Tinjauan Pustaka Kebijakan Politik Asosiasi Pendidikan Kolonial Terhadap Umat Islam Tahun 1890-1930
14
mulai dari orang Eropa, orang Cina dan Arab dan terakhir orang Indonesia. Hingga perubahan-perubahan yang terjadi pada kurun 1900-1914 karena
kebjakan-kebijakan pemerintah Belanda sampai munculnya elite baru yang memiliki intelektual tinggi yang ia sebut dengan elit modern sebagai respon dari
kebijakan pemerintah Belanda. Pada buku ini lebih digambarkan elit modern yang terpengaruh pendidikan barat dari kalangan masyarakat elit bangsawan.
Pesantren, Madrasah dan Sekolah, Pendidikan Islam dalam Kurun Modern
24
karya Karel A Steenbrink juga menjadi sumber dalam penulisan ini, buku tersebut menggambarkan pendidikan Islam awal abad ke 20 dari awal pendidikan Islam
yang masih sangat tradisional hingga berkembang menjadi lembaga-lembaga pendidikan modern. Steenbrink menulisakan dalam bukunya awal mula system
pendidikan yang ada di Indonesia, bagaimana pendidikan tradisional yang ada di Indonesia bertransformasi menjadi lembagaa lembaga pendidikan yang modern,
Buku ini lebih menggambarkan perubahan atau transformasi pendidikan tradisional yang di jelaskan sekilas pada bab-bab awal buku ini, hingga pada
penjelasan lembaga pendidikan yang lebih kontemporer. Buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid V
25
Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto masuk juga kedalam daftar bahan yang penulis pakai, di dalam buku
ini menjelaskan Jaman kebangkitan nasional dan masa akhir Hindia Belanda. Menggambarkan politik kolonial dan transformasi politik itu sendiri mulai dari
24
Karel A. Steenbrink, Pesantren Madrasah Sekolah, Pendidikan Islam dalam Kurun Modern, Jakarta: LP3ES, 1994
25
Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia V. PN Balai Pustaka, 1984
15
datangnya VOC sampai dasawarsa terakhir Hindia Belanda. Menjelaskan struktur sosial hingga pergerakan Nasional yang terjadi di Indonesia pada awal abad ke 20.
Beberapa bab dalam buku ini menjelaskan tentang kemerosotan politik yang dilancarkann oleh pemerintah Belanda terhadap pribumi dan juga menjelaskan
munculnya mobilitas social di kalangan masyarakat pribumi, hal ini membantu penulis dalam menuliskan respon yang dilakukan pribumi terhadap kebijakan
pemerintah Belanda. Buku Indonesia dalam Arus Sejarah jilid V
26
masa pergerakan kebangsaaan tak lupa penulis jadikan rujukan. Buku ini ditulis beberapa sejarawan dalam
bentuk bab per bab, salah satu yang penulis jadikan rujukan adalah bab 7 tulisan Prof. Dr. Soegijanto Padmo alm yang menuliskan tentang perkembangan sosial
ekonomi pribumi sedikitnya membahas pendidikan pribumi. Bab 8 tentang Pendidikan, Mobilitas Sosial dan Munculnya elite Modern yang ditulis oleh Prof.
Dr. Nina Herlina Lubis, di dalamnya mengulas perkembangan baru pada abad 19, sekolah sekolah kejurusan yang didirikan Belanda, sekolah Belanda untuk
pribumi, membahas politik etis yang dilancarkan pemerintah pada awal abad 20, perguruan tinggi dalam dan luar negri, sekolah-sekolah swasta yang tidak
bersubdisi, latar belakang sosial murid sekolah pemerintah, tak lupa pendidikan wanita sampai mobilitas dosial dan munculnya elit modern. Tulisan Dr. Muhamad
Hisyam pada bab 11 yaitu Reformasi Islam dan kebangkitan kebangsaan dari mulai akar dan persebaran pemikiran reformis, reformasi Islam rintisan abad ke
19, lembaga pendidikan dan organisasi modern, hingga reformasi dalam dan
26
Taufik Abdullah dan A.B Lapian alm eds, Indonesia dalam Arus Sejarah, Jilid V., Jakarta: PT. Ichtiar Baroe Van Hoeve, 2012
16
kesadaran kebangsaan. Buku yang ditulis oleh beberapa penulis ini memberikan warna dalam penulisan ini, karena beragam penjelasaan diterangkan dalam buku
ini yang lebih banyak fokusnya pada akhir adab ke 19 samai awal abad ke 20 khususnya tentang pendidikan serta mobilitas masyarakat Hindia Belanda.