59
Berdasarkan Gambar 9 terlihat nilai CPUE untuk effort yang terstandarisasi mengalami tren penurunan setiap tahunnya. Nilai CPUE yang turun
menunjukan terjadinya penurunan jumlah tangkapan yang diperoleh dalam satu unit effort days fishing.
Tabel 14. Nilai CPUE Alat Tangkap DominanTahun 1994-2009 Tahun
Total Produksi Dua Alat Tangkap
Total Standar
Effort CPUE
1994 1389,50
185836 0,00748
1995 1648,60
176911 0,00932
1996 1152,20
186517 0,00618
1997 789,23
180661 0,00437
1998 1440,80
282086 0,00511
1999 1875,90
389390 0,00482
2000 1975,20
588892 0,00335
2001 1291,90
732486 0,00176
2002 1646,51
921749 0,00179
2003 2836,00
854406 0,00332
2004 2194,43
893527 0,00246
2005 558,40
302487 0,00185
2006 1486,64
227991 0,00652
2007 1283,66
150305 0,00854
2008 4669,20
568966 0,00821
2009 1604,20
880419 0,00182
Total 27842,38
7522627 0,07688
Rata-rata 1740,00
47016 0,00481
Sumber: data DKP Jabar yang diolah 1994-2009
6.6 Laju Degradasi dan Depresiasi Sumberdaya Rajungan
Degradasi merupakan penurunan nilai sumberdaya, dan depresiasi merupakan penurunan manfaat ekonomi dari dampak degradasi yang dirupiahkan.
Suatu sumberdaya dikatakan belum mengalami degradasi dan depresiasi jika nilai koefisiennya kurang dari 0,5. Untuk perhitungan tersebut diperlukan data
produksi aktual dan lestari, serta rente aktual dan rente lestari berdasarkan parameter ekonomi yang telah dikonversi ke bentuk riil. Lestari dipenelitian ini
60
diasumsikan merupakan hasil penerapan kebijakan minimum legal size rajungan. Dimana produksi lestari didapat dari persamaan Gomperts:
� �
.............................. 6.4 Sehingga,
1 1+
............................... 6.5
1 1+
.................................... 6.6
Untuk menghitung laju depresiasi tanpa kebijakan merupakan degradasi yang dirupiahkan dengan menggunakan rente lestari dan aktual berdasarkan
tingkat inflasi rata-rata selama tahun 1994-2009 maka didapat laju depresiasi sebesar 0,755. Ringkasan perhitungan dapat dilihat pada Tabel 15 dibawah ini.
Tabel 15. Laju Degradasi dan Deepresiasi Rajungan Tahun 1994-2009
Tahun ProduksiTon
Effortday Fishing
Sus Yieldmt Gomperts
Laju Degradasi
Laju Depresiasi
1994 1389,50
185835,93 1334,90
0,277 0,285
1995 1648,60
176910,71 1280,40
0,315 0,350
1996 1152,20
186517,38 1339,02
0,238 0,193
1997 789,23
180661,15 1303,41
0,161 0,001
1998 1440,80
282085,79 1868,08
0,215 0,098
1999 1875,90
389389,58 2355,26
0,222 0,092
2000 1975,20
588891,54 3009,61
0,179 0,920
2001 1291,90
732485,70 3315,92
0,071 0,578
2002 1646,51
921749,33 3556,26
0,103 0,499
2003 2836,00
854406,00 3489,37
0,226 0,599
2004 2194,43
893527,12 3530,54
0,167 0,515
2005 558,40
302487,18 1968,96
0,029 0,787
2006 1486,64
227990,71 1580,42
0,257 0,240
2007 1283,66
150304,63 1112,56
0,296 0,319
2008 4669,20
568965,79 2957,13
0,347 0,424
2009 1604,20
880418,57 3517,47
0,100 0,516
Jumlah Total 3,202
6,417 Rata-Rata
0,200 0,755
Sumber : data yang diolah
61
Gambar 10 dapat dilihat bahwa pada tahun 1994-1995, dan tahun 2007- 2008 terjadi penangkapan yang overfishing karena melebihi batas lestarinya.
Tetapi karena nilai koefisien laju degradasi belum mencapai 0,5 maka rajungan tidak mengalami degradasi. Nilai degradasi tahun 2008 tercatat sebagai laju
degradasi tertinggi yaitu sebesar 0,347. Sedangkan laju depresiasi rata-rata menunjukan nilai 0,755 artinya sumberdaya rajungan telah mengalami depresiasi.
Dimana pada tahun 2000, 2001, 2003-2005 dan 2009 nilai koefisien depresiasi melebihi 0,5 yang menunjukan bahwa rajungan telah mengalami depresiasi.
Artinya apabila stok rajungan turun, maka apabila dirupiahkan nelayan rajungan akan mengalami kerugian lebih besar. Nelayan secara riil akan rugi apabila hanya
mengandalkan penangkapan sumberdaya rajungan. Dalam perikanan tangkap diperlukan sikap kehati-hatian agar dapat mengantisipasi terjadinya degradasi dan
depresiasi rajungan pada tahun berikutnya. Grafik perbandingan produksi aktual dan lestari dapat dilihat pada Gambar 10:
Gambar 10. Grafik Produksi Aktual dan Lestari Rajungan Tahun 1994-2009
Pada Gambar 10 terlihat bahwa pergerakan cenderung memiliki pola yang sama. Namun pada tahun 1994-1995, dan 2007-2009 terjadi keanehan pola yang
0,00 500,00
1000,00 1500,00
2000,00 2500,00
3000,00 3500,00
4000,00 4500,00
5000,00
19 94
19 95
19 96
19 97
19 98
19 99
20 00
20 01
20 02
20 03
20 04
20 05
20 06
20 07
20 08
20 09
P ro
d u
ksi to
n
Tahun
ProduksiTon Sus Yieldmt Gomperts
62
menunjukan overfishing. Nilai tersebut dikarenakan produksi aktual lebih besar dari produksi lestari. Namun nilai effort yang dikeluarkan sangatlah tinggi, tidak
sebanding dengan hasil yang didapat. Hal ini mengindikasi bahwa pada tahun tersebut terjadi overfishing yang berkorelasi positif dengan peningkatan laju
degradasi.
6.7 Analisis Bioekonomi Tanpa Kebijakan