40
8 5 5 5 4 4 5 4 5 37
9 5 5 4 4 5 4 5 4 36
10 5 4 4 5 5 5 5 3 36
11 4 4 4 5 5 5 5 5 37
12 5 5 5 5 4 3 3 5 35
13 5 5 5 5 5 5 5 5 40
14 5 4 4 5 5 5 5 5 36
15 5 4 5 5 5 4 4 3 35
16 4 5 5 5 5 4 4 4 36
17 5 4 4 4 4 4 4 4 33
18 4 4 5 4 5 5 5 4 36
19 5 5 5 4 4 4 4 5 36
20 5 2 5 5 5 5 5 5 37
21 4 4 4 4 4 4 4 4 32
22 5 3 3 3 3 3 3 2 25
23 5 5 5 5 4 4 5 5 41
24 5 5 5 5 5 4 5 5 34
25 5 5 5 5 4 4 4 4 36
26 4 4 4 5 5 4 5 4 35
27 4 4 4 4 4 4 4 4 32
28 5 4 5 4 4 4 4 4 34
29 4 4 4 5 4 4 5 5 35
(6)
2. Mutasi Jabatan (X2)
NO Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 TOTAL
1 4 3 2 5 5 4 4 27
2 1 2 4 4 4 3 3 21
3 4 4 4 4 4 4 4 28
4 2 3 4 3 4 4 4 24
5 4 4 4 4 4 4 4 28
6 4 3 4 4 4 4 4 27
7 5 5 5 5 3 5 5 33
8 5 5 4 5 4 3 3 29
9 4 4 5 5 5 4 3 24
10 4 4 5 5 5 5 4 32
11 5 5 3 4 4 4 2 27
12 4 4 4 4 4 4 4 28
13 2 4 5 4 5 5 4 29
14 5 5 5 5 4 5 5 29
15 4 4 4 4 4 4 4 28
16 4 5 4 4 5 4 4 30
17 4 4 4 4 4 4 4 28
18 3 4 3 3 4 4 3 21
19 5 4 5 4 5 4 5 22
20 3 4 4 3 3 2 2 21
21 4 4 4 4 4 4 4 28
22 1 3 4 4 4 3 3 20
23 3 2 4 4 3 4 3 23
24 4 4 4 4 5 4 3 28
25 4 4 3 5 5 4 4 33
26 3 4 4 4 4 4 3 26
27 4 4 3 4 4 3 4 26
28 4 3 4 3 4 4 4 26
29 4 4 5 5 5 4 4 35
(7)
3. Prestasi Kerja Karyawan (Y)
NO Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 TOTAL
1 4 5 5 5 4 5 5 32
2 5 2 4 4 2 3 5 25
3 4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 5 3 4 5 29
5 4 4 4 4 4 4 4 28
6 4 4 4 4 4 4 4 28
7 5 5 5 5 5 5 5 35
8 5 4 5 4 5 5 5 33
9 4 5 5 5 5 4 5 33
10 5 5 5 5 5 5 5 35
11 5 5 5 4 4 4 4 35
12 5 5 5 5 3 4 4 31
13 5 4 5 4 5 5 5 33
14 5 5 5 5 5 5 5 35
15 4 4 4 4 4 4 4 28
16 4 5 4 4 5 4 5 31
17 4 4 4 4 4 4 4 28
18 4 4 5 5 4 4 4 30
19 5 4 5 5 4 5 3 31
20 4 3 4 4 4 4 3 26
21 4 4 4 4 4 4 4 28
22 4 3 4 4 3 3 5 26
23 5 5 5 5 5 5 5 35
24 5 5 5 5 4 5 5 34
25 5 4 5 4 4 5 5 32
26 4 5 4 5 4 3 5 30
27 4 5 5 5 4 4 4 35
28 4 4 4 4 4 4 5 29
29 5 5 5 4 4 5 5 33
(8)
Lampiran 3: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.
Reliability
[DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Butir 2 4,1667 ,83391 30
Butir 3 4,4667 ,57135 30
(9)
Butir 8 4,2333 ,72793 30
Butir 9 3,7000 1,05536 30
Butir 10 3,8667 ,77608 30
Butir 12 4,1667 ,64772 30
Butir 14 3,9333 ,63968 30
Butir 16 4,4667 ,50742 30
Butir 17 4,3333 ,75810 30
Butir 18 4,5667 ,50401 30
Butir 19 4,4667 ,50742 30
Butir 20 4,1333 ,73030 30
Butir 21 4,3000 ,65126 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Butir 2 68,0667 46,616 ,628 ,902
Butir 3 67,7667 50,461 ,453 ,907
Butir 4 67,8000 48,303 ,663 ,901
Butir 5 67,8333 49,730 ,556 ,904
Butir 6 67,9667 49,826 ,521 ,905
Butir 7 67,9000 48,438 ,607 ,903
Butir 8 68,0000 48,759 ,509 ,906
Butir 9 68,5333 44,326 ,642 ,904
Butir 10 68,3667 48,033 ,542 ,905
Butir 12 68,0667 49,513 ,497 ,906
Butir 14 68,3000 49,321 ,527 ,905
Butir 16 67,7667 50,668 ,489 ,906
Butir 17 67,9000 46,438 ,721 ,899
Butir 18 67,6667 49,126 ,719 ,901
Butir 19 67,7667 51,564 ,362 ,909
Butir 20 68,1000 46,507 ,745 ,898
Butir 21 67,9333 47,168 ,768 ,898
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
(10)
b. Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,909 17
Lampiran 4 : Analisis Deskriptif
FREQUENCIES VARIABLES=USIA Jenis_Kelamin Tingkat_Pendidikan Masa_Bekerja Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22
/STATISTICS=MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.
1. Karakteristik Reponden
NO Usia
(Tahun)
Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan
Masa Bekerja (Tahun)
1 25 Perempuan S1 6
2 24 Perempuan S1 8
3 21 Perempuan SMA 5
4 22 Perempuan D3 8
5 25 Laki-laki SMA 4
6 26 Laki-laki SMA 6
7 27 Laki-laki SMA 6
8 29 Perempuan S1 9
9 23 Perempuan D3 5
10 23 Laki-laki D3 12
11 30 Laki-laki S1 5
12 23 Laki-laki S1 15
13 24 Perempuan D3 8
14 20 Perempuan S1 8
15 27 Laki-laki D3 7
16 29 Laki-laki S1 11
17 26 Laki-laki S1 11
18 24 Laki-laki SMA 3
(11)
23 29 Laki-laki S1 5
24 29 Laki-laki SMA 5
25 32 Laki-laki S1 5
26 36 Laki-laki D3 5
27 34 Perempuan D3 5
28 32 Laki-laki D3 5
29 31 Laki-laki D3 5
30 39 Laki-laki S1 5
31 33 Perempuan S1 18
32 37 Perempuan S1 18
33 38 Perempuan D3 17
34 34 Perempuan S2 22
35 35 Perempuan S1 5
36 37 Perempuan S1 20
37 43 Laki-laki D3 20
38 37 Perempuan S1 9
39 44 Perempuan S1 9
40 37 Laki-laki S1 5
41 41 Perempuan S1 21
42 42 Perempuan D3 22
43 46 Laki-laki S1 4
44 47 Laki-laki S2 20
45 48 Laki-laki S1 10
46 42 Laki-laki S1 5
47 54 Laki-laki S1 10
48 55 Laki-laki S1 10
49 53 Perempuan S1 5
50 55 Perempuan S2 16
51 55 Laki-laki S1 20
52 56 Laki-laki S1 20
Frequencies
Statistics
Usia Jenis_Kelamin
Tingkat_Pendidi
kan Masa_Bekerja
N Valid 52 52 52 52
Missing 0 0 0 0
(12)
Median 32,0000 8,0000
Mode 27,00 5,00
USIA
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 20,00 1 1,9 1,9 1,9
22,00 1 1,9 1,9 3,8
23,00 1 1,9 1,9 5,8
24,00 4 7,7 7,7 13,5
25,00 3 5,8 5,8 19,2
26,00 2 3,8 3,8 23,1
27,00 5 9,6 9,6 32,7
28,00 2 3,8 3,8 36,5
29,00 1 1,9 1,9 38,5
30,00 4 7,7 7,7 46,2
31,00 1 1,9 1,9 48,1
32,00 2 3,8 3,8 51,9
34,00 3 5,8 5,8 57,7
36,00 1 1,9 1,9 59,6
37,00 2 3,8 3,8 63,5
38,00 1 1,9 1,9 65,4
39,00 1 1,9 1,9 67,3
40,00 1 1,9 1,9 69,2
41,00 3 5,8 5,8 75,0
43,00 1 1,9 1,9 76,9
44,00 1 1,9 1,9 78,8
45,00 1 1,9 1,9 80,8
46,00 1 1,9 1,9 82,7
47,00 2 3,8 3,8 86,5
48,00 1 1,9 1,9 88,5
53,00 1 1,9 1,9 90,4
(13)
Total 52 100,0 100,0
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Laki-laki 30 57,7 57,7 57,7
Perempuan 22 42,3 42,3 100,0
Total 52 100,0 100,0
Tingkat_Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid D3 15 28,8 28,8 28,8
S1 28 53,8 53,8 82,7
S2 3 5,8 5,8 88,5
SMA 6 11,5 11,5 100,0
Total 52 100,0 100,0
Masa_Bekerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 3,00 1 1,9 1,9 1,9
4,00 2 3,8 3,8 5,8
5,00 16 30,8 30,8 36,5
6,00 3 5,8 5,8 42,3
7,00 1 1,9 1,9 44,2
8,00 4 7,7 7,7 51,9
9,00 3 5,8 5,8 57,7
10,00 3 5,8 5,8 63,5
11,00 2 3,8 3,8 67,3
12,00 1 1,9 1,9 69,2
13,00 2 3,8 3,8 73,1
14,00 1 1,9 1,9 75,0
15,00 1 1,9 1,9 76,9
16,00 1 1,9 1,9 78,8
(14)
18,00 2 3,8 3,8 84,6
20,00 5 9,6 9,6 94,2
21,00 1 1,9 1,9 96,2
22,00 2 3,8 3,8 100,0
Total 52 100,0 100,0
Lampiran 5 : Deskripsi Jawaban Responden Frequencies
[DataSet2] D:\Documents\uji.sav Frequency Table
Q1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 12 23,0 23,0 23,0
3,00 18 34,7 34,7 57,7
4,00 16 30,7 30,7 88,4
5,00 6 11,6 11.6 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 18 34,7 34,7 34,7
3,00 10 19,2 19,2 53.9
4,00 14 26,9 26,9 80,8
5,00 10 19,2 19,2 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(15)
4,00 21 40,4 40,4 84,4
5,00 8 15,2 15,2 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 10 19,2 19,2 19,2
3,00 22 42,4 42,4 61,6
4,00 10 19,2 19,2 80,8
5,00 10 19,2 19,2 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 17 32,7 32,7 32,7
3,00 12 23,0 23,0 55,7
4,00 17 32,7 32,7 88,4
5,00 6 11,6 11,6 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 10 19,2 19,2 19,2
3,00 15 28,8 28,9 48,1
4,00 20 38,5 38,4 86,5
5,00 7 13,5 13,5 100,0
(16)
Q7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 11 21,3 21,3 21,3
3,00 13 25,0 25,0 46,3
4,00 16 30,7 30,7 77,0
5,00 12 23,0 23,0 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 7 13,5 13,5 13,5
3,00 12 23,0 23,0 36,5
4,00 21 40,5 40,5 77,0
5,00 12 23,0 23,0 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 18 34,7 34,7 34,7
3,00 10 19,2 19,2 53.9
4,00 14 26,9 26,9 80,8
5,00 10 19,2 19,2 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 17 32,7 32,7 32,7
(17)
Total 52 100,0 100,0
Q11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 10 19,2 19,2 19,2
3,00 12 23,0 23,0 42,2
4,00 16 30,8 30,8 73,0
5,00 14 27,0 27,0 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 11 21,3 21,3 21,3
3,00 13 25,0 25,0 46,3
4,00 16 30,7 30,7 77,0
5,00 12 23,0 23,0 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 11 21,3 21,3 21,3
3,00 10 19,2 19,2 40,5
4,00 17 32,6 32,6 73,1
5,00 14 26,9 26,9 100,0
(18)
Q14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 12 23,0 23,0 23,0
3,00 18 34,7 34,7 57,7
4,00 16 30,7 30,7 88,4
5,00 6 11,6 11,6 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q15
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 12 23,0 23,0 23,0
3,00 20 38,5 38,5 61,5
4,00 15 28,8 28,8 90,3
5,00 5 9,7 9,7 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q16
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4,00 40 77,0 77,0 77,0
5,00 12 23,0 23,0 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q17
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4,00 37 71,2 71,2 71,2
5,00 15 28,8 28,8 100,0
(19)
Q18
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4,00 42 80,8 80,8 80,8
5,00 10 19,2 19,2 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q19
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4,00 32 61,5 61,5 61,5
5,00 20 38,5 38,5 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q20
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4,00 27 51,9 51,9 51,9
5,00 25 48,1 48,1 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q21
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2,00 17 32,7 32,7 32,7
3,00 12 23,0 23,0 55,7
4,00 17 32,7 32,7 88,4
5,00 6 11,6 11,6 100,0
Total 52 100,0 100,0
Q22
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4,00 25 48,1 48,1 48,1
5,00 27 51,9 51,9 100,0
(20)
Lampiran 6 : Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 52
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std.
Deviation 1,33730757
Most Extreme Differences
Absolute ,102
Positive ,078
Negative -,102
Kolmogorov-Smirnov Z ,102
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
(21)
(22)
Hasil Uji Glejser Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,698 2,771 1,334 ,188
Promosi_Jabata
n -,059 ,068 -,123 -,866 ,391
Mutasi_Jabatan -,020 ,062 -,046 -,324 ,748
a. Dependent Variable: absut C . Uji Multikolinearitas
Lampiran 7 : Hasil Pengujian Hipotesis
Variables Entered/Removeda
Model
Variables Entered
Variables
Removed Method 1 Mutasi_Jabatan,
Promosi_Jabata nb
. Enter
a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja_Karyawan
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 22,967 5,035 4,562 ,000
Promosi_Jabatan ,212 ,123 ,240 1,721 ,002 ,987 1,013 Mutasi_Jabatan ,004 ,113 ,005 ,434 ,973 ,987 1,013 a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja_Karyawan
(23)
a. Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 5,561 2 2,781 1,494 ,000b
Residual 91,208 49 1,861
Total 96,769 51
a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja_Karyawan
b. Predictors: (Constant), Mutasi_Jabatan, Promosi_Jabatan
b. Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 22,967 5,035 4,562 ,000
Promosi_Jabatan ,212 ,123 ,240 1,721 ,002
Mutasi_Jabatan ,004 ,113 ,005 ,434 ,973
a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja_Karyawan
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .572a . 378 .338 1.788
a. Predictors: (Constant), Kompensasi_non_Finansial, Pengawasan_Pemimpin, Kompensasi_Finansial b. Dependent Variable: Disiplin_Kerja
(24)
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
B. Siswanto Sastrohadiwiryo. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta : Bumi Aksara
Fathoni, Adburrahman, 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Rineka Cipta, Jakarta
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Handoko, T. Hani, 2007. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi kedua, BPFE, Yogyakarta
Hasibuan, Malayu S.P, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN, Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu S. P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Jakarta.
Justine Sirait. 2006. Memahami Aspek-aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta: PT. Grasindo.
Manullang, M. 2002. Manajemen.Yogyakarta : UGM Press.
Mathis, Robert L dan Jackson, John H, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 10. Salemba Empat. Jakarta
Nawawi, Hadari. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnisyang Kompetitif. Gajah Mada University-Press, Yogyakarta.
Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusiauntuk Perusahaan. Edisi Kedua, Raja Grafindo Persada, Jakartaksara.
Siagian, Sondang P. 2001.Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta
(25)
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi, 2014. Analisis Data : Untuk Riset Manajemen dan Bisnis, Edisi 3, USU Press, Medan.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedelapan, CV. Alfabeta,Bandung.
_______, 2008.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, Dan R&D), Cetakan Keenam, CV. Alfabeta, Bandung.
Umar, Husein, 2008. Riset Sumber daya Manusia, PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.
SKRIPSI DAN JOURNAL
Hidayat, Fikri. 2009. Pengaruh Pelatihan,Promosi jabatan dan Mutasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Direktorat personalia dan umum PT.Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan.
Hutagalung, Jeniusman Ahmad. 2010. Peran Mutasi Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan di Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan.
Judas, Agnetha. 2013. Pengaruh Mutasi dan Promosi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Katwil Ditjen Kekayaan Negara SulutTenggo dan Maluku Utara di Manado.
Kaymaz, Kurtuluz. 2010.The Effects of Job RotationPractices on Motivation: A Research on Managers in theAutomotive Organization.
Mohzan, Faizan, Mussarat Nawaz, and M. Sarfaz Khan. 2012. Impact of job rotation on employee motivation, commitment and job involvement in banking sector of Pakistan.
Nurwalyah, Widianti. 2014. Pengaruh Mutasi Jabatan terhadap Prestasi Kerja karyawan pada PT.BUMN HIJAU LESTARI BANDUNG.
Saragih, Frensinita D. 2008. Hubungan Mutasi terhadap Prestasi kerja padakantor Pelayanan Bea Dan Cukai Wilayah I Medan.
Sharavani, Shahin Rasouli and Badddri, Abbasi. 2013. Investigating the influence of job rotation on performance by considering skill variation and job satisfaction of bank employess.
Tajjuddin, Sukma Juwati. 2012. Pengaruh penilaian Prestasi Kerja Karyawan terhadap promosi jabatan pada PT.Semen Tonasa Kabupaten pangkep.
(26)
Tampubolon, Yofani. 2008.Pengaruh Mutasi Jabatan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Angkasa II (Persero) Bandara Husein Sastra Negara
INTERNET
(1 Maret 2016)
(1 Maret 2016)
(2 Maret 2016)
(27)
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian
Metode penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey eksplanasi. Jadi penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Pada tingkat eksplanasi, penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis pada judul penelitian “Pengaruh Promosi dan Mutasi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II ,Medan.”
3.2.Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. PLN(Persero) Unit Induk Pembangunan II yangberlokasi di Jl. Dr.Cipto No.12, Medan.Waktu penelitian dilaksanakan penulis pada Maret 2016 sampai Mei 2016.
3.3 Batasan Operasional a .Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Promosi Jabatan (X1) Mutasi Jabatan (X2)
b .Variabel Dependen
(28)
3.4 Definisi Operasioanal Variabel
Definisi operasional variabel akan menuntun peneliti untuk memenuhi unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Promosi Jabatan (X1)
Promosi atau kenaikan jabatan merupakan peningkatan dari seorang tenaga pegawai pada suatu bidang tugas yang lebih baik,dibandingkan dengan sebelumnya dari sisi tanggung jawab lebih besar, prestasi, fasilitas, status yang lebih tinggi,dan adanya penambahan upah atau gaji,serta tunjangan lainnya. Promosi pekerjaan atau jabatan merupakan perkembangan yang positif dari seorang pekerja atau pegawai karena tugasnya dinilai baik oleh pejabat yang berwenang.
2. Mutasi Jabatan (X2)
Mutasi adalah pemindahan karyawan dari satu jabatan/pekerjaan ke jabatan/pekerjaan lain baik itu secara vertikal maupun horizontal dengan tujuan untuk menciptakan suasana baru yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
3. Prestasi Kerja Karyawan (Y)
Prestasi kerja adalah hasil kerja seseorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya standard, target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama.
(29)
Tabel 3.1
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Penelitian
Definisi Operasional
Dimensi Indikator Skala
Pengukuran Promosi Jabatan (X1) Promosi atau kenaikan jabatan merupakan peningkatan dari seorang tenaga pegawai pada suatu bidang tugas yang lebih
baik,dibandingkan dengan
sebelumnya dari sisi tanggung jawab lebih besar, prestasi, fasilitas, status yang lebih tinggi,dan adanya penambahan upah atau gaji,serta tunjangan lainnya. Keadilan 1. Memiliki kesempatan yang sama.
2. Objektif dalam melakukanpromos i. Skala Likert Transparansi 1. Memberikan sosialisasi tentang program promosi. 2. Proses kenaikan
jabatan yang terbuka.
Formasi
1. Tersedianya Jabatan Kosong. 2. Sesuai kebutuhan
perusahaan .
Objektif
1. Sesuai tingkat pendidikan/ jabatan. 2. Sesuai pengalaman selama bekerja. Mutasi Jabatan (X2) Mutasi adalah pemindahan karyawan dari satu jabatan/pekerjaan ke
jabatan/pekerjaan lain baik itu secara vertikal maupun horizontal dengan tujuan untuk menciptakan suasana baru yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Frekuensi Mutasi 1.Sesuatu yang bersifat rutin. 2.Dilakukan demi kepentingan organisasi. Skala Likert Alasan Mutasi 1.Mengurangi
kebosanan/kejenu han. 2.Tugas/Jabatan baru. 3.Menghindari konflik. Ketepatan dalam pelaksanaan mutasi 1.Kemampuan kerja karyawan. 2.Tingkat Pendidikan. 3.Kebijaksanaan perusahaan. 4.Tanggung jawab kerja.
(30)
Variabel Penelitian
Definisi Operasional
Dimensi Indikator Skala
Pengukuran Prestasi Kerja Karyawan (Y) Prestasi kerja adalah hasil kerja seseorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya standard, target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama.
Kualitas kerja 1.Tingkat Ketelitian. 2. Sesuai dengan
Standar yang Ditetapkan.
Skala Likert Kuantitas Kerja 1. Pencapaian Target.
2.Penyelesaian Pekerjaan dengan Efisien.
Kerja Sama 1.Kerjasama dengan Atasan.
2.Kerjasama dengan Rekan Kerja.
Sumber : Mathis dan Jackson (2006: 382) dan Siagian (2009: 169)
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing - masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert.Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2008:134).
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
(31)
3.6 Populasi Dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya(Sugiyono, 2008:117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawanPT.PLN(Persero) Unit Induk Pembangunan II yang berjumlah 105 orang.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, (Sugiyono, 2010: 16). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian karyawan pada Kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan. Teknik pengambilan sampel dari setiap bagian perusahaan adalah dengan cara proportional sampling dimana jumlah sampel dan responden yang akan diambil pada 5 bagian dilakukan secara proporsional sesuai dengan jumlah populasi karyawan pada Kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Umar, 2008) sebagai berikut:
N n =
1 + Ne2
Dimana:
(32)
N = Jumlah populasi
e = Tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel (error term)
Dengan populasi (N) sebanyak 105 orang dan tingkat kesalahan (e) sebanyak 10% maka jumlah sampel adalah sebagai berikut:
105 n =
1 + 105 (0,1)2 105 n =
2,05
n = 51,21 (dibulatkan menjadi 52 orang)
Sedangkan teknik penentuan jumlah sampel pada masing-masing lokasi penelitian dilakukan secara proporsional (Umar, 2005: 83) dengan rumus sebagai berikut:
�
i =
��
�
× n
Keterangan :
ni = Jumlah sampel proporsi ke i Ni = Jumlah Populasi ke i
n = Sampel yang diambil dalam penelitian N = Total populasi
Berdasarkan rumus diatas maka didapatkan jumlah proportional sampel untuk masing-masing bagian seperti pada Tabel 3.3.
(33)
Tabel 3.3
Proportional Sampling karyawan Pada Kantor PT.PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan.
Nama Bagian Jumlah
Populasi
Jumlah Sampel Pembulatan Jumlah
Sampel
Bidang Perencanaan. 28 13.86 14
Bidang Operasi Konstruksi.
24 11.88 12
Bidang Keuangan dan Sumber daya manusia.
16 7.92 8
Bidang Hukum, Komunikasi dan Pertanahan.
10 4.95 5
Bidang Unit Pelaksana Konstruksi.
27 13.37 13
JUMLAH 105 \ 52
3.7 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer (Primary Data), yaitu data yang diperoleh dari responden dengan memberikan kuesioner atau daftar pertanyaan dan wawancara langsung kepada karyawan PT. PLN( Persero) Unit Induk Pembangunan II 2. Data Sekunder (Secondary Data), yaitu data yang diperoleh melalui
dokumen-dokumen dan laporan-laporan tertulis perusahaan, literatur-literatur yang ada di perusahaan dan tulisan lain yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
(34)
3.8 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan keterangan dalam penelitian maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data-data atau keterangan dengan mengadakan tanya jawab kepada pihak yang mempunyai wewenang untuk memberikan data-data yang berkaitan dengan penelitian.
3. Studi Dokumentasi
Yaitu memperoleh data dengan cara meninjau, membaca, atau mempelajari dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. 3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik, sudah semestinya rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik.Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner)
(35)
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r hitung> r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid. 2. Jika r hitung< r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
3. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada responden di luar sampel penelitian sebanyak 30 karyawan PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan. Nilai r tabel dengan ketentuan df = 30 dan tingkat signifikansi 5 % adalah 0,361.
Tabel 3.4 Uji Hasil Validitas
No Butir
Pernyataan Corrected Item-Total Correlation Nilai Rtabel Keterangan
Promosi Jabatan (X1)
1 P1 0,628 0,361 Valid
2 P2 0,453 0,361 Valid
3 P3 0,663 0,361 Valid
4 P4 0,556 0,361 Valid
5 P5 0,521 0,361 Valid
6 P6 0,607 0,361 Valid
7 P7 0,509 0,361 Valid
Mutasi Jabatan (X2)
8 P1 0,642 0,361 Valid
9 P2 0,542 0,361 Valid
10 P3 0,497 0,361 Valid
11 P4 0,527 0,361 Valid
Prestasi Kerja (Y)
12 P1 0,489 0,361 Valid
13 P2 0,721 0,361 Valid
14 P3 0,719 0,361 Valid
15 P4 0,362 0,361 Valid
16 P5 0,745 0,361 Valid
17 P6 0,768 0,361 Valid
(36)
Tabel 3.4menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena nilai
Corrected Item-Total Correlation diatas 0,361. Dengan demikian kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner) menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama (Sugiyono, 2005:116). Uji reliabilitas dilakukan dengan menguji butir pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas dan akan ditentukan reliabilitasnya dengan bantuan program SPSS.
Variabel dinyatakan reliabel dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r-alpha positif dan lebih besar dari r-tabel maka pernyataan reliabel.
2. Jika r-alpha negatif dan lebih kecil dari r-tabel maka pernyataan tidak reliabel. Variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0.60
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistic
Cronbach’s Alpha N of Items
.909 17
Sumber: Pengolahan SPSS (2016)
Tabel 3.5menunjukkan bahwa pada 17 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5% diketahui bahwa koefisien alpha (Cronbach’ alpha) sebesar
(37)
tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis seberapa besar hubungan dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS. Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan menurut Sugiyono (2008: 211), adalah sebagai berikut :
Y= a + b1X1 + b2X2 + e Keterangan :
Y = Prestasi Kerja Karyawan a = Konstanta
b1,b2 = Koefisien Regresi X1 = Promosi Jabatan X2 = Mutasi Jabatan
e = Kesalahan Penduga (Standart Error) 3.11 Uji Asumsi Klasik
Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi asumsi klasik regresi.Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.
(38)
3.11.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2005:110). Jika terdapat normalitas, maka residual akanterdistribusi secara normal dan independen. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.Uji ini dilakukan melalui Kolmogorov Smirnov.
3.11.2 Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2005:91).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen.Untuk melihat ada atau tidaknya multikoliniaritas dalam model regresi dilihat dari tolerance dan nilai VarianceInflation Factor (VIF). Batasan yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance <0,10 dan nilai VIF > 10. Apabila nilai tolerance > 0,10 atau VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
3.11.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2005:105). Jika varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.Pengujian masalah
(39)
heterokedastisitas dalam model regresi dilakukan dengan menggunakan uji statistic berupa Uji Glejser.
3.12 Uji Hipotesis
3.12.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan (serempak) terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:
a) Ho: b1, b2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b) Ha: b1, b2 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1) Jika F hitung< F tabelpada α = 5% , maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2) Jika F hitung > F tabelpada α = 5% , maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3.12.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara individual (parsial) terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :
a) Ho: b1, b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b) Ha: b1, b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
(40)
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1) Jika t hitung< t tabelpada α = 5% , maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2) Jika t hitung> t tabelpada α = 5% , maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3.12.3 Uji Koefisien Determinasi (Uji-R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.Koefisien determinan (R2) ini berkisar antara nol sampai dengan satu (0≤R≤1). Jika koefisien determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y).Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
(41)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan tenaga listrik di Indonesia dikelola oleh beberapa perusahaan, salah satunya adalah OGEM (Overzeese Gase dan Electritiest Maathappy) yang merupakan Perusahaan Listrik swasta Belanda yang berpusat di negara Belanda, sedangkan di Indonesia berpusat di Batavia atau dikenal Jakarta pada saat ini.
Sejarah kelistrikan di Indonesia dimulai pada tahun 1893 di daerah Batavia atau Jakarta sekarang. Tiga puluh tahun kemudian (1923) listrik mulai ada di Medan. Sentralnya dibangun di pertapakan kantor PLN cabang Medan yang sekarang di jalan Listrik No 12 Medan, dibangun oleh OGEM (Overzeese Gase dan Electritiest Maathappy), yaitu salah satu perusahaan swasta Belanda. Kemudian menyusul pembangunan listrik di Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan 1924, Tebing Tinggi 1927, Sibolga 1928, Berastagi 1928, Tarutung 1929, Tanjung Balai 1931, Labuhan Bilik 1936, dan Tanjung Tiram 1937.
Pada masa penjajahan Jepang, perusahaan listrik berada ditangan Jepang dengan mendatangkan tenaga ahli dari Jepang, tetapi Jepang hanya mengambil alih pengelolaan listrik milik swasta Belanda tanpa mengadakan penambahan
(42)
mesin dan perluasan jaringan. Daerah kerjanya dibagi menjadi Perusahaan Listrik Sumatera, dan Perusahaan Listrik Jawa yang disesuaikan.
Sejak proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 dikumandangkan, maka kesatuan aksi karyawan listrik di seluruh penjuru tanah air mengambil alih Perusahaan Listrik swasta Belanda dari tangan tentara Jepang. Pengambilalihan itu selesai bulan oktober 1945 dan diserahkan pada pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum. Mengenang peristiwa ambil alih itu maka tanggal 27 Oktober ditetapkan sebagai Hari Listrik Nasional. Sejak tahun 1955 di Medan berdiri perusahaan listrik distribusi cabang Sumatera Utara yang dikepalai oleh R. Sukarno.
Dengan dikeluarkannya UU No. 58 tahun 1958 tentang Nasionalisasi, nama OGEM (Overzeese Gase dan Electritiest Maathappy) dinasionalisasikan pada tanggal 31 Januari 1958 dengan nama PGLN (Perusahaan Gas dan Listrik Negara) tahun 1959 dirubah menjadi Perum Listrik Negara Distrik Cabang Sumatera Utara yang kemudian dirubah lagi menjadi Exploitasi I tahun 1961 sesuai dengan PP No. 67 tahun 1961. Dengan dikeluarkannya keputusan Direksi PLN No. 09/DIR/PLN/1966 kemudian PLN Exploitasi I Sumatera Utara menjadi Exploitasi II dan pada tahun 1966 di Sumatera Utara dibentuk PLN pembangunan yang berada dibawah pengawasan PLN Exploitasi II.
Pada tahun 1966 PLN mengalami perubahan lagi dari Perusahaan Negara menjadi PERUM sesuai dengan UU No. 9/Tahun1969, untuk menanggulangi dan
(43)
masyarakat di Sumatera Utara, maka Perusahaan Umum Listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga pada tahun 1975 dengan terbitnya peraturan Menteri PUTL No. 13/PRT/75 tanggal 8 September 1975 maka diadakan reorganisasi pada PLN Exploitasi II Sumatera Utara pada tahun 1975 dan begitu juga dengan pembangunan dirubah menjadi PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara dan Aceh pada tahun yang sama.
Kemudian pada tahun 1994 terjadi perubahan nama dari Perusahaan Umum Listrik Negara Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara menjadi PT PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara dan Aceh dengan surat keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 058.K/024/DIR/1994, kemudian 2006 menjadi PT PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit & Jaringan Sumatera Utara, Aceh & Riau berdasarkan keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 032.K/DIR/2006. Kemudian di tahun 2013 berubah kembali menjadi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II berdasarkan keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 166.K/DIR/2013.
4.1.2 Visi,Misi Dan Motto PT. PLN(Persero) Unit Induk Pembangunan II 4.1.2.1 Visi :
Menjadikan Unit Induk Pembangunan II sebagai Unit terbaik di Indonesia.
4.1.2.2 Misi :
Melakukan pengendalian konstruksi dan pengelolaan kegiatan pembangunan jaringan serta melaksanakan administrasi konstruksi dengan bertindak sebagai wakil pemilik (owner), untuk menghasilkan jaringan yang
(44)
berkualitas dan siap dioperasikan melalui proses pelaksanaan pembangunan yang efisien, tepat waktu dan menghasilkan standar produk/prototipe.
4.1.2.3 Motto :
Motto dari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II adalah “BMW (Biaya, Mutu, Waktu) yang berarti Tepat Waktu, Mutu, dan Waktu”.
4.1.3 Logo dan Makna dari Logo PT.PLN(Persero) 4.1.3.1 Logo PT.PLN (Persero)
PT PLN (Persero) sebagaimana perusahaan lainnya memiliki logo sebagai ciri perusahaan tersebut. Logo tersebut dapat berarti mewakili produk PT PLN (Persero) yaitu menjual arus listrik kepada masyarakat.
Bentuk dari Logo PT PLN (Persero) adalah sebagai berikut:
Sumber : PT PLN (Persero) Gambar 4.1 Logo PT PLN (Persero)
(45)
4.1.3.2 Makna Logo PT PLN (Persero) 1. Bidang Persegi Panjang Vertikal
Menjadi bidang dasar bagi element-element lambang lainnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk melambangkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkaya diperusahaan ini.
2. Petir atau Kilat
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir mengartikan kerja cepat dan tepat insane PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman.
3. Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya rambat elektrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang di geluti perusahaan yaitu pembangkitan,penyaluran dan distribusi yang seiring dan sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tepat) seperti hal nya yang listrik tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Selain itu biru juga melambungkan
(46)
keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
4.1.4 Stuktur Organisasi
Struktur organisasi dalam suatu perusahaan mempunyai peranan yang sangatpenting dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, untuk itulah maka strukturorganisasi harus dirancang sesuai dengan tingkat kebutuhan dan keadaanperusahaan.
Struktur organisasi yang diciptakan haruslah mampu menggunakan seluruhsumber daya yang dimiliki perusahaan secara optimal. Dengan demikian strukturorganisasi yang baik akan dapat membagi seluruh tugas, wewenang dan tanggungjawab serta mampu mengatur tata hubungan yang harmonis antar unit-unitorganisasi yang ada dalam suatu perusahaan.
Struktur organisasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan adalah sebagai berikut.
Gambar 4.2 Susunan Organisasi PT PLN (Persero) UIP II
General Manager
Unit Pelaksanaan
konstruksi
Bidang Keuangan
dan SDM
Bidang Perencanaan
Bidang Hukum, Komunikasi
dan Pertanahan Bidang
Operasi Konstruksi
(47)
4.1.5 Uraian Tugas
Untuk mencapai tujuan seperti yang diharapkan perusahaan, makamanajemen memberikan tugas dan tanggung jawab pada masing - masing bagian.Tugas dan tanggung jawab masing - masing bagian yang terdapat pada PT PLN(Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan adalah sebagai berikut :
1. General Manager
Bertanggung jawab dan memastikan terselenggaranya pengelolaan kegiatanpembangunan jaringan tenaga listrik sesuai yang tercantum dalam Daftar IsianProyek (DIP), Petunjuk Operasional (PO) dan Anggaran Investasi (AI), sertabertanggung jawab terhadap biaya, jadwal, dan mutu sesuai target kinerja UnitInduk Pembangunan yang ditetapkan oleh Direksi dengan mengoptimalkansumber daya yang tersedia, serta memastikan bahwa semua programpembangunan yang dilaksanakan oleh Unit Induk Pembangunan telah diketahui
oleh Direksi, dengan tugas pokok meliputi:
a. Mengembangkan strategi dan kebijakan pokok untuk peningkatan kerja Unit Induk Pembangunan.
b. Memastikan kelancaran koordinasi dan Servis Level Agreement (SLA)dengan pihak supervisi konstruksi dan supervisi desain.
c. Menetapkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Unit Induk Pembangunan.
d. Mengelola dan mengendalikan kegiatan pembangunan dan bertindak sebagai wakil pemilik (owner).
(48)
e. Menetapkan sistem manajemen kinerja dan sistem manajemen mutu UnitInduk Pembangunan serta pengendaliannya.
f. Mengembangkan hubungan kerja sama dengan pihak lain untukkelancaran dan keberhasilan penyelesaian pembangunan.
g. Mengembangkan dan memelihara kompetensi organisasi dan kompetensianggota organisasi Unit Induk Pembangunan.
h. Menetapkan Laporan Manajemen Unit Induk Pembangunan. 2. Bidang Perencanaan
Bertanggung jawab atas tersedianya perencanaan kerja atas pelaksanaankegiatan perencanaan umum dan lingkungan hidup serta perencanaan konstruksipembangunan, penetapan kebijakan manajemen yang strategis dalam rangkapencapaian target kinerja Unit Induk Pembangunan, dengan tugas pokok meliputi:
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Unit Induk Pembangunan Tahunan.
b. Mengelola kegiatan survey dan soil investigation.
c. Menyiapkan analisis dampak lingkungan dan pengelolaan lingkunganhidup serta perijinan yang terkait dengan fasilitas proyek dan pertanahan.
d. Merencanakan, memonitor, mengevaluasi kegiatan pembebasan tanah.
e. Melaksanakan perencanaan pembangunan yang sinergi dengan koordinasibersama pihak supervisi konstruksi dan supervisi desain antara lainApproval Drawing dan Spesifikasi.
(49)
f. Menkoordinir persiapan dan pelaksanaan kegiatan pengadaan termasuk menyiapkan dokumen pelelangan.
g. Merencanakan dan mengelola implementasi Sisitem Teknologi Informasi.
3. Bidang Operasi Konstruksi
Bertanggung jawab dan memastikan terlaksananya pekerjaan konstruksipembangunan, konsolidasi Unit Pelaksanaan Konstruksi sesuai dengan jadwal,biaya, dan kualitas pekerja melalui pemantauan hasil kerja, untuk pencapaiantarget kinerja Unit Induk Pembangunan, dengan tugas pokok meliputi: a. Mengkoordinasikan secara keseluruhan pengendalian pembangunan agarpelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan secara tepat waktu, biaya dan mutu.
b. Menyusun Basic Communication internal dan ekternal dengan pihakketiga terkait dengan kelancaran pelaksanaan pembangunan.
c. Mengkoordinasi kegiatan pelaksanaan administrasi teknik, meliputiadministrasi tenaga kerja asing, administrasi kontrak (penanganan klaimkontrak, amandemen kontrak, berita acara pembayaran) dan pengendalian TKDN.
d. Mengelola persetujuan Master List dan kegiatan kepabeanan.
e. Mengelola pengendalian logistik dan administrasi monitoring terkait dengan pekerjaan pembangunan.
f. Mengelola program Keselamatan Ketenagalistrikan.
g. Mengelola dan menkoordinir Serah Terima Proyek dan Laporan ProyekSelesai di lingkungan Unit Induk Pembangunan.
(50)
4. Bidang Keuangan & Sumber Daya Manusia
Bertanggung jawab dan memastikan terselenggaranya pengelolaan keuangandan sumber daya manusia untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan kegiatan Unit Induk Pembangunan dalam mencapai target kinerja Unit Induk Pembangunansesuai penetapan Direksi, denagn tugas pokok meliputi:
a. Menyusun perencanaan alokasi pendanaan dan realisasi pembayaranterkait dengan progres pembangunan.
b. Melaksanakan proses pembayaran sesuai dengan kewajiban dankomitmen, serta proses pembayarn sesuai dengan ketentuan kontrak.
c. Mengelola pelaksanaan kegiatan akutansi, perpajakan, dan asuransi. d. Merencanakan dan mengelola pengembangan kompetensi dan karir SDM. e. Mengelola Administrasi SDM di Unit Induk dan Unit Pelaksana.
5. Bidang Hukum, Komunikasi, dan Pertanahan
Bertanggung jawab atas seluruh proses hukum dan pertanahan dalampelaksanaan proyek konstruksi, serta atas seluruh proses komunikasi dengan pihakeksternal proyek untuk menunjang keberhasilan proyek konstruksi, dengan tugaspokok:
a. Menyusun program penyelesaian masalah hukum dan melaksanakan kegiatan hukum.
b. Melaksanakan konsultasi, penanganan, dan penyelesaian permasalahanhukum. c. Melaksanakan kegiatan komunkasi dan kehumasan, terkait dengan pelaksanaan pembebasan lahan.
(51)
e. Melaksanakan proses perijinan dan administrasi dokumen terkait dengansertifikasi tanah dan fasilitas proyek.
f. Merencanakan dan melakukan proses penyiapan dokumen dan persiapan pelaksanaan pembebasan lahan.
g. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk pelaksanaan pembebasan lahan.
h. Mengelola administrasi kesekretariatan dan umum. i. Melaksanakan kegiatan pembebasan lahan.
j. Memonitor dan mengevaluasi serta menyelesaikan permasalahan yangberkaitan dengan kegiatan pembebasan lahan.
k. Menyusun laporan hasil pembebasan lahan. 6. Unit Pelaksana Konstruksi
Bertanggung jawab dan memastikan terselenggaranya pengelolaan pembangunan sesuai dengan kontrak dengan pihak supervisi konstruksi dansupervisi desain sebagai bagian pencapaian target kinerja pembangunan yangditetapkan perusahaan, dengan tugas pokok meliputi:
a. Melaksanakan pengawasan, pengendalian teknik, dan administrasi konstruksi. b. Melaksanakan proses perijinan yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaannya. c. Melaksanakan sosialisasi, inventarisasi, dan menyusun daftar nominatifterkait kegiatan pembebasan tanah.
d. Melaksanakan pembayaran pembebasan tanah untuk luasan tertentu,pengurusan pelepasan hak, dan serifikat.
(52)
e. Mendukung pelakasanaan survey di lapangan serta pelakasanaan analisiadampak lingkungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
f. Melaksanakan pemantauan dan pengendalian kemajuan fisikpembangunan secara berkala, melalui sinergi dengan pihak supervisikonstruksi dan supervisi desain (jika ada), serta menyusun laporan kemajuan pekerjaan pembangunan. g. Mengelola logistik, tata usaha gudang serta administrasi dan umum.
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan test komisioning, penyelesaian pendingitem, dan penyiapan Serah Terima Proyek di lingkungan Unit PelaksanaKonstruksi dengan Unit Pengusahaan.
i. Mengembangkan hubungan kerja sama dengan pihak lain meliputikoordinasi dengan stakeholder untuk kelancaran dan keberhasilanpenyelesaian pembangunan.
4.1.6 Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 52 orang responden karyawan pada PT.PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan. Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan dan masa kerja.
(53)
4.1.6.1 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
(%)
Laki-Laki 30 57.7
Perempuan 22 42.3
Jumlah 52 100
Sumber: Pengolahan SPSS (2016)
Berdasarkan Tabel 4.1 jumlah karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang paling dominan terdapat pada responden berjenis kelamin laki-laki, dimana jumlah responden laki-laki sebanyak 30 orang atau sekitar 57,7%. Sementara jumlah responden perempuan sebanyak 22 orang atau sekitar 42,3%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan pada PT.PLN(Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan adalah laki-laki. karyawan laki - laki cenderung lebih berkompeten dan mampu menghadapi beban kerja yang lebih besar dibandingkan dengan karyawan perempuan, sedangkan Karyawan perempuan cenderung lebih rapi, sabar dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan karyawan laki-laki oleh karena itu perbedaan jumlah karyawan perempuan dan laki - laki membuat karyawan PT.PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan dapat saling mendukung dan saling melengkapi dalam menyelesaikan pekerjaan.
(54)
4.1.6.2 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia
(Tahun)
Jumlah Responden Persentase
(%)
20-30 24 46.1
31-40 12 23
41-49 11 21.2
50-65 5 9.7
Jumlah 52 100
Sumber: Pengolahan SPSS (2016)
Berdasarkan Tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan usia yang paling dominan terdapat pada usia 20 - 30 tahun. Dimana jumlah responden pada usia 20 - 30 tahun sebanyak 24 orang atau sekitar 46,1%. Sementara jumlah responden pada usia 31 - 40 tahun sebanyak 12 orang atau sekitar 23%, jumlah responden pada usia 41 - 49 tahun sebanyak 11 orang atau sekitar 21,2% dan jumlah responden pada usia 50 - 65 tahun sebanyak 5 orang atau sekitar 9,7%. Hal ini menunjukkan bahwa usia 20 - 30 tahun merupakan usia yang produktif. Dengan demikian karyawan PT. PLN(Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan adalah karyawan yang produktif. Karateristik karyawan pada masa produktif cenderung menyukai pekerjaan yang menantang, mengembangkan kompetensi dalam tugas - tugas tertentu dan mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam menjalankan pekerjaan.
(55)
4.1.6.3 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase
(%)
SMA 6 11.5
D3 15 28.9
S1 28 53.9
S2 3 5.7
Jumlah 52 100
Sumber: Pengolahan SPSS(2016)
Berdasarkan Tabel 4.3 jumlah karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan yang paling dominan yaitu pada tingkat pendidikan S1. Dimana jumlah responden pada tingkat pendidikan S1 sebanyak 28 orang atau sekitar 53,9%. Sementara jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan yang paling sedikit terdapat pada tingkat pendidikan S2 yaitu sebanyak 3 orang atau sekitar 5,7%. Sedangkan jumlah responden pada tingkat pendidikan SMA sebanyak 6 orang atau sekitar 11.5% dan jumlah responden pada tingkat pendidikan D3 sebanyak 15 orang atau sekitar 28.9%.
4.1.6.4 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Masa Kerja
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:
(56)
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja
(Tahun)
Jumlah Responden Persentase
(%)
1-5 20 38.5
6-10 14 26.9
11-15 7 13.5
>15 11 21.1
Jumlah 52 100
Sumber: Pengolahan SPSS (2016)
Berdasarkan Tabel 4.4 jumlah karakteristik responden berdasarkan masa kerja yang paling dominan yaitu pada masa kerja 1 - 5 tahun. Dimana jumlah responden pada masa kerja tersebut sebanyak 20 orang atau sekitar 38,5%. Sementara jumlah responden berdasarkan masa kerja yang paling sedikit yaitu pada masa kerja 11 - 15 tahun yaitu sebanyak 7 orang atau sekitar 13.5%. Kemudian jumlah responden dengan masa kerja 6 - 10 tahun sebanyak 14 orang atau sekitar 26,9% dan jumlah responden dengan masa kerja > 15 sebanyak 11 orang atau sekitar 21,1%.
4.1.7 Analisis Deskriptif Variabel
Setelah mengenal karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada PT.PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan adalah sebagai berikut:
(57)
4.1.7.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Promosi Jabatan (X1)
Distribusi jawaban responden terhadap 8 butir pertanyaan mengenai variabel Promosi Jabatan (X1) dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini :
Tabel 4.5
Distr ibusi J awaban Responden Ter hadap Var iabel Promosi J abatan (X1)
NO . Ite
m
Keterangan Total
Rata-Rata Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Kuran g Setuju (KS) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
F % F % F % F % F % F %
P1. 6 11 16 31 18 35 12 23 0 0 52 100 3,30
P2. 10 19 14 27 10 19 18 35 0 0 52 100 3,30
P3. 8 15 21 40 18 35 5 10 0 0 52 100 3,61
P4. 10 19 10 19 22 43 10 19 0 0 52 100 3,38
P5. 6 11 17 33 12 23 17 33 0 0 52 100 3,23
P6. 7 14 20 38 15 29 10 19 0 0 52 100 3,46
P7. 12 23 16 31 13 25 11 21 0 0 52 100 3,55
P8. 12 23 21 40 12 23 7 14 0 0 52 100 4,19
Sumber: Pengolahan SPSS(2016)
Keterangan: 1 - 1,80 = Sangat Buruk 1,80 - 2,60 = Buruk
2,61 – 3,40 = Kurang Baik 3,41 – 4,20 = Baik
4,21 – 5,00 = Sangat Baik Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa:
1. Pada pernyataan pertama (semua karyawan mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan promosi) sebanyak 6 responden atau sekitar 11% menyatakan sangat setuju, 16 responden atau sekitar 31% menyatakan setuju, 18 responden atau sekitar 35% yang menyatakan kurang setuju, 12 responden atau sekitar 23% yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat
(58)
tidak setuju. Rata – rata nilai jawaban responden adalah 3,30 atau dalam kategori kurang baik, hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih merasa tidak mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan promosi.
2. Pada pernyataan kedua (perusahaan melaksanakan promosi jabatan dengan objektif) sebanyak 10 responden atau sekitar 19 % menyatakan sangat setuju, 14 responden atau sekitar 27% menyatakan setuju, 10 responden atau sekitar 19% yang menyatakan kurang setuju, 18 responden atau sekitar 35% yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Rata – rata nilai jawaban responden adalah 3,30 atau dalam kategori kurang baik, hal ini menunjukkan bahwa beberapa karyawan merasakan progrom promosi yang dilaksanakan perusahaan masih kurang objektif.
3. Pada pernyataan ketiga (perusahaan memberikan informasi tentang program promosi jabatan) sebanyak 8 responden atau sekitar 15% menyatakan sangat setuju, 21 responden atau sekitar 40% menyatakan setuju, sebanyak 18 responden atau sekitar 35% menyatakan kurang setuju, 5 responden atau sekitar 10% yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Rata – rata nilai jawaban responden adalah 3,61 atau dalam kategori kurang baik, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan kurang memberikan informasi mengenai program promosi jabatan.
4. Pada pernyataan keempat (Proses promosi jabatan dilakukan dengan terbuka) sebanyak 10 responden atau sekitar 19% menyatakan sangat setuju, 10 responden atau sekitar 19% menyatakan setuju, 22 responden atau sekitar 43%
(59)
kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Rata – rata jawaban responden adalah 3,38 atau dalam kategori kurang baik, hal ini menunjukkan bahwa beberapa karyawan merasakan proses promosi jabatan yang dilakukan perusahaan kurang terbuka.
5. Pada pernyataan kelima (promosi jabatan dilakukan berdasarkan tersedianya jabatan yang kosong) sebanyak 6 responden atau sekitar 11% menyatakan sangat setuju, 17 responden atau sekitar 33% menyatakan setuju, sebanyak 12 responden atau sekitar 23% menyatakan kurang setuju, 17 responden atau sekitar 33% yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Rata – rata jawaban responden adalah 3,23 atau dalam kategori kurang baik, hal ini berarti promosi jabatan yang dilakukan perusahaan bukan berdasarkan atas kekosongan jabatan.
6. Pada pernyataan keenam (promosi jabatan dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan) sebanyak 7 responden atau sekitar 14% menyatakan sangat setuju, 20 responden atau sekitar 38% menyatakan setuju, 15 responden atau sekitar 29 yang menyatakan kurang setuju, 10 responden atau sekitar 19% yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Rata – rata jawaban responden adalah 3,46 atau dalam kategori baik, hal ini berarti program promosi yang dilakukan perusahaan disesuaikan oleh kebutuhan perusahaan.
7. Pada pernyataan ketujuh (proses promosi jabatan dilakukan dengan memperhatikan tingkat pendidikan) sebanyak 12 responden atau sekitar 23% menyatakan sangat setuju, 16 responden atau sekitar 31% menyatakan setuju,
(60)
sebanyak 13 responden atau sekitar 25% menyatakan tidak setuju, 11 responden atau sekitar 21% yang menyatakan kurang setuju setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Rata – rata jawaban responden adalah 3,55 atau dalam kategori baik, hal ini berarti promosi yang dilakukan perusahaan harus sesuai dengan tingkat pendidikan karyawannya.
8. Pada pernyataan kedelapan (perusahaan menetapkan pengalaman kerja karyawan sebagai syarat dalam promosi jabatan) sebanyak 12 responden atau sekitar 23% menyatakan sangat setuju, 21 responden atau sekitar 40% menyatakan setuju, 12 responden atau sekitar 23% yang menyatakan kurang setuju, 7 responden atau sekitar 14% yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Rata – rata jawaban responden adalah 4,19 atau dalam kategori baik, hal ini berarti dalam perusahaan pengalaman kerja karyawan dijadikan salah satu syarat dalam pemberian program mutasi.
4.1.7.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Mutasi (X2)
Distribusi jawaban responden terhadap 7 butir pertanyaan mengenai variabel Mutasi (X2) dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini :
(61)
Tabel 4.6
Distr ibusi J awaban Responden Ter hadap Var iabel Mutasi J abatan (X2)
NO. Item
Keterangan Total
Rata-Rata Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Kuran g Setuju (KS) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
F % F % F % F % F % F %
P1. 10 19 14 27 10 19 18 35 0 0 52 100 3,30
P2. 6 11 17 33 12 23 17 33 0 0 52 100 3,23
P3. 14 27 16 31 12 23 10 19 0 0 52 100 3,65
P4. 12 23 16 31 13 25 11 21 0 0 52 100 3,55
P5. 14 27 17 33 10 19 11 21 0 0 52 100 3,65
P6. 6 11 16 31 18 35 12 23 0 0 52 100 3,30
P7. 5 10 15 29 20 38 12 23 0 0 52 100 3,25
Sumber: Pengolahan SPSS (2016)
Keterangan: 1 - 1,80 = Sangat Buruk 1,80 - 2,60 = Buruk
2,61 – 3,40 = Kurang Baik 3,41 – 4,20 = Baik
4,21 – 5,00 = Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa:
1. Pada pernyataan pertama (Mutasi selalu dilakukan pada kurun waktu yang telah ditetapkan) sebanyak 10 responden atau sekitar 19% menyatakan sangat setuju, 14 responden atau sekitar 27% menyatakan setuju, 10 responden atau sekitar 19% menyatakan kurang setuju,18responden atau sekitar 37% yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata – rata jawaban responden adalah 3,30 atau dalam kategori kurang baik, Hal ini berarti didalam perusahaan mutasi tidak dilakukan sesuai dengan kurun waktu yang telah ditetapkan.
(62)
2. Pada pernyataan kedua (saudara selalu mengantisipasi datangnya mutasi) sebanyak 6 responden atau sekitar 11% menyatakan sangat setuju, 17 responden atau sekitar 33% menyatakan setuju, 12 responden atau sekitar 23% menyatakan kurang setuju, 17 responden atau sekitar 33% yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 3,23 atau dalam kategori kurang baik, hal ini berarti karyawan tidak selalu mengantisipasi datangnya mutasi karena program mutasi yang dilakukan tidak sesuai dengan kurun waktu yang telah ditetapkan.
3. Pada pernyataan ketiga (kemampuan dalam bekerja dijadikan salah satu syarat dalam pemberian mutasi ) sebanyak 14 responden atau sekitar 27% menyatakan sangat setuju, 16 responden atau sekitar 31% menyatakan setuju, 12 responden atau sekitar 23% yang menyatakan kurang setuju, 10 responden atau 19% yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 3,65 atau dalam kategori baik , hal ini berarti kemampuan dalam bekerja masih digunakan perusahaan untuk syarat dalam pelaksanaan program mutasi.
4. Pada pernyataan keempat (karyawan yang telah dimutasi mampu meningkatkan kemampuannya dalam bekerja) sebanyak 12 responden atau sekitar 23% menyatakan sangat setuju, 16 responden atau sekitar 31% menyatakan setuju, 13responden atau sekitar 25% yang menyatakan kurang setuju, 11 responden atau sekitar 21 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden
(63)
3,55 atau dalam kategori baik, hal ini menunjukkan bahwa karyawan yang telah dimutasi diharapkan mampu meningkatkan prestasi kerjanya karena dengan adanya program mutasi jabatan maka karyawan tersebut akan mendapatkan beban kerja yamg baru dan suasa kerja yang baru juga yang diharapkan mampu membuat karyawan lebih berprestasi lagi.
5. Pada pernyataan kelima(karyawan yang tidak disiplin akan dimutasikan) sebanyak 14 responden atau sekitar 27% menyatakan sangat setuju, 17 responden atau sekitar 33% menyatakan setuju, 10 responden atau sekitar 19% yang menyatakan kurang setuju, 11 responden atau sekitar 21% yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 3,65 atau dalam kategori baik , hal ini menunjukkan bahwa setiap karyawan yang tidak disiplin akan dimutasikan hal ini diberlakukan agar setiap karyawan nantinya bisa lebih disiplin.
6. Pada pernyataan keenam (saudara mengetahui tentang kebijakan pelaksanaan mutasi) sebanyak 6 responden atau sekitar 11% menyatakan sangat setuju, 16 responden atau sekitar 31% menyatakan setuju, 18 responden atau sekitar 35% menyatakan kurang setuju, 12 responden atau sekitar 23% yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 3,30 atau dalam kategori kurang baik , hal ini menunjukkan masih banyak karyawan yang tidak mengetahui tentang pelaksanaan kebijakan mutasi.
(64)
7. Pada pernyataan ketujuh (evaluasi terhadap mutasi dirasa sudah adil) sebanyak 5 responden atau sekitar 10% menyatakan sangat setuju, 15 responden atau sekitar 29% menyatakan setuju, 20responden atau sekitar 38% yang menyatakan kurang setuju, 12 responden atau sekitar 23% yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.Nilai rata-rata jawaban responden adalah 3,25 atau dalam kategori kurang baik, hal ini menunjukkan bahwa beberapa karyawan masih merasakan evaluasi terhadap program mutasi di perusahaan masih kurang adil.
4.1.7.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Prestasi Kerja Karyawan (Y)
Distribusi jawaban responden terhadap 7 butir pertanyaan mengenai variabel Prestasi Kerja Karyawan (Y) dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7
Distr ibusi J awaban Responden Ter hadap Var iabel Prestasi Kerja Karyawan (Y)
NO . Ite
m
Keterangan Total
Rata-Rata Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Kuran g Setuju (KS) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
F % F % F % F % F % F %
P1. 12 23 40 77 0 0 0 0 0 0 52 100 4,23
P2. 15 29 37 71 0 0 0 0 0 0 52 100 4,28
P3. 10 19 42 81 0 0 0 0 0 0 52 100 4,19
P4. 20 38 32 62 0 0 0 0 0 0 52 100 4,38
P5. 6 11 17 33 12 23 17 33 0 0 52 100 3,23
P6. 7 13 41 79 4 8 0 0 0 0 52 100 4,05
(65)
3,41 – 4,20 = Baik
4,21 – 5,00 = Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa:
1. Pada pernyataan pertama (Saudara mampu bekerja sama dalam tim kerja) sebanyak 12 responden atau sekitar 23% menyatakan sangat setuju, 40 responden atau sekitar 77% menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 4,23 atau dalam kategori sangat baik , hal ini berarti sudah banyak karyawan yang mampu bekerja sama dalam tim kerjanya sehingga dapat meningkatkan prestasinya.
2. Pada pernyataan kedua (perusahaan menghargai karyawan yang mempunyai hasil kerja yang baik.) sebanyak 15 responden atau sekitar 29% menyatakan sangat setuju, 37 responden atau sekitar 71% menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 4,28 atau dalam kategori sangat baik , hal ini menunjukkan bahwa perusahaan selalu menghargai setiap karyawan nya yang memeiliki prestasi maupun hasil kerja yang baik .
3. Pada pernyataan ketiga (dalam bekerja, saudara selalu dapat mempertanggung jawabkan pekerjaan saudara kepada atasan) sebanyak 10 responden atau sekitar 19% menyatakan sangat setuju, 42 responden atau sekitar 81% menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju,
(66)
tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 4,19 atau dalam kategori baik , hal ini berarti karyawan selalu dapat mempertanggung jawabkan setiap pekerjaannya kepada atasan.
4. Pada pernyataan keempat (perusahaan meminta karyawannya selalu bertanggung jawab dalam bekerja) sebanyak 20 responden atau sekitar 38% menyatakan sangat setuju, 32 responden atau sekitar 62% menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 4,38 atau dalam kategori sangat baik, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mengharapkan setiap karyawan untuk selalu bertanggung jawab dalam setiap pekerjaan nya.
5. Pada pernyataan kelima (ketepatan waktu saudara dalam menyelesaikan pekerjaan selalu diperhatikan oleh atasan guna penilaian prestasi kerja) sebanyak 6 responden atau sekitar 11% menyatakan sangat setuju, 17 responden atau sekitar 33% menyatakan setuju, 12 responden atau sekitar 23% yang menyatakan kurang setuju, 17 responden atau sekitar 33% yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 3,23 atau dalam kategori kurang baik , hal ini berarti ketepatan waktu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan tidak selalu diperhatikan oleh atasan dan hal itu juga tidak menjadi ukuran atasan dalam penilaian prestasi
(1)
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN………... i
ABSTRAK………. ii
ABSTRACT……….. iii
KATA PENGANTAR………. iv
DAFTAR ISI………...vi
DAFTAR TABEL……….………... ix
DAFTAR GAMBAR……….... xi
DAFTAR LAMPIRAN………..…………. xii
BAB I PENDAHULUAN………... 1
1.1Latar Belakang………..... 1
1.2Perumusan Masalah………... 8
1.3Tujuan Penelitian………...8
1.4 Manfaat Penelitian………... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………... 9
2.1 Promosi jabatan………... 9
2.1.1 Pengertian Promosi jabatan………... 9
2.1.2 Syarat-syarat Promosi jabatan………... 12
2.1.3 Jenis-jenis Promosi jabatan………... 14
2.1.4 Dasar & Prosedur Promosi jabatan………... 15
2.2 Mutasi jabatan.……….…………... 18
2.2.1 Pengertian Mutasi jabatan………….………... 18
2.2.2 Dasar Pelaksanaan Mutasi………... 19
2.2.3 Manfaat dan Tujuan Mutasi... 20
2.2.4 Sebab dan Alasan Mutasi... 22
2.2.5 Prinsip Pelaksanaan Mutasi... 23
2.2.6 Kendala Pelaksanaan Mutasi... 23
2.3 Prestasi Kerja... ... 24
2.3.1 Pengertian Prestasi Kerja…………... 24
2.3.2 Aspek yang dinilai dalam Prestasi Kerja…….…... 25
2.3.3 Metode Penilaian Prestasi Kerja... 26
2.3.4 Manfaat dan Tujuan Penilaian Prestasi Kerja... 31
2.3.5 Indikator penilaian Prestasi Kerja... 33
2.4 Penelitian Terdahulu………..……... 34
2.5 Kerangka Konseptual……... 37
2.5.1 Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja…... 37
(2)
2.6 Hipotesis... 39
BAB III METODE PENELITIAN………. 40
3.1 Jenis Penelitian………..………....……… 40
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian……….... 40
3.3 Batasan Operasional………...…………....41
3.4 Definisi Operasionalisi Variabel………...……... 41
3.5 Skala Pengukuran Variabel……….... 42
3.6 Populasi dan Sampel………..…….... 43
3.6.1 Populasi………... 43
3.6.2 Sampel………... 44
3.7 Jenis Data…………..……….…….... 45
3.8 Metode Pengumpulan Data………... 46
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitias………... 46
3.9.1 Uji Validitas……….…... 46
3.9.2 Uji Reliabilitas………... 48
3.10 Teknik Analisis Data………...49
3.10.1 Analisis Deskriptif………... 49
3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda………... 49
3.11 Uji Asumsi Klasik……….………. 50
3.11.1 Uji Normalitas…...………. 50
3.11.2 Uji Multikolinearitas………... 51
3.11.3 Uji Heteroskedastisitas………...51
3.12 Uji Hipotesis………... 52
3.12.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F)………... 52
3.12.2 Uji Signifikan Parsial (Uji t)………... 52
3.12.3 Uji Koefisien Determinasi (�2)………... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….... 54
4.1 Hasil Penelitian………... 54
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan………... 54
4.1.2 Visi, Misi dan Motto Perusahaan………... 56
4.1.2.1 Visi Perusahaan………... 56
4.1.2.2 Misi Perusahaan...………... 56
4.1.2.3 Motto Perusahaan... 57
4.1.3 Logo dan Makna Perusahaan………... 57
4.1.3.1 Logo Perusahaan………... 57
4.1.3.2 Makna dari logo Perusahaan………... 58
4.1.4 Struktur Organisasi……… 59
4.1.5 Uraian Tugas………... 60
4.1.6 Analisis Deskriptif Responden... 65
4.1.7 Analisis Deskriptif Variabel... 69
4.1.8 Analisis Uji Asumsi Klasik... 80
4.1.8.1 Uji Normalitas... 80
(3)
4.1.8.3 Uji Multikoliniearitas... 85
4.1.9 Analisis Regresi Linier Berganda... 86
4.1.9.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F)………... 86
4.1.9.2 Uji Signifikan Parsial (Uji t)………... 88
4.1.9.3 Uji Koefisen Determinasi (�2)………...90
4.2 Pembahasan……… 92
4.2.1 Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja……… 92
4.2.2 Pengaruh Mutasi Jabatan Terhadap PrestasiKerja………... 94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………... 97
5.1 Kesimpulan………... 97
5.2 Saran……….... 98
(4)
DAFTAR TABEL
NO Judul Halaman
Tabel 1.1 Data prestasi kerja karyawan Tahun 2013-2015...3
Tabel 1.2 Data mutasi karyawan Tahun 2013-2015……...6
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu……….……...34
Tabel 3.1 Definisi Operasionalisasi Variabel………...42
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert………...43
Tabel 3.3 Propotional sampling karyawan……...46
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas………...48
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas…………...49
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………... 66
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usia………... 67
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan……... 68
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa kerja…………... 69
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Tentang Promosi Jabatan... 70
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Tentang Mutasi Jabatan... 74
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Tentang Promosi Jabatan...77
Tabel 4.8 Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov...83
Tabel 4.9 Hasil Uji Glejser...84
Tabel 4.10 Hasil Uji Nilai Tolerance & VIF...85
Tabel 4.11 Hasil Uji Serempak (Uji-f)...87
Tabel 4.12 Hasil Uji Parsial (Uji-t)...88
(5)
DAFTAR GAMBAR
NO Judul Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual………..…………...39
Gambar 4.1 Logo Perusahaan…...………...57
Gambar4.2 Struktur Organisasi Perusahaan...59
Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Dengan Pendekatan Histogram…………...81
Gambar 4.4 Plot Pengujian Normalitas...………...82
(6)
DAFTAR LAMPIRAN
NO Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian………...103
Lampiran 2 Tabulasi Validitas dan Reliabilitas………...107
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas………...110
Lampiran 4 Analisis Deskriptif………...112
Lampiran 5 Deskripsi Jawaban Responden………...116
Lampiran 6 Hasil Uji Asumsi Klasik………...122