31
Tabel 4. Biaya Pemesanan Rosasol Tahun 2010
No Jenis Biaya
Biaya Pemesanan Rppesanan
1 Biaya Opening LC
a. Provision
1.127.284 b.
Telex fee 74.200
c. Acceptance fee
1.641.120 d.
Fee swift 1.658.566
Total 4.501.170 9,1
2 Clering Charges
EMKL 45.219.659
90,9 Total biaya
49.720.829 100
Sumber: Bagian Keuangan, PT ASABI, 2010 Berdasarkan data pada Tabel 4 diperlihatkan bahwa biaya kliring memberikan
kontribusi beban biaya sebesar 90,9 atau Rp 45.219.659 untuk pesanan ke empat varian rosasol yang dilakukan perusahan. Perusahaan melakukan
pemesanan pada setiap varian rosasol pada supplier yang sama yaitu Rosaier. Oleh karena itu, biaya pemesanan yang muncul saat pemesanan yang dilakukan
perusahaan merupakan biaya keseluruhan untuk ke empat varian rosasol. Perusahaan mengasumsikan bahwa biaya pemesanan untuk masing-masing varian
merupakan persentase jumlah pemesanan setiap varian dikali total biaya pemesanan. Perhitungan biaya pemesanan diperlihatkan pada Lampiran 4. Hasil
dari perhitungan tersebut diperlihatkan pada Tabel 5.
Tabel 5. Biaya Pemesanan Setiap Varian Rosasol Pupuk
Jumlah Pemesanan
kg Persentase
Pemesanan Biaya Pemesanan
Rp Rosasol N
12.600 30
14.916.249 Rosasol P
12.600 30
14.916.249 Rosasol K
8.400 20
9.944.166 Rosasol E
8.400 20
9.944.166 Total 42.000
100 49.720.829
4.7.2. Biaya Penyimpanan
Biaya penyimpanan terjadi saat perusahaan melakukan penyimpanan terhadap produk yang akan dijual. Penyimpanan produk rosasol yang belum
dikemas ulang dilakukan pada gudang persediaan Sentul. Sedangkan untuk produk rosasol yang sudah dikemas dalam berbagai ukuran disimpan juga pada
gudang Pakuan. Pada penelitian ini, fokus analisis untuk biaya penyimpanan
32
hanya dilakukan pada gudang Sentul karena menyimpan produk rosasol yang belum dikemas ulang. Biaya penyimpanan yang terjadi pada penyimpanan produk
rosasol terdiri dari biaya opportunity cost biaya kesempatan, biaya listrik, biaya penyusutan, dan biaya gaji pelaksana gudang.
Biaya kesempatan atau opportunity cost merupakan biaya yang memperlihatkan bahwa perusahaan akan kehilangan kesempatan memperoleh
pendapatan bunga apabila dana yang diinvestasikan perusahaan disimpan di bank. Hal yang menjadi pertimbangan dalam perhitungan biaya kesempatan adalah
biaya produk per kg dan tingkat suku bunga pada tahun berlaku. Pada penelitian ini diasumsikan tingkat suku bungan investasi yang akan diperoleh perusahaan
sebesar 7,45. Perhitungan dilakukan dengan mengalikan harga per kg produk dengan tingkat suku bunga dan tingkat persediaan rata-rata produk selama tahun
2010. Selanjutnya biaya penyusutan merupakan biaya yang muncul akibat
berkurangnya nilai dari fasilitas yang dimiliki perusahaan. Fasilitas yang menjadi fokus penelitian yaitu fasilitas gudang dan pallet. Biaya fasilitas gudang dan pallet
muncul sebagai biaya penyimpanan karena kedua hal tersebut menjadi fasilitas yang digunakan selama dilakukan penyimpanan produk. Asumsi penelitian ini
menyebutkan bahwa biaya fasilitas gudang sebesar Rp 90.000.000 dengan umur ekonomis 15 tahun dan biaya pengadaan pallet sebesar Rp 40.000 dengan jumlah
pallet sebanyak 50 pallet. Berikutnya biaya listrik dalam setahun dibebankan dalam biaya penyimpanan karena penggunaan listrik menjadi sesuatu yang
penting untuk menjaga produk selama penyimpanan di gudang. Biaya listrik selama tahun 2010 sebesar Rp 1.500.000. Biaya pelaksana gudang menjadi
komponen biaya penyimpanan karena keberadaan pelaksana gudang menjadi penting untuk mengontrol produk selama penyimpanan. Biaya pelaksana gudang
yaitu sebesar Rp 1.100.000 per bulan per orang. Perhitungan biaya penyimpanan dapat dilihat pada lampiran 5.
Analisis biaya dilakukan pada masing-masing varian untuk mengetahui berapa biaya penyimpanan setiap varian per kg per tahun. Biaya tersebut
diperoleh berdasarkan persentase tingkat persediaan rata-rata setiap varian selama tahun 2010. Hasil analisis biaya untuk setiap varian dapat dilihat pada Tabel 6.
33
Tabel 6. Biaya Total Penyimpanan pada Gudang Rosasol
No Jenis Biaya
Biaya Penyimpanan Rosasol N
Rosasol P Rosasol K
Rosasol E Rpkg
thn Rpkg
thn Rpkg
thn Rpkg
thn 1
Biaya Kesempatan
Opportunity Cost
808,85 85,1 1366,1 90,9 964,99 90,9 552,27 78,5
2 Biaya
Penyusutan fasilitas
45,82 4,8 43,93 2,9 31,26 2,9 48,77 6,9
3 Biaya Listrik 9,82 1,0 9,41 0,6
6,70 0,6 10,45 1,5
4 Biaya
Pelaksana Gudang
86,39 9,1 82,83 5,5 58,95 5,6 91,97 13,1
Total 950,88 100 1502,3 100 1061,9 100 703,46 100
Berdasarkan data pada Tabel 6 memperlihatkan bahwa untuk setiap varian rosasol rosasol N, rosasol P, rosasol K, dan rosasol E, biaya kesempatan memberikan
kontribusi biaya terbesar, yaitu rosasol N 85,1 atau Rp 808,85 per kg per tahun, rosasol P 90,9 atau Rp 1366,1 per kg per tahun, rosasol K 90,9 atau Rp
964,99 per kg per tahun, dan rosasol E 78,5 atau Rp 552,27 per kg per tahun. Sedangkan biaya listrik memberikan kontribusi biaya terkecil pada biaya
penyimpanan.
4.8. Analisis Biaya Persediaan Pada Pengendalian Persediaan yang