2
letter of credit yang digunakan perusahaan untuk mempermudah serta
memberikan jaminan keamanan saat melakukan transaksi perdagangan internasional. Biaya EMKL terjadi saat perusahaan melakukan pengurusan
dokumen-dokumen impor di pelabuhan. Penyimpanan produk rosasol menjadi sesuatu hal yang penting karena
penyimpanan pada produk dapat memisahkan ketergantungan perusahaan dengan pemasok. Hal ini dimaksudkan apabila terjadi penjualan pada rosasol, perusahaan
dapat memenuhi permintaan konsumennya dengan mengambil rosasol yang tersedia di gudang penyimpanan tanpa harus menunggu rosasol datang dari
pemasok. Biaya pemesanan akan semakin menurun dengan meningkatnya kuantitas
pemesanan produk ke pemasok, sedangkan biaya penyimpanan akan semakin meningkat dengan meningkatnya kuantitas produk yang disimpan. Berdasarkan ke
dua hal tersebut, perusahaan harus mengetahui berapa jumlah kuantitas pemesanaan dan persediaan yang tepat agar biaya persediaan total menjadi
optimal serta sesuai dengan jumlah permintaan yang ada. Aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pengendalian persediaan yang optimal.
Pengendalian persediaan juga penting dilakukan karena persediaan mewakili 50 dari keseluruhan modal yang diinvestasikan Heizer dan Render, 2006.
Economic order quantity EOQ merupakan metode pengendalian
persediaan yang dapat dilakukan perusahaan. Metode EOQ dapat menentukan kuantitas pemesanan dan frekuensi pesanan optimal yang harus dilakukan
perusahaan agar biaya total persediaan minimal. Metode EOQ dapat digunakan apabila keadaan umum yang dialami perusahaan memenuhi asumsi-asumsi
penggunaan metode EOQ. Salah satunya biaya persediaan yang muncul yaitu biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.
1.2 Rumusan Masalah
Melihat pentingnya perusahaan melakukan pengendalian persediaan rosasol secara optimal serta metode EOQ dapat dijadikan alternatif pengendaliaan
persediaan, maka dalam penelitian ini perumusan masalah yang akan dibahas adalah:
3
1. Bagaimana sistem pengendalian persediaan produk rosasol yang dilakukan
PT ASABI? 2.
Bagaimana sistem pengendalian persediaan produk rosasol dengan menggunakan metode EOQ?
3. Bagaimana perbandingan biaya persediaan antara sistem pengendalian
persediaan produk rosasol yang dilakukan perusahaan dengan pengendalian persediaan menggunakan metode EOQ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Mengidentifikasi sistem pengendalian persediaan produk rosasol yang
dilakukan PT ASABI. 2.
Menganalisis sistem pengendalian persediaan produk rosasol dengan menggunakan metode EOQ.
3. Menganalisis perbandingan biaya persediaan antara sistem pengendalian
persediaan rosasol yang dilakukan perusahaan dengan pengendalian persediaan menggunakan metode EOQ.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti, perusahaan, dan perguruan tinggi. Adapun manfaat yang di dapat masing-masing
pihak, yaitu: 1.
Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan menjadi tempat pembelajaran bagi peneliti untuk melihat aplikasi keilmuan dengan teori keilmuan yang ada
serta sebagai syarat peneliti untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Departemen Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan menjadi alternatifpertimbangan
perusahaan untuk melakukan kebijakan pengendalian persediaan yang optimal.
3. Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian dapat meningkatkan kualitas dan
kuantitas penulisan karya tulis di perguruan tinggi.
4
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada PT ASABI Agricon Sentra Agribisnis Indonesia yang beralamat di Jl. Siliwangi 68 Bogor 16134. Penelitian berfokus
untuk mempelajari kondisi pengendalian persediaan produk rosasol yang dilakukan oleh perusahaan dan menganalisis model pengendalian persediaan EOQ
sebagai alternatif model yang memberikan hasil optimal. Data yang digunakan merupakan data penjualan produk rosasol pada tahun 2010 dan pengendalian
persediaan yang dilakukan perusahaan pada tahun 2010. Persediaan rosasol yang langsung dari pemasok dan belum dilakukan proses pengemasan ulang juga
menjadi fokus pada penelitian ini.
5
II. TINJAUAN PUSTAKA