4.2. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dari variabel independen terhadap variabel dependen yaitu adanya kasus Demam Berdarah Dengue
di Kota Langsa. Hasil penelitian menunjukkan beradasrkan kelompok umur terdapat 30,58
responden berumur 20-30 tahun, 69,35 umur 31-45 tahun, dengan tingkat pendidikan SD dan SLTP 26,45, SLTA 66,12, AkademiPT 7,42. Status
pekerjaan responden dalam penelitian ini dibagi dalam 2 dua yaitu bekerja dan tidak bekerja.
Tabel 4.3. Distribusi Karakteristik Juru Pemantau Jentik umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan.
No Karakteristik Jumantik Jumlah Orang
Persentase 1.
Umur tahun a.
20 - 30 37
30,58 b.
31 - 45 84
69,42 Total
121 100
2. Jenis Kelamin
a. Laki-laki
2 1,65
b. Perempuan
119 98,35
Total 121
100 3.
Pendidikan a.
Rendah 32
26,45 b.
Sedang 80
66,12 c.
Tinggi 9
7,43 Total
121 100
4. Pekerjaan
a. Bekerja
30 24,79
b. Tidak Bekerja
91 75,21
Total 121
100 Pengetahuan responden yang memiliki pengetahuan rendah terhadap
pencegahan dan penanggulangan adanya kasus DBD sebanyak 73 orang 60,33
Universitas Sumatera Utara
dan yang tinggi sebanyak 48 orang 39,67. Untuk sikap, responden yang tidak setuju terhadap pencegahan dan penanggulangan kasus DBD sebanyak 73 orang
63,33, yang responden bersikap setuju sebanyak 44 orang 36,36, dan responden yang bersikap sangat setuju terhadap pencegahan dan penanggulagan
kasus DBD sebanyak 4 orang 3,31. Untuk kesempatan, reponden yang memiliki kesempatan melakukan pencegahan dan penanggulangan kasus DBD sebanyak 97
orang 80,17 dan yang responden tidak mempunyai kesempatan terhadap pencegahan dan penanggulangan kasus DBD sebanyak 24 orang 19,83.
Berdasarkan kemauan, responden yang tidak ada kemauan dalam hal pencegahan dan penanggulangan kasus DBD sebanyak, 68 orang 56,20 dan yang
memiliki kemauan dalam hal pencegahan dan penanggulangan kasus DBD sebanyak 53 orang 43,80. Kemampuan, responden yang tidak mempunyai kemampuan
sebanyak 101 orang 83,47 dan yang mampu dalam mengaplikasikan penanggulangan dan pencegahan kasus DBD senyak 20 orang 37,19. Jarak
rumah, responden yang jarak rumahnya kurang dari 5 lima meter 76 orang 62,8 dan reponden yang jarak rumahnya lebih dari 5 lima meter 45 orang 37,19.
Berdasarkan tata rumah, responden yang menata rumah dengan kurang baik sebanyak 66 orang 54,55 yang responden menata rumah dengan baik sebanyak 55
orang 45,45. Berdasarkan tempat penampungan air, responden yang menutup tempat penampungan air dengan baik sebanyak 109 orang 90,8 yang mempunyai
tempat penampungan air dan di tutup dengan rapi sebanyak 12 orang 9,20. Untuk keberadaan jentik, responden yang rumah dan sekitarnya dijumpai jentik sebanyak 70
Universitas Sumatera Utara
orang 57,85 dan yang rumahnya tidak dijumpai jentik di rumah sebanyak 51 orang 42,15.
Analisis univariat yang dilihat dalam variabel independen karakteristik juru pemantau jentik adalah distribusi frekuensi berdasarkan pengetahuan, sikap,
kesempatan, kemauan, kemampuan, jarak rumah, tata rumah, tempat penampungan air, keberadaan jentik, seperti yang tertera pada tabel 4.4. berikut ini :
Tabel 4.4 : Distribusi Karakteristik Juru Pemantau Jentik Pengetahuan, Sikap, Kesempatan, Kemauan, Kemampuan, Jarak Rumah, Tata
Rumah, Tempat Penampungan Air, dan Keberadaan Jentik Terhadap Kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Langsa
No Pengetahuan Jumlah orang
Persentase
Pengetahuan a.
Rendah 73
60,33 b.
Tinggi 48
39,67 Jumlah
121 100
Sikap a.
Tidak setuju 73
60,33 b.
Kurang Setuju 44
36,36 c.
Setuju 4
3,31 Jumlah
121 100
Kesempatan a.
Tidak Ada 97
80,17 b.
Ada 24
19,83 Jumlah
121 100
Kemauan a.
Tidak Ada 68
56,20 b.
Ada 53
43,80 Jumlah
121 100
Kemampuan a.
Kurang 101
83,47 b.
Baik 20
16,53 Jumlah
121 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Lanjutan Jarak Antara Rumah
a.
Tidak Baik 76
62,81 b.
Baik 45
37,19 Jumlah
121 100
Tata Rumah a.
Tidak Baik 66
54,55 b.
Baik 55
45,45 Jumlah
121 100
Tempat Penampungan Air a.
Tidak Ada 109
90,08 b.
Ada 12
9,92 Jumlah
121 100
Keberadaan Jentik a.
Ada 70
57,85 b.
Tidak Ada 51
42,15 Jumlah
121 100
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, di Kota Langsa terdapat 127 orang adanya kasus DBD yang tersebar di beberapa desa yang ada dalam wilayah
Kota Langsa, namun dari 121 orang responden juru pemantau jentik yang ada di Kota Langsa sebanyak, 73 orang 60,33 responden yang ada penderita atau adanya
kasus DBD di desanya, sedangkan sebanyak 48 orang 39,67 responden tidak menjumpai atau tidak adanya kasus DBD di desanya.
4.3. Analisis Bivariat