38
menimbulkan hal yang menarik, lucu dan dapat ditonton oleh semua kalangan. Selain itu banyak pula yang menjadikannya majalah cerita
bergambar atau buku untuk keperluan anak-anak. Tidak sedikit pula yang menimbulkan gagasan untuk menciptakan atau menghidupkan
gambar-gambar yang mereka lukis dan si tokoh dalam film kartun dapat dibuat menjadi ajaib, dapat terbang, menghilang, menjadi besar,
menjadi kecil secara tiba-tiba. Dan lain-lain.
49
Film kartun mempunyai ciri khas tersendiri, karena didalam film kartun biasanya sudah ada
karakter dari tokohnya dan memiliki kelebihan masing-masing dalam memerankan tokoh tersebut, seperti film Doraemon dan Spongebob
The Movie. Kedua film tersebut menampilkan sosok karakter yang berbeda dalam sebuah film. Akan tetapi kedua film tersebut sama-
sama memiliki fungsi untuk hiburan. e.
Film Animasi Film animasi adalah film yang menciptakan ilusi gerakan dari
serangkaian gambaran benda dua atau tiga dimensi. Penciptaan tradisional dari animasi gambar-bergerak selalu diawali hamper
bersamaan dengan penyusunan storyboard, yaitu serangkaian sketsa yang menggambarkan bagian penting dari cerita. Sketsa tambahan
dipersiapkan kemudian untuk memberikan ilustrasi latar belakang, dekorasi serta tampilan dan karakter tokohnya. Pada masa kini, hampir
semua jika tidak semuannya film animasi dibuat secara digital dengan komputer.
50
Dalam membuat film animasi memerlukan daya
49
Marcel Danesi, Semiotika Media, h.216.
50
Marcel Danesi, Semiotika Media, h.134-135.
39
kreatif imajinasi yang tinggi, sebab dalam sebuah film animasi kita harus bisa mengembangkan karakter tokoh yang ingin kita tampilkan
dalam film tersebut. Melalui dari gambar sketsa, suara dan editing.
C. Wanita Shalihah Dalam Islam
1. Pengertian Wanita Shalihah
Wanita Shalihah adalah wanita yang sederhana dan bertutur kata dengan lembut, tidak suka berlebihan membelanjakan harta suaminya, dan
justru dia menjaganya agar suaminya tidak terdorong untuk memburu uang atau kekayaan dengan jalan yang tidak dibenarkan agama.
51
Di mana dia akan merasa tenang padanya dari hiruk-pikuknya kehidupan dan dari
cengkramannya. Disisinya dia akan mendapatkan ketenteraman, kebahagiaan, ketenangan dan kenikmatan yang tidak dapat dikalahkan
oleh kenikmatan hidup lainnya.
52
Dalam Al-Quran Surat An-Nur Ayat 31:
Artinya: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah
51
Isham bin Muhammad Asy-Syarif, Mutiara Kata Untuk Muslimah, Jakarta, CV. PUSTAKA MANTIQ: 1995, h.75.
52
Dr.Muhammad Ali Al-Hasyimi. Jati Diri Muslim, Jakarta: Daarul Basya’ir Al-
Islamiyah 1999, h.75.
40
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke
dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-
putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki
yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan
kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
supay
a kamu beruntung.” Pada ayat di atas penulis memberikan gambaran tentang wanita shalihah
sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah dan Rasul Nya, Wanita shalihah yang selalu menjaga dirinya ketika
tidak sedang bersama suaminya, menjaga auratnya dari semua orang yang ia temui dan beriman untuk menjalankan syariat islam dengan baik dan benar.
دامحمان ْرب ْخا نْب
دْبع ل
نْب دْيزي
لاق :
نثادح ْيبا
لاق ادح
انث ة ْويح
أبْنأرخآركذو ان
لْيبح ْرش نْب
كرش هانأ
عمس تم ْحارلادْبعابأ
ْي بحلا ثدحي
ْنع لدْبع
نْب نْب ْورمع
أاعْلا ن
ل ْوسر ل
ى ص ل
هْي ع سو
لاق انأ
ايْندلا ا ا ك
عاتم عاتمرْيخو
ايْندلا ةأ ْرمْلا
حلااصلا هاور
ْسم
Artinya: “Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Abdillah
bin Yazid berkata: “Telah bercerita kepada kami hawa yang menutur sanad hingga akhir dan bercerita kepada kami syarohbil bin syarik
sesungguhnya beliau mendengar Abu Abdirrohman Al-Hubla berkata dari Abdulloh
bin Amr bin il’a. sesungguhnya Rasullullah SAW bersabda: “sesungguhnya seluruh dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik
perhiasan adalah wanita shalihah.” H.R. Muslim Wanita shalihah sangat memperhatikan kualitas kata-katanya.
Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak- jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan kesenangan. Ia akan sangat
41
menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya
bersumber dari kemampuannya menjaga diri iffah.
53
Wanita Shalihah memiliki kepribadian yang mampu menciptakan kebahagiaan, ketentraman, ketenangan dan keteguhan. Selain itu juga
mampu menghindarkan berbagai kesulitan dan rintangan dalam hidup berumah tangga. Setiap ditimpa ujian dan cobaan ia selalu memiliki hati
yang tabah, ikhlas dan sabar dan yang dilakukan wanita shalihah yaitu menunjukan rasa pedulinya bagi anak-anaknya, pencetak generasi-generasi
yang tangguh dan melahirkan anak-anak yan pintar.
54
Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, telah menjelaskan dengan gamblang bahwa wanita shalihah yang benar-benar beriman meskipun
dibenci suaminya, namun dia tetap memiliki akhlak mulia yang diridhai suaminya, oleh karena itu hendaklah kaum suami tidak melupakan sisi ini
dan hanya memperlihatkan sisi-sisi yang dibenci saja.
55
Wanita shalihah bersikap sebagai istri yang mukminah. Istri yang hatinya mengarah ke surga Tuhannya. Bukan hanya ke dunia semata. Dia
mengatakan : “Saya tidak akan tidur hingga terselesaikan perselisihan
diantara kita” sungguh baik budi pekertinya, ringan sikapnya dan tidak congkak, bila marah tidak lama segera kembali kepada fitrahnya yang
baik. Yang demikian itulah sosok atau figur seorang istri yang
53
Dr.Muhammad Ali Al-Hasyimi. Jati Diri Muslim h.76.
54
Muhammad Ali Al-Hasyimi. Jati Diri Muslim, h.82.
55
Muhammad Ali Al-Hasyimi. Jati Diri Muslim, h.81.