44
istri pun harus membantu suami dengan ucapan, pendapat maupun pekerjaan.
58
Dengan begitu hubungan antara suami dan istri akan terjalin dengan romantis dan saling memberikan dukungan dari segi
apapun selama hal tersebut memberikan dampak positif. Demikian penjelasan tentang sifat-sifat yang dimiliki oleh
Wanita shalihah, wanita yang akan menjadi penghuni surga dan menjadi bidadari bagi suaminya yang sholeh, dan ia akan menjadi
permata hidup didunia sampai dengan akhirat. Semoga dapat memberikan pemikiran positif dan langsung mempelajari sifa-sifat
yang sudah melekat di dalam diri seorang istri shalihah.
3. Pandangan Islam Terhadap Wanita Shalihah
Dalam pandangan Islam, wanita shalihah memiliki gambaran yang penuh kelembutan, yang didalam dirinya tersebar
nilai-nilai cinta, keharmonisan, kepercayaan, saling pengertian, dan kasih sayang. Dan darinya berhembus ungkapan cinta kasih,
ketenangan, kebahagiaan, dan kesejahteraan.
59
Bertolak dari pandangan Islam yang sangat mulia tentang wanita shalihah,
seorang muslim tidak akan tergiur oleh penampilan wanita sekarang ini, tetapi dia akan tergiur oleh kepribadian wanita
muslimah yang shalihah. Karena hal itu akan mewujudkan rumah tangga yang bahagia. Karenanya, tidak cukup baginya hanya
melihat kecantikan, keelokan dan penampilan fisik lainnya, tetapi lebih dari itu dia sangat memperhatikan agama, otak dan latar
58
Muhammad Ali Al-Hasyimi. Kepribadian Wanita Muslimah, h.158.
59
Muhammad Ali Al-Hasyimi. Jati Diri Muslim, h.75.
45
belakang hidupnya dengan menggunakan petunjuk Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang disampaikan melalui
sabdanya.
60
Istri shalihah adalah perhiasan yang paling indah bagi suaminya. Istri yang shalihah akan memberikan kedamaian dan kesejukan dalam
kehidupan rumah tangga. Setelah menjadi istri dari suaminya, ia terampil dan bertanggung jawab dalam melayani suami dan anak-anaknya, serta
siap mengatasi berbagai masalah rumah tangga bersama suaminya.
61
Pesan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada umatnya agar mencari wanita shalihah yang pemahaman agamanya mendalam tidak
berarti harus melupakan sisi kecantikan dan penampilan, dimana beliau memerintahkan melihat wanita yang hendak dinikahi, dengan tujuan agar
orang muslim tidak mendapatkan wanita yang tidak berkenan di hatinya dan tidak menyenangkan pandangannya.
62
Menjadi wanita yang shalihah, taat beragama merupakan aset penting bagi keluarga suami. Ketaatan atas ajaran agama akan
memperkokoh tali cinta kasih suami-istri menjadi kian menguat berlipat- lipat. Wanita shalihah akan mampu mengendalikan mahligai rumah
tangganya dengan tenang, menunaikan hak dan kewajibannya dengan baik, serta mampu menjaga harta dan dirinya ketika suaminya tidak berada
dirumah, adalah kekuatan cinta suami- istri yang “tak akan lekang oleh
panas dan tak akan lapuk oleh hujan.”
63
60
Muhammad Ali Al-Hasyimi. Jati Diri Muslim, h.76.
61
Hasan M. Noer, Potret Wanita Shalehah, h.19.
62
Muhammad Ali Al-Hasyimi. Jati Diri Muslim, h.76.
63
Hasan M. Noer, Potret Wanita Shalehah, h.18.
46