Waktu Tunggu Lead Time Reorder Point ROP dan Safety Stock

11 Biaya pemesanan per tahun akan semakin menurun apabila kuantitas pesanan semakin meningkat, namun biaya penyimpanan akan semakin meningkat apabila kuantitas pesanan semakin meningkat karena jumlah persediaan rata-rata yang harus disimpan lebih banyak. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2 yang menyatakan hubungan antara biaya penyimpanan dan biaya pemesanan.

2.4. Waktu Tunggu Lead Time

Waktu tunggu atau lead time menurut Assauri 2004 adalah lamanya waktu antara mulai dilakukannya pemesanan bahan-bahan sampai dengan kedatangan bahan-bahan yang dipesan tersebut dan diterima di gudang persediaan. Waktu tunggu diartikan sebagai selisih waktu antara penempatan pesanan dan penerimaannya. Waktu tunggu dapat terjadi hanya beberapa jam atau dapat juga dapat mencapai beberapa bulan Heizer dan Render, 2006.

2.5. Reorder Point ROP dan Safety Stock

Reorder point atau titik pemesanan kembali menjawab pertanyaan kapan perusahaan harus melakukan pesanan. ROP yaitu tingkat persediaan di mana ketika persediaan telah mencapai tingkat tertentu, pemesanan harus dilakukan. ROP biasa disebut dengan batastitik jumlah pemesanan kembali termasuk permintaan yang diinginkan atau dibutuhkan selama masa tenggang, misalnya suatu tambahanekstra stok. ROP terjadi apabila jumlah persediaan yang terdapat di dalam stok berkurang terus. ROP menentukan berapa banyak batas minimal tingkat persediaan yang harus dipertimbangkan sehingga tidak terjadi kekurangan persediaan Rangkuti, 2004. Jumlah yang diharapkan tersebut dihitung selama masa tenggang. ROP dapat ditambahkan dengan safety stock yang biasanya mengacu kepada probabilitas atau kemungkinan terjadinya kekurangan stock selama masa tenggang. Persediaan pengaman atau safety stock adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan Rangkuti, 2004. Kekurangan bahan dapat disebabkan oleh karena penggunaan bahan baku yang lebih besar dari perkiraan semula, atau keterlambatan dalam penerimaan bahan baku yang dipesan. Persediaan pengaman dapat mengurangi kerugian akibat kekurangan bahan, tetapi dapat menambah 12 biaya penyimpanan bahan Assauri, 2004. Dengan adanya persediaan pengaman maka tingkat titik pemesanan kembali sebagai berikut: SS dxL ROP + = Dimana: ROP = Reorder point unit d = Pemakaian bahan baku per hari unithari, pemakaian bahan baku tahunan: jumlah hari kerja tahun L = Lead time untuk pemesanan baru hari SS = Safety stock atau persediaan pengaman unit Penetapan safety stock dapat dilakukan perusahaan berdasarkan jumlah permintaan yang mungkin terjadi selama waktu keterlambatan yang dapat ditoleransi perusahaan.

2.6. Jarak Antar Waktu