Estimasi Fungsi Tahan Hidup Berdasarkan Kalsifikasi Stadium Plot Estimasi Fungsi Tahan Hidup

commit to user 23 Turunan parsial dari persamaan 4.5 terhadap adalah . 4.6 Untuk memperoleh estimasi dari p j maka persamaan 4.6 sama dengan nol agar L maksimum, . Oleh karena n j 0, 0 d j n j , dan 0 p j 1, maka nilai untuk setiap j. Agar , maka untuk setiap j , sehingga . 4.7 Estimasi maksimum likelihood dari P j adalah sehingga diperoleh estimasi fungsi tahan hidup secara keseluruhan adalah . 4.8 Hasil estimasi fungsi tahan hidup penderita kanker payudara secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 2.

4.2.2 Estimasi Fungsi Tahan Hidup Berdasarkan Kalsifikasi Stadium

Untuk mengestimasi fungsi tahan hidup berdasarkan klasifikasi stadium kanker payudara digunakan estimasi fungsi tahan hidup . Berdasarkan fungsi tahan hidup pada persamaan 2.6 untuk variabel random diskrit, dapat diubah untuk klasifikasi berdasarkan c stadium yaitu : commit to user 24 . 4.9 Persamaan 2.5 disubstitusikan ke dalam persamaan 4.9 menjadi . 4.10 Hubungan antara fungsi hazard berdasarkan klasifikasi stadium dengan fungsi hazard secara umum adalah . Pada landasan teori telah disebutkan bahwa fungsi hazard merupakan laju kematian sesaat pada waktu t sehingga estimasi fungsi hazard tersebut , dengan d j adalah banyaknya kematian pada saat t j .Banyaknya kematian saat t j pada klasifikasi stadium c adalah d cj , maka estimasi fungsi hazard pada stadium c adalah . Sehingga diperoleh estimasi fungsi hazard berdasarkan klasifikasi stadium adalah dengan d cj merupakan jumlah kematian pada saat t j dengan klasifikasi data c. Estimasi dari persamaan 4.10 adalah commit to user 25 . 4.11 Hasil estimasi fungsi tahan hidup penderita kanker payudara berdasarkan klasifikasi stadium kanker payudara dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 2.

4.2.3 Plot Estimasi Fungsi Tahan Hidup

Langkah selanjutnya dalam menganalisis data adalah membuat plot estimasi fungsi tahan hidup terhadap waktu tahan hidupnya. Langkah ini berfungsi untuk melihat kecenderungan estimasi fungsi tahan hidup terhadap waktu yang semakin lama dan dapat melihat dengan jelas perbedaan antara hasil estimasi fungsi tahan hidup untuk setiap stadium kanker payudara. Berdasarkan estimasi pada persamaan 4.8 dan 4.11, dengan hasil estimasi fungsi tahan hidup pada Lampiran 2, diberikan plot estimasi fungsi tahan hidup untuk keempat kategori data terhadap waktu hidupnya, seperti terlihat pada Gambar 4.1 sampai dengan Gambar 4.4 10 20 30 40 t H bulan L 0.4 0.6 0.8 1 S ` t Keseluruhan Data Gambar 4.1 Plot Estimasi Fungsi Tahan Hidup Keseluruhan Data commit to user 26 10 20 30 40 t H bulan L 0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 S ` 1 t Stadium II Gambar 4.2 Plot Estimasi Fungsi Tahan Hidup Penderita Kanker Payudara Stadium II 10 20 30 40 t H bulan L 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 S ` 2 t Stadium III Gambar 4.3 Plot Estimasi Fungsi Tahan Hidup Penderita Kanker Payudara Stadium III commit to user 27 10 20 30 40 t H bulan L 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 S ` 3 t Stadium IV Gambar 4.4 Plot Estimasi Fungsi Tahan Hidup Penderita Kanker Payudara Stadium IV Dari Gambar 4.1, 4.2, 4.3, dan Gambar 4.4 terlihat bahwa estimasi fungsi tahan hidup semakin mengecil untuk waktu yang semakin lama. Ini berarti semakin lama menderita kanker payudara maka semakin kecil probabilitas pasien penderita kanker payudara untuk bertahan hidup. Secara keseluruhan, probabilitas penderita kanker payudara dapat bertahan hidup sampai 48 bulan adalah sebesar 22,879. Sedangkan probabilitas penderita kanker payudara stadium II dapat bertahan hidup sampai 48 bulan adalah sebesar 42, stadium III sebesar 25,421, dan stadium IV sebesar 11,439.

4.2.4 Estimasi Variansi Kaplan – Meier