10
Sebagai pemacu sejarawan muslim khususnya dan generasi muda pada umumnya, yang akan meneliti tentang sejarah pendidikan Islam, terutama
pendidikan Islam masa Kolonial, yang masih bisa dirasakan hingga saaat ini.
F. Metode Penelitian
Dalam Penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analitik, yakni dengan memberi pemaparan umum tantang kebijakan pendidikan pemerintahan
Hindia Belanda serta analisis lebih fokus menyangkut Pendidikan terhadap masyarakat Pribumi Islam. Dalam hal ini metode yang digunakan dalam
penelitian sejarah pada umumnya dalah heuristic atau pengumpulan data, kritik sumber baik intern maupun ekstern, iterpretasi atau penafsiran dan tahap terakhir
adalah historiografi atau penulisan.
17
Pada tahap heuristik penulis mengumpulan data-data, dimana penulis mengunjungi beberapa tempat untuk mencari sumber-sumber mengenai kebijakan
pemerintah Hindia Belanda terhadap pendidikan masyarakat pribumi, penulis temukan di Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta,
Perpustakaan Utama UIN Jakarta, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan UI, Arsip Nasional Republik Indonesia. Penulis mendapatkan
Staastblad van Nederlandsch-Indie tahun 1893 no 125, 1905 no 550 dan 1925 no 219, serta Bijblad op het Staatsblad van Nedelandsch-Indie no 6639 dan 7123,
Regerings Almanak dan Encyclopaedie van Nederlandsch-Indie di ANRI Arsip
17
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1995, h. 89.
11
Nasional Republik Indonesia,
18
Penulis menemukan buku karya Robert Van Niel Munculnya Eite Modern di Indonesia di Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia PNRI,
19
penulis menelusuri Perpustakaan Utama UIN Jakarta menemukan
Koleksi Nasihat-Nasihat
C. Snouck
Hurgronje Semasa
Kepegawaiannya Kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1936, Islam di Hindia Belanda Karangan Snouck Hurgronje, serta buku karangan Aqib Suminto
Politik Islam Hindia Belanda, sedangkan Kumpulan karangan Snouck Hurgronje oleh E. Gobee dan C Adriaanse penulis temukan di Perpustakaan UI, dan
beberapa sumber lainnya yang pernulis dapatkan atas rekomendasi dosen, rekomendasi teman dan intenet.
Tahap selanjutnya verifikasi atau kritik sumber, pada tahap ini penulis melakukan kritik mengenai keabsahan sumber primer dan sekunder. Berdasarkan
atas kritik sumber terhadapap Staatsblad van Nederlanch-Indie tahun 1893 no 125 dan 1905 no 550, penulis menemukan lembaran kertas Staatsblad ini masih amat
rapih dan bagus sehingga masih dapat terbaca tulisan diatasnya, sedangkan untuk staatsblad tahun 1905 no 219, sudah mulai rapuh dan beberapa tulisan tidak dapat
dibaca karena sebagian kertas sudah robek dan terpisah. Untuk Bijblad no 6639 dan 7123 lembaran kertasnya juga masih rapih sehingga tulisan diatasnya masih
dapat dibaca dengan jelas. Setelah itu penulis melakukan interpretasi, dimana penulis melakukan
penafsiran terhadap sumber-sumber yang telah diseleksi untuk kemudian
18
Jl. Ampera Raya No. 7, Jakarta 12560.
19
Jl. Salemba Raya 28A, Jakarta 10430.