tajuk paling bawah kurang dari 5m, karena tinggi tanaman palm kuning hanya 0,8m. Tanaman palm kuning peka terhadap serangan hama penyakit tanaman.
Karakter tanaman cemara yang sesuai adalah tinggi pohon kurang dari 15m, pohon kuat, pohon tidak berbahaya, perakaran pohon tidak ekstensif, pohon
toleran HPT, tanaman memiliki karakter menarik, pemeliharaan tidak intensif. Karakter yang tidak sesuai adalah tidak berfungsi sebagai peneduh, tinggi tajuk
tanaman paling bawah kurang dari 5m dan penanaman tidak kontinyu. Tinggi pohon cemara rata-rata adalah 0,65m. Tanaman cemara memiliki
batang yang kuat, secara langsung tidak memiliki bagian tanaman yang berbahaya. Cemara memiliki akar tunggang yang tidak ekstensif, toleran terhadap
serangan hama dan penyalit, memiliki karakter menarik berupa bentuk tajuk yang berupa kerucut dan pohon cemara tidak membutuhkan pemeliharaan intensif.
Karakter yang tidak sesuai adalah tidak berfungsi sebagai peneduh, karena tajuk tanaman berbentuk kerucut. Tanaman dengan bentuk tajuk kerucut akan
sesuai untuk tanaman pengarah dan tidak sesuai untuk tanaman peneduh. Tinggi tajuk paling bawah cemara pada Jalan Jenderal Sudirman tidak sesuai kerena
tanaman tersebut masih kecil. Penanaman cemara tidak secara kontinyu. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tanaman pohonpalm yang sesuai
untuk lanskap jalan hanya 1 satu, yaitu jati putih Gmelina arborea Roxb. Tanaman yang tidak sesuai, yaitu palm raja Roystonea regia, palm kol Licuala
grandis, palm kuning Chrysalidocarpus lutescens, cemara kipas Thuja orientalis. Tanaman tersebut tidak sesuai karena tanaman tidak berfungsi sebagai
peneduh. Pola penanaman tanaman di lapang tidak sesuai, karena banyak tanaman yang mati dan penanaman tanaman tidak kontinyu sepanjang jalan.
Menurut Nasrullah 1999, bahwa untuk mengefektifkan fungsi tanaman jalan maka tanaman harus ditanam secara kontinyu.
4.4.4.2. Evaluasi Tanaman SemakPerdu untuk Lanskap Jalan
Evalusi tanaman semakperdu berdasarkan pada standar-standar tanaman untuk lanskap jalan. Standar tersebut berdasarkan pada karakter tanaman dan
kondisi penanaman tanaman dilapang.
Tabel 20 Evaluasi tanaman semakperdu untuk lanskap jalan berdasarkan karakter tanaman terutama yang tahan naungan
Karakter Tanaman Kondisi di
Lapang No
Nama Tanaman
Tanaman T
ahunan Tahan N
aungan Akar tidak
E ktensif
Toleran HPT Tidak
B erbahaya
Pemeliharaan tidak I
ntensif Karakter
M enarik
Pen anaman
R apat
Kontinyu Hasil Evaluasi
Tanaman
1 Teh-tehan Acalypha microphylla
1 1
1 1
1 1
6 tidak sesuai 2
Pangkas Kuning Duranta repens 1
1 1
1 1
5 tidak sesuai 3
Soka Ixora chinensis 1
1 1
1 1
1 6 sesuai
4 Bogenvil orange Bougenvillea spectabilis
1 1
1 1
4 tidak sesuai Keterangan: 1 = sesuai ; 0 = tidak sesuai
Karakter tanaman teh-tehan yang sesuai untuk tanaman lanskap jalan adalah tanaman merupakan tanaman tahunan, penanaman tanaman rapat, akar
tanaman tidak ekstensif, tanaman tidak berbahaya, tanaman toleran terhadap HPT, tanaman memiliki karakter menarik, dan tanaman tahan terhadap naungan.
Sedangkan karakter yang tidak sesuai adalah pemeliharaan tanaman intensif dan penanaman tanaman tidak kontinyu.
Teh-tehan adalah tanaman tahunan berupa semak, tanaman tersebut pada Jalan Jenderal Sudirman ditanam secara rapat. Tanaman semak ini memiliki jenis
akar tunggang, tetapi perakaran tidak ekstensif. Tanaman teh-tehan secara langsung tidak memiliki bagian tanaman yang berbahaya. Tanaman toleran
terhadap seranga n hama dan penyakit tanaman. Karakter menarik tanaman berupa warna daun yang hijau dan rapat. Tanaman teh-tehan akan hidup lebih baik pada
tempat dengan cahaya terbuka. Tanaman teh-tehan membutuhkan pemeliharaan intensif berupa pemangkasan, karena tanaman tersebut memiliki pertumbuhan
yang cepat. Pola penanaman tanaman tidak kontinyu sepanjang jalan. Karakter tanaman pangkas kuning yang sesuai untuk tanaman lanskap
jalan adalah tanaman merupakan tanaman tahunan, penanaman tanaman secara rapat, akar tanaman tidak ekstensif, tanaman tidak berbahaya dan tanaman
memiliki karakter menarik. Sedangkan karakter yang tidak sesuai adalah tanaman peka terhadap HPT, tidak tahan naungan, pemeliharaan tanaman intensif dan
penanaman tidak kontinyu. Pangkas kuning adalah tanaman tahunan berupa semak. Pangkas kuning
pada Jalan Jenderal Sudirman ditanam secara rapat. Tanaman tersebut memiliki akar tunggang tetapi perakarannya tidak ekstensif. Secara langsung tanaman
pangkas kuning tidak memiliki bagian tanaman yang berbaha ya, tetapi ada jenis pangkas kuning tertentu yang memiliki duri pada batang tanaman. Karakter
menarik pangkas kuning adalah daun yang berwarna kuning, bunga dan buah. Karakter tanaman pangkas kuning yang tidak sesuai adalah tanaman
pangkas kuning peka terhadap serangan hama dan penyakit, sehingga perlu adanya pemeliharaan berupa pencegahan terhadap serangan HPT. Selain itu
pangkas kuning juga membutuhkan pemeliharaan pemangkasan secara intensif, karena tanaman tersebut cepat tumbuh dan berkembang. Pangkas kuning akan
tumbuh dengan baik pada kondisi sinar matahari penuh cahaya terbuka.
Meskipun penanaman pangkas kuning rapat tetapi tanaman tidak kontinyu sepanjang jalan, karena yang melakukan penanaman adalah masyarakat yang
berada di lingkungan jalan tersebut. Karakter tanaman soka yang sesuai untuk lanskap jalan adalah tanaman
merupakan tanaman tahunan, akar tanaman tidak ekstensif, tanaman tidak berbahaya, tanaman memiliki karakter menarik, tanaman tahan terhadap naungan
dan pemeliharaan tanaman tidak intensif. Sedangkan karakter tanaman yang tidak sesuai adalah tanaman peka terhadap HPT, penanaman tanaman tidak rapat dan
penanaman tanaman tidak kontinyu. Soka termasuk tanaman tahunan berupa semak dengan akar tunggang yang
tidak ekstensif. Soka secara langsung tidak memiliki bagian tanaman yang berbahaya. Karakter menarik soka adalah pada bunga. Soka suka pada cahaya
setengah naungan, tidak terkena sinar matahari langsung dan tanaman soka tidak membutuhkan pemeliharaan fisik secara intensif.
Karakter tanaman soka yang tidak sesuai adalah soka peka terhadap serangan hama dan penyakit, sehingga perlu dilakukan pencegahan terhadap
serangan hama dan penyakit. Penanaman tanaman soka tidak rapat, karena penanaman berada pada spot-spot tanaman dan penanaman tidak kontinyu
sepanjang jalan, hanya pada tempat-tempat tertentu. Karakter tanaman bogenvile yang sesuai untuk tanaman lanskap jalan
adalah tanaman merupakan tanaman tahunan, akar tanaman tidak ekstensif, tanaman memiliki karakter menarik dan pemeliharaan tanaman tidak ekstensif.
Sedangkan karakter tanaman yang tidak sesuai adalah tanaman tidak tahan naungan, tanaman memiliki bagian tanaman yang berbahaya, tanaman peka
terhadap HPT, penanaman tanaman tidak rapat dan penanaman tanaman tidak kontinyu sepanjang jalan.
Bogenvile merupakan tanaman tahunan yang memiliki akar tunggang tetapi akar tidak ekstensif. Karakter menarik dari bogenvile adalah warna bunga
yang cerah. Sedangkan karakter yang tidak sesuai adalah batang bogenvile memiliki duri yang dapat berbahaya bagi pengguna jalan. Bogenvile tidak tahan
terhadap serangan hama penyakit tanaman, sehingga membutuhkan pemeliharaan khusus berupa pencegahan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman.
Bogenvile juga merupakan tanaman yang tidak suka terhadap naungan, karena
tanaman tersebut akan tumbuh dengan baik pada cahaya terbuka sinar matahari langsung. Penanaman bogenvil di lapang tidak rapat dan tanaman hanya berupa
tanaman tunggal dan tidak kontinyu sepanjang jalan Tanaman semakperdu yang sesuai untuk lanskap jalan adalah soka Ixora
chinensis, karena tanaman tersebut tahan naungan. Sedangkan tanaman yang tidak sesuai berjumlah 3 tiga, yaitu teh-tehan Acalypha microphylla, pangkas
kuning Duranta repens, bogenvil orange Bougenvillea spectabilis. Ketiga tanaman tersebut tidak tahan terhadap naungan. Standar tersebut harus dipenuhi
karena tanaman semakperdu ditanam di bawah tanaman pohon. Standar tanaman penutup tanah untuk lanskap jalan yang harus dipenuhi
adalah: tanaman tahunan, tanaman harus tahan naungan, tanaman tidak berbahaya bagi pengguna jalan, perakaran tidak ekstensif, memiliki karakter menarik dari
organ-organ tanaman, toleran terhadap hama dan penyakit dan pemeliharaan tanaman tidak intensif. Pola penanaman tanaman penut up tanah di lapang adalah:
penutupan tanaman merata dan penanaman tanaman kontinyu sepanjang jalan.
4.4.4.3. Evaluasi Tanaman Penutup Tanah untuk Lanskap Jalan