7
akan terus meningkat selama pelaku usaha masih melihat adanya keuntungan dari kegiatan penangkapan ikan. Pada akhirnya akan terjadi inefisiensi ekonomi karena
pelaku usaha tidak mendapatkan keuntungan yang optimum dari kegiatan ekstraksi sumber daya perikanan. Dengan melihat kondisi sumber daya perikanan
dan perilaku pelaku usaha yang terus berupaya untuk memaksimumkan hasil tangkapan, perlu dilakukan pengelolaan perikanan supaya tetap lestari dan
memberikan hasil yang berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan pembatasan baik dari sisi output maupun input
Dari uraian tersebut perlu dibuat pengelolaan rajungan yang berkelanjutan dengan pendekatan model bioekonomi agar tercipta maximum economic yield.
Mengacu pada rumusan masalah diatas maka disusun pertanyaan sebagai berikut. 1.
Bagaimana tingkat pemanfaatan sumber daya pengelolaan rajungan ditinjau dari tingkat effort dan harvest pada kondisi aktual, lestari dan
optimal di Kabupaten Cirebon? 2.
Bagaimana tingkat profitability atau rente ekonomi rajungan di Kabupaten Cirebon
3. Apakah dampak setelah dilakukannya kebijakan minimum legal size
rajungan terhadap kesejahteraan nelayan?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk : 1.
Mengestimasi dan menganalisis tingkat pemanfaatan sumber daya rajungan ditinjau dari tingkat effort dan harvest pada kondisi aktual, lestari
dan optimal di Kabupaten Cirebon.
8
2. Mengestimasi tingkat profitability atau rente ekonomi nelayan rajungan di
Kabupaten Cirebon 3.
Mengestimasi dan menganalisis potensi dampak kebijakan minimum legal size terhadap profitability nelayan di Kabupaten Cirebon.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis, nelayan, pemerintah dan pihak akademisi.
1. Bagi Penulis
Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta kemampuan hasil studi yang berlangsung di bangku kuliah kedalam kehidupan
sehari-hari sehingga penulis siap dalam menghadapi dunia kerja serta membantu perekonomian bangsa ketika lulus bangku kuliah.
2. Bagi Nelayan
Dengan penelitian ini diharapkan nelayan rajungan khususnya dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan ketika terjadi kebijakan minimum legal size
rajungan terhadap profitability. 3.
Bagi Pemerintah Diharapkan pemerintah dapat mengetahui sejauh mana dampak kebijakan
minimum legal size rajungan terhadap profitability nelayan. Sehingga tercipta kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
4. Bagi Akademisi
Diharapkan hasil penelitian ini berguna untuk penelitian-penilitian lain serta dapat dijadikan bahan rujukan dalam upaya peningkatan mutu akademisi dan
dapat dikembangkan untuk penelitian lain yang diperlukan.
9
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada:
1. Analisis bioekonomi hanya dilakukan terhadap satu jenis sumber daya
ikan, yaitu, rajungan Blue Swimming Crabs, 2.
Mengingat banyaknya jumlah nelayan di Indonesia, maka penulis dalam penelitiaan ini hanya memfokuskan penelitian dari nelayan cirebon.
3. Peneliti hanya menganalisis rente ekonomi kebijakan minimum legal size
rajungan terhadap profitabiility nelayan yang ditinjau dari analisis bioekonomi.
4. Data yang digunakan adalah data tangkapan terakhir, data produksi rataan
normal dan data primer dari hasil wawancara. Data sekunder yaitu produksi dan effort selama 16 tahun.
5. Alat bantu yang digunakan untuk menganalisa data statistik agar dapat
diolah, dan ditampilkan sehingga dapat menyajikan suatu informasi dalam penelitian ini menggunakan piranti lunak atau software Vensim dan Excel.
6. Effort yang di standarisasi berupa biaya dalam day fishing penangkapan
rajungan.
II. TINJAUAN PUSTAKA