Prosedur Pembelian dan Penerimaan Rosasol

24 Chelated, 0,032 Manganese Mn dan, EDTA Chelated, dan 0,023 Zinc Zn, EDTA Chelated. PT ASABI melakukan pembelian produk pupuk rosasol melalui PT Rosaier dalam ukuran 25 kg zak untuk setiap variannya. Selanjutnya PT ASABI melakukan proses pengemasan ulang dalam berbagai ukuran kemasan berbeda untuk tiap variannya. Ukuran kemasan untuk tiap kemasan terdiri dari: 1lbs botol, ½ lbs botol, 1 kg pcs, 100gram pcs, dan 25 kg zak. Pengemasan dalam berbagai ukuran dimaksudkan PT ASABI untuk dapat meningkatkan penjualan terhadap berbagai jenis kebutuhan konsumen sasarannya yang berbeda- beda. Rosasol merupakan pupuk NPK premium yang memiliki berbagai keunggulan produk, yaitu: 1. Kandungan Chlorine yang sangat rendah yang kurang dari 0,5 untuk mencegah resiko salinitas tinggi. 2. Kelarutan dalam air homogen. 3. Kelembaban rendah di bawah 0,2 dalam kemasan. 4. EDTA Chelated, Boron mencegah pencucian dan menjamin penyerapan yang sempurna bagi tanaman. 5. Bisa dipergunakan pada semua tipe sistem fertigasi. Keunggulan-keunggulan produk diatas menjadi pembeda rosasol dibandingkan produk lainnya. Sebagai contoh, produk NPK lain tidak memiliki kelarutan dalam air yang homogen sehingga menimbulkan zat residu zat sisa saat pelarutan pupuk.

4.3. Pengadaan dan Penanganan Produk Rosasol

4.1.1. Prosedur Pembelian dan Penerimaan Rosasol

Proses pembelian diawali dengan melakukan identifikasi kebutuhan jumlah produk yang harus dipesan kepada supplier. Identifikasi kebutuhan jumlah pemesanan produk dilakukan oleh bagian marketing. Identifikasi jumlah pemesanan dilakukan berdasarkan jumlah persediaan yang tersedia di dalam gudang dan melakukan analisis perkiraan persentase kenaikan jumlah penjualan di masa datang. Bagian marketing akan berkordinasi langsung dengan bagian suplly chain mengenai jumlah produk rosasol yang 25 ada di gudang. Bagian marketing juga melakukan koordinasi dengan pimpinan perusahaan General Manajer PT ASABI terkait perkiraan persentase kenaikan penjualan di masa datang. Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan, bagian marketing akan menyiapkan dokumen- dokumen purchase order PO yang akan dikirimkan ke suplier rosasol yaitu Rosaier. Rosaier yang merupakan suplier sekaligus produsen dari rosasol yang berasal dari Belgia akan mengirimkan dokumen kontrak harga rorasol yang harus dibayarkan PT ASABI. Setelah PT ASABI menyetujui kontrak harga yang telah ditetapkan, Rosaier akan melakukan proses produksi rosasol yang rata-rata dilakukan selama satu bulan. Rosaier akan memproduksi rosasol dan mengirimkan kepada PT ASABI dalam kemasan 25 kg zak. Rosaier akan melakukan konfirmasi sebelum melakukan pengiriman kepada PT ASABI. Pengiriman rosasol dari Rosaier ke PT ASABI dilakukan melalui perjalanan laut kapal dengan waktu perjalanan rata-rata empat bulan dan kedatangan produk di Indonesia melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Rosasol yang baru tiba di Indonesia harus dilakukan pemeriksaan dokumen-dokumen impor terkait jumlah barang dan jenis barang. Proses pengurusan dokumen-dokumen selama berada di pelabuhan Tanjung Priok dilakukan dengan menggunakan jasa perusahaan forwarder atau Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan PPJK. PPJK adalah perusahaan yang mewakili kepentingan pemilik barang untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut dan udara yang dapat mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, penandaan pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, klaim asuransi, atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya. Perusahaan PPJK akan mengirimkan dokumen tagihan kepada PT ASABI terkait biaya-biaya import yang harus dibayarkan perusahaan. Perusahaan 26 PPJK bertanggung jawab atas barang selama di pelabuhan sampai akhirnya dikirimkan ke PT ASABI. Perusahaan PPJK yang digunakan perusahaan untuk mengurusi hal tersbut yaitu PT Abe Transindo Perkasa. Melihat lamanya proses produksi yang dilakukan Rosaier dan lamanya pengiriman yang dilakukan serta waktu pengurusan dokumen- dokumen barang selama dipelabuhan, PT ASABI harus melakukan proses identifikasi jumlah pemesanan rosasol 6-7 bulan sebelum produk rosasol dibutuhkan untuk penjualan. Oleh karena itu proses identifikasi jumlah barang yang tersedia dan perkiraan jumlah penjualan yang akan terjadi selama proses pembeliaan produk rosaol menjadi sesuatu yang sangat penting dilakukan oleh PT ASABI agar tidak terjadi kehilangan kesempatan penjualan. Proses pembayaran kepada supplier dilakukan PT ASABI dengan membuka tetter of credit Opening LC melalui Bank Mandiri yang selanjutnya dikirimkan ke advising bank Bank yang meneruskan LC ke suppier di Belgia. Proses pembelian rosasol dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Prosedur Pembelian Rosasol PT ASABI 4.1.2. Penyimpanan Rosasol Setelah pengurusan dokumen-dokumen import selesai dilakukan, PPJK akan melakukan pengiriman barang dari Pelabuhan Tanjung Priok ke gudang perusahaan yang berada di Sentul. Gudang Setul yang memiliki Dokumen Tagihan Kontrak Harga PO Data Penjualan Data Gudang Rosasol Rosasol Bagian Marketing Bagian Supply Chain Pemasok Bagian Keuangan PPJK 27 berlokasi di Sentul Rest Area Km. 35 difungsikan perusahaan sebagai gudang untuk produk rosasol yang belum melalui proses pengemasan ulang. Perlakuan yang dilakukan perusahaan dalam penyimpanan produk rosasol yaitu menjaga kelembaban dan suhu ruangan agar kadar air dalam produk tetap terjaga. Hal tersebut dilakukan perusahaan dengan memberikan alas berupa pallet dudukan setinggi 20 cm diatas lantai gudang dan menggunakan exhaust fan sebanyak 2 buah. Penempatan produk rosaosol pada gudang didasarkan kepada jenis barang serta kedatangan produk yang masuk gudang. Penggunaan produk rosasol yang akan di jual didasarkan mengikuti sistem First In First Out FIFO. Sistem FIFO mensyaratkan bahwa produk yang pertama kali masuk ke dalam gudang akan pertama kali juga keluar gudang saat akan digunakan. Perusahaan memberikan tanggung jawab kepada bagian supply chain terkait pengendalian persediaan produk rosasol. Bagian supply chain mempunyai pelaksana gudang yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah barang masuk dan keluar dari gudang. Pencatatan akan dilakukan bagian supply chain terkait jumlah barang masuk dan keluar melalui laporan yang dilakukan pelaksana gudang. Bagian supply chain menggunakan dokumen surat jalan yang akan dijadikan pelaksana gudang untuk melaksanakan pengeluaran barang dari gudang.

4.4. Penjualan Produk Rosasol