Analisis Pengendalian Persediaan Rosasol dengan Metode EOQ

34 biaya penyimpanan per kg per tahun dengan tingkat persediaan rata-rat di gudang selama tahun 2010. Tingkat persediaan rata-rata tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran 6. Berdasarkan tingkat persediaan rata-rata tersebut dapat diperoleh biaya total penyimpanan yang dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Total Biaya Penyimpanan Tahun 2010 Pupuk Biaya Penyimpanan RpkgTahun Tingkat Persediaan Rata-rata kg Total Biaya Penyimpanan Rp Rosasol N 950,88 11.126,83 10.580.280 Rosasol P 1.502,3 10.668,00 16.026.536 Rosasol K 1.061,9 7.591,78 8.061.711 Rosasol E 703,46 11.844,84 8.332.371 Total 4.218,53 41.231 43.000.899 Berdasarkan informasi sebelumnya dapat diketahui biaya total persediaan berdasarkan kondisi aktual perusahaan pada tahun 2010 yang dirangkum dalam Tabel 8. Tabel 8. Total Biaya Persediaan Rosasol Pada Kondisi Aktual Tahun 2010 Pupuk Total Biaya PemesananTahun Rp Total Biaya PenyimpananTahun Rp Total Biaya Persediaan Rp Rosasol N 14.916.249 10.580.280 25.496.529 Rosasol P 14.916.249 16.026.536 30.942.785 Rosasol K 9.944.166 8.061.711 18.005.877 Rosasol E 9.944.166 8.332.371 18.276.537 Total 49.720.830 43.000.899 92.721.729

4.9. Analisis Pengendalian Persediaan Rosasol dengan Metode EOQ

Metode EOQ menentukan jumlah kuantitas pemesanan yang optimal yang harus dilakukan. Hal tersebut bertujuan agar biaya total persediaan yang diperoleh dari biaya pemesanan ditambah biaya penyimpanan dapat optimal. Perhitungan pengendalian persediaan dengan metode EOQ harus berdasarkan jumlah total produk rosasol secara keseluruhan bukan berdasarkan setiap varian produk. Hal tersebut dikarenakan setiap varian di produksi oleh pemasok yang sama dan biaya satu kali pemesanan rosasol yang tinggi akibat biaya LC dan biaya EMLK menyebabkan perusahaan harus melakukan pemesanan sekaligus untuk semua varian. Berdasarkan hal tersebut, jumlah kuantitas pemesanan optimal yang harus dilakukan perusahaan untuk semua varian rorasol dapat dilihat pada Tabel 9. 35 Tabel 9. Tingkat Pemesanan Optimal dengan EOQ Pupuk Total Penjualan kg a Total Biaya Pemesanan kgPesan b Total Biaya Penyimpanan c EOQ = Q kg d = √2abc Rosasol 38.915,96 49.720.830 4218,53 30.287,78 Berdasarkan data pada Tabel 9 terlihat bahwa jumlah total pemesanan optimal yang harus dilakukan perusahaan setiap kali pemesanan adalah 30.287,78 kg. Jumlah tersebut merupakan total dari setiap varian rosasol yang ada. Melihat bahwa perhitungan EOQ di atas hanya memperlihatkan jumlah pemesanan optimal produk secara total, maka harus dilakukan perhitungan jumlah pemesanan masing-masing varian berdasarkan persentase penjualan rosasol dan total pemesanan optimal untuk semua varian rosasol. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Jumlah Pemesanan Optimal Setiap Varian Rosasol Pupuk Penjualan kg Persen Penjualan Kuantitas Optimal kg Rosasol N 14.431,09 37,1 11.231,53 Rosasol P 4.656,17 12,0 3.623,84 Rosasol K 13.360,33 34,3 10.398,17 Rosasol E 6.468,37 16,6 5.034,25 Total 38.915,96 100,0 30.287,78 Perhitungan frekuensi jumlah pemesanan juga harus dilakukan dalam metode EOQ untuk mengetahui frekuensi jumlah pemesanan yang optimal selama satu periode. Frekuensi pemesanan diperoleh dari hasil bagi penjualan yang terjadi dengan jumlah pemesan optimal setiap pemesanan. Hasil perhitungan frekuensi pemesanan dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Frekuensi Pemesanan Optimal Pupuk Penjualan kg Q kg Frekuensi kali Rosasol 38.915,96 30.287,78 1 Berdasarkan data pada Tabel 11 diperlihatkan bahwa frekuensi pemesanan yang optimal untuk setiap varian rosasol dilakukan satu kali dalam setahun. Biaya pemesanan akan semakin tinggi apabila frekuensi pemesanan yang semakin banyak. Melihat kedua hal tersebut, pemesanan setiap varian rosasol sebaiknya dilakukan secara bersamaan dalam satu kali pemesanan semua varian rosasol agar 36 biaya pemesanan produk yang tinggi akibat biaya opening LC dan biaya kliring dapat dioptimalkan. Kuantitas pemesanan dan frekuensi pemesanan yang berbeda akan menghasilkan biaya total persediaan yang berbeda pada perusahaan. Oleh karena itu harus dilakukan perhitungan biaya total persediaan yang terjadi berdasarkan kuantitas pemesanan dan frekuensi pemesanan dengan metode EOQ. Biaya total pemesanan diperoleh dari biaya pemesanan per pesan dikali frekuensi pemesanan dan biaya total penyimpanan per kg dikali kuantitas pemesan yang dilakukan. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dilakukan perhitungan biaya total persediaan berdasarkan kuantitas pemesanan dan frekuensi pemesanan dengan metode EOQ. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Biaya Persediaan Berdasarkan Kuantitas dan Frekuensi Metode EOQ Pupuk Total Biaya PemesananTahun Rp Total Biaya PenyimpananTahun Rp Total Biaya PersediaanTahun Rp Rosasol N 14.916.249,00 10.679.837 25.596.086,00 Rosasol P 14.916.249,00 5.444.095 20.360.344,00 Rosasol K 9.944.165,80 11.041.817 20.985.982,80 Rosasol E 9.944.165,80 3.541.394 13.485.559,80 Total 49.720.829,60 30.707.142 80.427.971,60 Metode EOQ menghasilkan kuantitas pesanan dan frekuensi pemesanan yang menimbulkan biaya persediaan untuk seluruh varian rosasol sebesar Rp 80.427.971,6. Grafik biaya persediaan rosasol disajikan pada Gambar 5. Gambar 5. Grafik Biaya Persediaan dengan Metode EOQ Pada Gambar 5 ditunjukan bahwa biaya penyimpanan akan semakin meningkat dengan semakin meningkatnya kuantitas pemesanan. Sedangkan biaya 30.287,78 80.427.971, Biaya Total Rp Biaya Total Biaya penyimpanan Biaya Pemesanan Quantitas Q kg 37 pemesanan akan semakin menurun dengan menigkatnya kuantitas pemesanan. Biaya total persediaan akan minimum apabila kuantitas pemesanan yang dilakukan perusahaan sebesar 30.287,78 kg.

4.10. Perbandingan Biaya Persediaan Rosasol