; Penutup yang berupa kesimpulan dan saran untuk kebaikan dalam penulisan ini.

20 pada tahun 1795 dikarenakan izin oktroinya ditiadakan, hingga pada 1798 VOC dibubarkan karena banyak kasus yang didapat dalam pengelolaan pembukuan yang curang, pegawai yang korup dan hutang besar, sehingga VOC mendapat kerugian sebesar 134,7 juta gulden. 2 Sedangkan faktor eksternal disebabkan persaingan dagang dengan negara kolonial Inggris dan kondisi eksternal negeri Belanda yang berada di bawah ekspansi kolonial Prancis telah mengantarkan perubahan yang cukup signifikan, sehingga pada akhirnya Napoleon berhasil menguasai Belanda sepenuhnya, kompeni yang dibungkus dalam VOC akhirnya menemukan ajalnya. 3 Sehingga secara resmi pemerintah Indonesia di bawah naungan VOC pindah ke tangan pemerintah Belanda. Selama masa pemerintahan Belanda, pemerintah membuat sistem pelapisan stratifikasi sosial masayarakat Hindia Belanda. Sistem pelapisan sosial ini secara umum dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan penjajah atau penguasa dan golongan terjajah atau rakyat. Penggolongan ini berdampak pada hak dan kewajiban masing masing golongan masyarakat kolonial yang bersifat diskriminatif. Golongan pertama tinggal di pusat-pusat kota dan berhak mendapatkan fasilitas lebih dalam hal ekonomi, hukum, kesehatan, serta pendidikan. Sedangkan golongan kedua hanya tinggal di kampung-kampung dengan fasilitas yang sangat sederhana. Di dalam golongan pertama ini terdapat para pejabat tinggi, tentara, pegawai-pegawai Belanda dan orang-orang Timur asing, mereka semua dianggap sebagai warga kota. Sedangkan orang-orang 2 Marwati Djonoed Pusponegoro, Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia, Jilid V. Jakarta: Balai Pustaka, 1984, h.1. 3 M.C Ricklefs, Sejarah Asia Tenggara dai Masa Prasejarah sampai Kontemporer, Jakarta : Komunitas Bambu, 2013. h. 294. 21 pribumi dianggap sebagai orang asing yang tidak boleh tinggal dipusat kota, melainkan harus tinggal di pinggir kota dan di desa. Dalam kenyataannya, pelapisan sosial pada masa Hindia Belanda sebenarnya sangat berlapis-lapis. Seperti dalam peraturan hukum ketatanegaraan Hindia Belanda Indische Staatsregeling tahun 1927, lapisan sosial masyarakat yang dibagi oleh Pemerintah Kolonial dibedakan menjadi 3 golongan 4 yaitu: a. Golongan Eropa dan yang dipersamakan, golongan ini terdiri atas: 1. Orang-orang Belanda dan keturunannya. 2. Orang-orang Eropa lainnya seperti Inggris, Prancis Portugis, dan lain- lain. 3. Orang-orang yang bukan bangsa Eropa tetapi telah masuk menjadi golongan Eropa atau telah diakui sebagai golongan Eropa. b. Golongan Timur Asing, didalamnya adalah orang Cina, Arab, India, Pakistan, serta orang-orang kawasan Asia lainnya. c. Golongan Pribumi yaitu orang-orang yang asli Indonesia yang disebut inlander. 5 Kebanyakan masyarakat Eropa tinggal di perkotaan, pusat perkotaan bukan hanya menjadi tempat berdagang namun sekaligus menjadi tempat berkumpulnya orang-orang Eropa. Kalangan orang Eropa yang berpendidikan dan orang eropa golongan menengah membawa kebudayaan Barat, mereka membentuk suatu 4 Muhammad Sirozi, Politik Kebijakan Pendidikan di Indonesia: Peran Tokoh-tokoh Islam dalam Penyusunan UU No 21989I, Jakarta : INIS, 2004 h.25. 5 Robert Van Niel, Robert Van Niel, Munculnya Elit Modern Indonesia , Ny. Zahara Deliar Noer terjJakarta: Pustaka Jaya, 1984.h. 15-43.