Metode Penelitian Kebijakan Politik Asosiasi Pendidikan Kolonial Terhadap Umat Islam Tahun 1890-1930

12 dilakukan tahap historiografi, yang merupakan cara penulisan, pemaparan atau laporan hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan 20 . Tahap ini adalah rangkaian dari keseluruhan dari teknik metode pembahasan. Adapun buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ” menjadi buku acuan yang penulis gunakan untuk membantu dalam hal teknik penulisan skripsi ini.

G. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian skripsi ini, buku yang menjadi inspirasi untuk menulis penelitian skripsi yang berjudul “KEBIJAKAN POLITIK ASOSIASI PENDIDIKAN KOLONIAL TEHADAP UMAT ISLAM TAHUN 1890- 1930” antara lain Buku Politik Islam Hindia Belanda 21 karya Aqib Suminto yang mana di dalamnya dijelasakn kebijakan pemerintah Hindia Belanda dalam menangangi Islam khususnya dengan beberapa kebijakan politik yang dibuat oleh Snouck Hurgronje untuk menekan gerakan-gerakan muslim. Politik asosiasi salah satunya, asosiasi berdasarkan pemanfaatan adat dan pendidikan yang mana pembahasan dalam buku ini sangat membatu penulis dalam melakukan penelitian. Namun Aqib Suminto dalam pengantarnya lebih menekankan tulisannya pada Het Kantooor Voor Inlandsche Zaken, peran het Kantoor voor Inlandsche zaken atau kantor urusan pribumi. Peranan Kantoor voor Inlandsche zaken- yang berwenang 20 . Dudung Abdurahman. Metodologi Penelitian Sejarah. h. 76. 21 Aqib Suminto. Politik Islam Hindia-Belanda; het Kantoor voor Inlandsche zaken Jakarta: LP3ES, 1986. 13 memberikan nasehat kepada pemerintahan dalam masalah pribumi- berdiri sejak tahun 1899 diawal munculnya politik etis yang tak luput dari peran seorang Adviseur voor Inlandsche zaken. Penulis juga mengambil sumber dari buku karangan Snouck Hurgronje yang berjudul Islam di Hindia Belanda. 22 Dalam buku ini snouck menggambarkan kondisi agama Islam di Hindia Belanda, menjelaskan masuknya Islam ke Indonesia dan perkembangannya sehingga banyak masyarakat pribumi yang menganut agama Islam. Snouck juga menceritakan gambaran umat Islam dalam melaksanakan ibadatnya, seperti berpuasa sebulan penuh dan merayakan Idul fitri, zakat, pernikahan. Buku ini lebih banyak menggabarkan kehiduapan masyarakat Islam Hindia Belanda dari segi sosial keagamaan. Buku karya Robert Van Niel yang berjudul Munculnya Elit Modern di Indonesia, 23 yang menggambarkan stratifikasi masyarakat Hindia Timur dalam kurun waktu 1900, akselerasi perubahan antara 1900-1914 dari mulai Politik Etis dalam teori dan praktek sampai kebijaksanaan politik dan sikap pemerintah terhadap masyarakat pribumi dan menggambarakn lahirnya elit Indonesia modern yang menyuarakan perubahan-perubahan untuk kemaslahatan masyarakat di Hindia Belanda. Robert van Niel menulisnya dengan sangat apik sehingga buku ini sangat membantu penulis dalam melihat kondisi masyarakat Hindia Belanda pada saat itu khususnya dalam stratifikasi social masyarakat Hindia Timur yang di 22 C Snouck Hurgronje, Islam di Hindia Belanda. Jakarta; PT Bhratara Karya Aksara, 1983 23 Robert van Niel, Munculnya Elit Modern Indonesia , Ny. Zahara Deliar Noer terjJakarta: Pustaka Jaya, 1984 14 mulai dari orang Eropa, orang Cina dan Arab dan terakhir orang Indonesia. Hingga perubahan-perubahan yang terjadi pada kurun 1900-1914 karena kebjakan-kebijakan pemerintah Belanda sampai munculnya elite baru yang memiliki intelektual tinggi yang ia sebut dengan elit modern sebagai respon dari kebijakan pemerintah Belanda. Pada buku ini lebih digambarkan elit modern yang terpengaruh pendidikan barat dari kalangan masyarakat elit bangsawan. Pesantren, Madrasah dan Sekolah, Pendidikan Islam dalam Kurun Modern 24 karya Karel A Steenbrink juga menjadi sumber dalam penulisan ini, buku tersebut menggambarkan pendidikan Islam awal abad ke 20 dari awal pendidikan Islam yang masih sangat tradisional hingga berkembang menjadi lembaga-lembaga pendidikan modern. Steenbrink menulisakan dalam bukunya awal mula system pendidikan yang ada di Indonesia, bagaimana pendidikan tradisional yang ada di Indonesia bertransformasi menjadi lembagaa lembaga pendidikan yang modern, Buku ini lebih menggambarkan perubahan atau transformasi pendidikan tradisional yang di jelaskan sekilas pada bab-bab awal buku ini, hingga pada penjelasan lembaga pendidikan yang lebih kontemporer. Buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid V 25 Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto masuk juga kedalam daftar bahan yang penulis pakai, di dalam buku ini menjelaskan Jaman kebangkitan nasional dan masa akhir Hindia Belanda. Menggambarkan politik kolonial dan transformasi politik itu sendiri mulai dari 24 Karel A. Steenbrink, Pesantren Madrasah Sekolah, Pendidikan Islam dalam Kurun Modern, Jakarta: LP3ES, 1994 25 Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia V. PN Balai Pustaka, 1984