Pola Asuh Penelantar Pola Asuh Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja pada Suku Jawa .1 Pola Asuh Demokratis

memiliki banyak waktu yang dapat dimanfaatkan untuk bersama – sama dengan anak. Asumsi peneliti yaitu kebersamaan yang selalu dilakukan antara ibu dan anak akan membangun suasana yang hangat antara ibu dan anak.

2.1.4 Pola Asuh Penelantar

Hasil penelitian yang diperoleh, ibu bekerja dan ibu tidak bekerja sama – sama memiliki sikap penelantar, rata – rata ibu bekerja menerapkan pola asuh penelantar yaitu sebesar 28, 80 sedangkan rata – rata ibu tidak bekerja menarapkan pola asuh penelantar yaitu sebesar 15, 22 . Pernyataan 29 merupakan pernyataan yang paling banyak dijawab oleh ibu bekerja yang mengarah pada ciri khas pola asuh penelantar yaitu ibu banyak menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan di luar rumah yang tidak menyertai anak. Harjaningrum 2007 mengemukakan tentang ibu yang jarang bertemu dengan anak membuat hubungan ibu dan anak menjadi kurang komunikatif. Akibatnya hubungan ibu dan anak menjadi semakin renggang, beliau juga mengemukakan bahwa kesempatan untuk memberikan pengasuhan terbaik kepada anak pada ibu bekerja akan berkurang. Handayani 2006 mengasumsikan bahwa berkurangnya kesempatan terbaik dalam pengasuhan anak pada ibu bekerja adalah akibat ibu kurang bijaksana dalam mengatur waktu. Bila dikaitkan dengan tingkat pendidikan, ibu bekerja memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi daripada ibu tidak bekerja. Gauthama et al 2003 menyatakan bahwa orang tidak lagi harus pasrah melainkan harus lebih giat berusaha untuk mencapai keadaan yang lebih baik. Asumsi peneliti yaitu ibu berusaha bekerja keras mencari nafkah dan tidak menyertai anak tujuannya adalah untuk kepentingan anak dan tercapainya pendidikan anak sesuai dengan harapan ibu. 62 Universitas Sumatera Utara Sedangkan pada ibu tidak bekerja, pernyataan yang paling banyak dijawab oleh ibu adalah pernyataan 30 yang merupakan ciri khas dari pola asuh penelantar yaitu ibu kurang memberikan perhatian lebih dan menjalin komunikasi dengan anak karena ibu harus bekerja di luar rumah. Bekerja di luar rumah dalam konteks ibu tidak bekerja pengertiannya yaitu ibu punya kegiatan lain diluar rumah seperti mengikuti acara pengajian yang biasa dilakukan oleh komunitas ibu yang berada di wilayah penelitian, dan bukan bekerja untuk mencari nafkah keluarga. Menurut Effendy 1998 salah satu peran ibu adalah sebagai bagian dari kelompok peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Dengan kata lain ibu berperan dalam menjalin komunikasi dan sosialisasi dengan masyarakat dimana ibu bertempat tinggal. Sehingga asumsi peneliti, tujuan dari kegiatan yang ibu lakukan di luar rumah bukan untuk mencari nafkah namun untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat di lingkungan dimana ibu berada. Akibat dari kegiatan di luar rumah ini maka muncul pola asuh penelantar pada diri ibu tidak bekerja, meskipun persentasinya lebih kecil daripada ibu bekerja. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai perbedaan pola asuh anak oleh ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja pada suku Jawa di Desa Kedai Damar Kecamatan Tebing Tinggi maka dapat disimpulkan dan disarankan sebagai berikut:

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 5 Maret sampai dengan 20 Maret 2011 dengan jumlah responden 23 ibu bekerja bersuku Jawa dan 23 ibu tidak bekerja bersuku Jawa di Desa Kedai Damar Kecamatan Tebing Tinggi didapatkan kesimpulan bahwa dalam mengasuh anak kedua kelompok ibu menerapkan semua jenis pola asuh dalam pengasuhan anak, namun pola asuh demokratis adalah pola asuh yang paling cenderung diterapkan oleh kedua kelompok ibu. Pada kelompok ibu bekerja, dari hasil rata – rata persentasi pola asuh yang diterapkan ibu untuk mengasuh anak, pola asuh demokratis adalah pola asuh yang paling banyak digunakan ibu dalam mengasuh anak, yaitu sebesar 94, 02 . Dan pola asuh penelantar adalah pola asuh yang paling jarang digunakan oleh ibu bekerja, dari hasil rata – rata, pola asuh penelantar digunakan ibu untuk mengasuh anak yaitu sebesar 28, 80 . 64 Universitas Sumatera Utara