4.3.3 Hubungan Pendidikan Kader dengan Penimbangan Balita
Hubungan pendidikan kader dengan penimbangan balita sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 4.11 Hubungan Pendidikan Kader dengan Penimbangan Balita Penimbangan Balita
Tidak Baik Baik
Jumlah p value Pendidikan Kader
n n n SDSMP Dasar
40 74,1
14 25,9
54 100
SMA Menengah 26
39,4 40
60,6 66
100 0,000
Jumlah 66 55.0
54 45.0
120 100,0
Hasil penelitian pada Tabel 4.11 diperoleh bahwa pendidikan formal yang pernah diselesaikan kader pada tingkat dasar SDSMP, 40 orang 74,1 tidak
melaksanakan penimbangan balita dengan baik dan kader yang berpendidikan tingkat menengah SMA, 40 orang 60,6 melaksanakan penimbangan balita di posyandu
dengan baik. Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa kader yang memiliki pendidikan menengah SMA melaksanakan program penimbangan balita di
posyandu dengan baik. Hasil uji statistik chi-square diketahui bahwa p value 0,000 0,05, berarti
pendidikan kader berhubungan dengan penimbangan balita di posyandu. 4.3.4 Hubungan Pekerjaan Kader dengan Penimbangan Balita
Hubungan pekerjaan kader dengan penimbangan balita sebagaimana pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Hubungan Pekerjaan Kader dengan Penimbangan Balita Penimbangan Balita
Tidak Baik Baik
Jumlah p value
Pekerjaan Kader
n n n Tidak bekerja
36 46,8
41 53,2
77 100
Bekerja 30 69,8
13 30,2
43 100
0,025
Jumlah 66 55.0
54 45.0
120 100,0
Hasil penelitian pada Tabel 4.12 diperoleh bahwa kader yang tidak memiliki pekerjaan tetap, 41 orang 53,2 melaksanakan penimbangan balita di posyandu
dengan baik dan kader yang memiliki pekerjaan tetap, 30 orang 69,8 tidak melaksanakan penimbangan balita dengan baik. Dari data di atas menjelaskan bahwa
kader yang tidak memiliki pekerjaan tetap melaksanakan penimbangan balita dengan baik.
Hasil uji statistik chi-square diketahui bahwa p value 0,025 0,05, berarti pekerjaan kader berhubungan dengan penimbangan balita di posyandu.
4.3.5 Hubungan Penghasilan Kader dengan Penimbangan Balita Hubungan penghasilan kader dengan penimbangan balita sebagaimana pada
tabel berikut:
Tabel 4.13 Hubungan Penghasilan Kader dengan Penimbangan Balita Penimbangan Balita
Tidak Baik Baik
Jumlah p value
Penghasilan Kader
n n n Dibawah UMR
Rp 885.000 33
45,2 40
54,8 73 100
Diatas UMR Rp 885.000
33 70,2
14 29,8
47 100 0,012
Jumlah 66 55.0
54 45.0
120 100,0
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian pada Tabel 4.13 diperoleh bahwa tingkat pendapatan kader perbulan yang dibawah UMR, 40 orang 54,8 melakanakan penimbangan balita
dengan baik dan kader dengan penghasilan di atas UMR, 33 orang 70,2 tidak melaksanakan program penimbangan balita dengan baik. Dari data di atas
menjelaskan bahwa kader yang memiliki penghasilan di atas UMR tidak melaksanakan program penimbangan balita di posyandu dengan baik.
Hasil uji statistik chi-square diketahui bahwa p value 0,012 0,05, berarti penghasilan kader berhubungan dengan penimbangan balita di posyandu.
4.3.6 Hubungan Reward Kader dengan Penimbangan Balita