Data Sekunder Metode Pengumpulan Data .1 Data Primer

3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer dalam penelitian merupakan data yang diperoleh secara langsung dari kader melalui wawancara langsung dan observasi yang berpedoman pada kuesioner penelitian yang telah disusun dengan mengacu topik yang diteliti. Data karakteristik kader umur, status perkawinan, pekerjaan, pendidikan, penghasilan, reward, lama menjadi kader dengan pelaksanaan penimbangan di posyandu.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen-dokumen resmi lainnya terutama data di Posyandu, Kantor Desa, Puskesmas dan Dinas Kesehatan yang akan digunakan untuk membantu analisis terhadap data primer yang diperoleh. Meliputi jumlah kader yang aktif 120 orang di 47 posyandu. 3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Kelayakan dalam menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Notoatmodjo 2005 menyatakan sebelum dilakukan penelitian kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji validitas kuesioner kepada 30 responden. Uji validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian kuesioner yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat. Sugiono 2006 juga menyatakan bahwa instrumen dikatakan valid, apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk Universitas Sumatera Utara mengukur apa yang seharusnya diukur. Demikian juga kuesioner sebagai alat ukur harus mengukur apa yang akan diukur. Uji validitas suatu instrumen dalam kuesioner dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment Corelation Coeficient r, dengan ketentuan: a Bila r hitung t tabel maka dinyatakan valid dan b Bila r hitung t tabel maka dinyatakan tidak valid. Uji reliabilitas terhadap kuesioner untuk melihat konsistensi jawaban. Sugiono 2006 menyatakan bahwa suatu instrumen dikatakan reliable atau konsisten jika digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data atau jawaban yang sama, dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan : a Jika nilai r Alpha r tabel maka dinyatakan reliable dan b Jika nilai r Alpha r tabel maka dinyatakan tidak reliable. Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Instrumen Variabel X Variabel Butir r-hitung Status Alpa Cronbach Status 1 0,737 Valid 0,829 Reliabel 2 0,635 Valid 0,854 Reliabel 3 0,697 Valid 0,839 Reliabel 4 0,647 Valid 0,851 Reliabel Reward 5 0,744 Valid 0,826 Reliabel Universitas Sumatera Utara Pada tabel di atas, nilai corrected item-total correlation dari variabel independent X yaitu reward untuk butir 1 sampai 5 mempunyai r hitung dari nilai r tabel=0,361, dengan demikian dinyatakan valid. Sedangkan nilai cronbach alpha dari masing-masing instrumen lebih besar dari 0,8 sehingga dapat dikatakan instrumen dari semua butir pernyataan reliabel. Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Instrumen Variabel Y 1 0,492 Valid 0,833 Reliabel 2 0,635 Valid 0,825 Reliabel 3 0,427 Valid 0,837 Reliabel 4 0,452 Valid 0,835 Reliabel 5 0,427 Valid 0,837 Reliabel 6 0,451 Valid 0,841 Reliabel 7 0,462 Valid 0,835 Reliabel 8 0,459 Valid 0,840 Reliabel 9 0,531 Valid 0,830 Reliabel 10 0,445 Valid 0,836 Reliabel 11 0,559 Valid 0,829 Reliabel 12 0,630 Valid 0,824 Reliabel 13 0,423 Valid 0,842 Reliabel 14 0,464 Valid 0,834 Reliabel Pelaksanaan Penimbangan Balita 15 0,509 Valid 0,833 Reliabel Berdasarkan tabel di atas nilai corrected item-total correlation dari variabel dependent Y yaitu pelaksanaan penimbangan balita untuk butir 1 sampai 15 mempunyai r hitung r tabel=0,361, dengan demikian dinyatakan valid. Sedangkan nilai cronbach alpha masing-masing instrumen lebih besar dari 0,800 sehingga dapat dikatakan instrumen dari semua butir pernyataan sudah reliabel. Universitas Sumatera Utara 3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Independen