Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas data, uji multikolonieritas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas menurut Ghozali 2005 adalah “untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal”. Normalitas data dapat ditentukan dengan melihat histogram atau pola distribusi data normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya.
Proses uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Distribusi data dapat dilihat dengan membandingkan
Zhitung dengan Ztabel dengan kriteria sebagai berikut: 1. jika Zhitung Kolmogorov Smirnov Ztabel 1,96, atau angka signifikan
taraf signifikansi α 0,05 maka distribusi data dikatakan normal, 2. jika Zhitung Kolmogorov Smirnov Ztabel 1,96, atau angka
signifikan taraf signifikansi α 0,05 maka distribusi data dikatakan tidak
normal. Uji normalitas data juga dapat dilihat dengan memperlihatkan
penyebaran data titik pada normal P Plot of Regression Standardized Residual variabel independen, dimana:
1. jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas,
2. jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal.
b. Uji Multikolonieritas
Tujuan uji multikolonieritas menurut Ghozali 2005 adalah ”untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
independen”. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebasnya. Pengujian terhadap ada tidaknya multikolinearitas
dalam model regresi dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan lawannya, serta Variance Inflation Factor VIF.
Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur
variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai
VIF yang tinggi karena VIF = 1 tolerance. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau
sama dengan VIF 10. Uji multikolonieritas juga dapat dilakukan dengan melihat nilai korelasi antar variabel independen, jika nilai korelasi antar
variabel independen lebih besar dari 0,95 maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat gejala multikolonieritas antar variabel independen dalam penelitian tersebut.
c. Uji Autokorelasi