BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
1. Sejarah Singkat PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk.
PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk berawal dari N.V. Hollandsch Americaansche Plantage Maatschappij N.V. HAPM yang didirikan pada tanggal
17 Mei 1911 dan merupakan perusahaan milik Amerika. Pada awalnya perusahaan ini merupakan perkebunan tembakau.
Seiring dengan peningkatan kegiatan dan jumlah karyawan maka diperlukan adanya fasilitas kesehatan. Pada tahun 1914 perkebunan N.V. HAPM mendirikan
rumah sakit yang bernama Chatarina Hospital di Tanah Radja Estate. Pada tahun 1965, saat perusahaan telah berada di bawah manajemen pemerintah Indonesia
Chatarina Hospital berubah menjadi Rumah Sakit Ibu Kartini RSIK. Pada tahun 1917 N.V. HAPM membentuk badan khusus penelitian tanaman
dan penyakit. Badan khusus penelitian tersebut adalah Plantations Research Departmen PRD yang berlokasi di Bunut. Kemudian badan khusus penelitian
ini berkembang menjadi tempat proses hasil produksi perkebunan yang dikenal dengan nama Bunut Factory.
Pada masa perang pasifik tahun 1942, tentara Jepang mendarat di Desa Prupuk daerah Batu Bara. Jepang mengambil alih perusahaan perkebunan
N.V.HAPM seluruhnya dan mengubah namanya menjadi Noyen Konri Kyoku. Pada bulan Agustus 1945 setelah Jepang menyerah, perusahaan Noyen Konri
Universitas Sumatera Utara
Kyoku diambil alih oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia dan mengganti namanya menjadi Perusahaan Perkebunan Negara Republik Indonesia Cabang IV
Perusahaan Perkebunan NRI Cabang IV Pada bulan Juli 1947 semasa revolusi atau perang dengan Belanda,
Perusahaan NRI Cabang IV direbut oleh pihak Belanda. Perusahaan Perkebunan NRI Cabang IV diubah namanya menjadi N.V. HAPM atau NIBI. Pada tanggal 8
Pebruari 1957, N.V. HAPM diubah menjadi PT. United States Rubber Sumatera Plantations PT. USRSP. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan Uniroyal
Inc. Middlebury, Connecticut, USA. Pada tanggal 2 Maret 1965 pemerintah Indonesia mengambil alih
manajemen PT. USRSP dan mengubah namanya menjadi Perusahaan Perkebunan Ampera II dan kemudian diubah menjadi Perusahaan Perkebunan Negara Karet
XVIII PPN Karet XVIII. Pada tanggal 30 Oktober 1967, manajemen Perusahaan Perkebunan Negara Karet XVIII ini diserah terimakan kembali kepada PT.
USRSP dan diubah namanya menjadi PT.Uniroyal Sumatera Plantations yang berkantor pusat di Middlebury Connecticut, USA.
Pada tanggal 21 April 1986, saham-saham PT. Uniroyal Sumatera Plantations dibeli oleh Bakrie Brothers. Status PT. Uniroyal Sumatera
Plantations berubah PMDN Penanaman Modal Dalam Negeri dan pada tanggal 10 Desember 1986 PT. Uniroyal Sumatera Plantations berubah menjadi PT.
United Sumatera Plantations. Pada tanggal 23 Nopember 1990, PT. Bakrie Sumatera Plantations
sebelumnya PT. United Sumatera Plantations melaksanakan usaha patungan
Universitas Sumatera Utara
dengan pihak Globe, USA untuk mendirikan pabrik benang karet dengan nama PT. Bakrie Rubber Industry. Pabrik ini mulai berproduksi mulai tahun 1996.
kemudian tahun 1991 perusahaan mengembangkan sayapnya dengan rencana pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit seluas 40.000ha di daerah Pasaman,
Sumatera Barat yang lebih dikenal dengan PT. Bakrie Pasaman Plantations. Pada tanggal 19 Juli 1991, PT. Bakrie Sumatera Plantations BSP mengakuisisi PT.
Agrowiyana yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit seluas 18.000ha di Sumatera Barat dan Jambi.
Berdasarkan Surat Keputusan Departemen Dalam Negeri Nomor. N66HGUDA85AG tertanggal 30 Januari 1998 memutuskan untuk
memberikan Hak Guna Usaha HGU atas PT. Bakrie Sumatera Plantations. Sampai saat ini, perusahaan perkebunan PT. Bakrie Sumatera Plantations,
Tbk mengusahakan perkebunan karet yang mencakup pengelolahan lahan dan tanaman, kebun bibit, pengolahan karet cair menjadi bahan baku serta
pemasarannya. Perkebunan karet terletak di beberapa daerah yaitu Sumatera Utara 13.952 ha lahan tanaman, Kabupaten Tulang Bawang Lampung 3.699 ha lahan
tanaman, serta Kabupaten Air Muring Bengkulu 2.470 ha lahan tanaman. Dan juga mengusahakan perkebunan kelapa sawit yang mencakup pengelolaan lahan
dan tanaman, pengelolaan kebun bibit, pemanenan dan pengolahan buah segar dan inti kelapa sawit menjadi bahan baku industri minyak sawit serta kegiatan
pemasarannya. Perkebunan kelapa sawit terletak di beberapa daerah yaitu Kabupaten Asahan Sumatera Utara 6.270 ha lahan tanaman, Kabupaten
Pasaman Sumatera Barat 13.564 ha lahan tanaman, Kabupaten Tanjung Jabung
Universitas Sumatera Utara
Jambi 12.119 ha lahan tanaman, Kab. Tebo Jambi 684 ha, Kab. Sorolangun Jambi 255 ha dan Kalimantan Tengah 62 ha.
2. Struktur Organisasi PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk