commit to user 15
homogenitas untuk dua sampel yang independen dengan formula tabel 2 x 2. Probabilitas kematian sampel 1 dan sampel 2 mendasari uji homogenitas dari dua
populasi tersebut. Apabila sampel 1 dan sampel 2 kecil, maka uji Mantel – Haenszel dikatakan mendekati distribusi chi-kuadrat dengan derajat bebas 1.
Langkah-langkah dalam uji Mantel – Haenszel dijelaskan sebagai berikut. 1. Membuat tabel kontingensi 2 x 2 dari dua data yang berasal dari sampel yang
berbeda level
Faktor 1 Faktor 2
i A
i
B
i
C
i
D
i
Jumlah 1
A
1
B
1
C
1
D
1
T
1
2 A
2
B
2
C
2
D
2
T
2
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
j A
j
B
j
C
j
D
j
T
j
2. Statistik uji Mantel – Haenszel sebagai berikut
2.11
2.12
2.13
2.2 Kerangka Pemikiran
Kanker payudara merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan
commit to user 16
lemak, maupun jaringan ikat pada payudara. Kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun
memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini meskipun dengan angka yang relatif kecil yaitu hanya sekitar 1. Kanker payudara pada pria harus diwaspadai
sejak dini karena bisa mengakibatkan kematian sebagaimana yang terjadi pada wanita Harningsih, 2007. Waktu tahan hidup penderita kanker payudara dapat
diukur mulai dari seseorang didiagnosa terkena kanker payudara sampai meninggal. Adapun data yang digunakan adalah data penderita kanker payudara di
RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro. Analisis tahan hidup dilakukan dengan mengestimasi fungsi tahan hidup
dari penderita kanker payudara. Penaksir yang digunakan dalam mengestimasi fungsi tahan hidup adalah penaksir Kaplan – Meier dan Berliner – Hill. Penaksir
Kaplan-Meier yang memiliki kecenderungan di bawah estimasi pada ekor atas distribusi waktu tahan hidup akan dibandingkan dengan distribusi prediktif
Berliner – Hill sebagai perkembangan penaksir Kaplan – Meier yang memberikan nilai estimasi yang lebih layak pada estimasi ekor atas distribusi waktu tahan
hidup. Yang pertama dilakukan adalah mengestimasi fungsi tahan hidup baik
menggunakan penaksir Kaplan – Meier maupun Berliner – Hill. Selanjutnya dengan diperolehnya estimasi fungsi tahan hidup tersebut maka dapat diketahui
probabilitas tahan hidup penderita kanker payudara. Langkah selanjutnya membandingkan kedua penaksir dalam mengestimasi fungsi tahan hidup dengan
membandingkan plot estimasi dan nilai estimasi kesalahan baku dari kedua penaksir tersebut. Kemudian dilakukan uji Mantel – Haenszel antara fungsi tahan
hidup penderita kanker payudara berdasarkan klasifikasi stadium kanker payudara untuk membandingkan ketahanan hidup.
commit to user 17
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Studi literatur dilakukan dengan mempelajari ulang teori tentang penaksir Kaplan –
Meier dan Berliner – Hill yang diterapkan pada data penderita kanker payudara. Studi literatur dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pengumpulan data dan
analisis data. 1. Tahap pengumpulan data
Tahap ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dokumenter, yaitu mengambil data penderita kanker payudara di Rumah Sakit Umum
Provinsi RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro. Data yang diambil meliputi identitas nama, jenis kelamin, umur, tanggal masuk dan keluar rumah sakit
sembuh, pulang paksa, meninggal, rawat jalan. Jika ada pasien yang sembuh,