METODE PENELITIAN PERBANDINGAN PENAKSIR KAPLAN – MEIER DAN BERLINER – HILL PADA ANALISIS TAHAN HIDUP PENDERITA KANKER PAYUDARA

commit to user 17

BAB III METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Studi literatur dilakukan dengan mempelajari ulang teori tentang penaksir Kaplan – Meier dan Berliner – Hill yang diterapkan pada data penderita kanker payudara. Studi literatur dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pengumpulan data dan analisis data. 1. Tahap pengumpulan data Tahap ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dokumenter, yaitu mengambil data penderita kanker payudara di Rumah Sakit Umum Provinsi RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro. Data yang diambil meliputi identitas nama, jenis kelamin, umur, tanggal masuk dan keluar rumah sakit sembuh, pulang paksa, meninggal, rawat jalan. Jika ada pasien yang sembuh, commit to user 18 rawat jalan, atau pulang paksa dianggap sebagai data tersensor karena waktu hidupnya tidak diketahui secara pasti. Waktu kelangsungan hidup pasien dimulai saat didiagnosa menderita kanker payudara sampai dinyatakan meninggal oleh dokter. 2. Tahap analisis data Pada tahap ini data diolah dengan menggunakan software Microsoft Excel 2007 dan Mathematica 5.2. Ada beberapa langkah dalam tahapan ini, yaitu 1.1 mengestimasi fungsi tahan hidup penderita kanker payudara menggunakan penaksir Kaplan-Meier dan Berliner – Hill dengan software Microsoft Excel 2007 untuk keseluruhan data maupun berdasarkan klasifikasi stadium kanker payudara, 1.2 membuat plot estimasi fungsi tahan hidup penderita kanker payudara dengan software Mathematica 5.2, 1.3 membandingkan penaksir Kaplan – Meier dan Berliner – Hill dalam mengestimasi fungsi tahan hidup pasien penderita kanker payudara dengan membandingkan plot estimasi dan nilai estimasi kesalahan baku dari kedua metode estimasi tersebut, 1.4 melakukan uji Mantel – Haenszel untuk membandingkan ketahanan hidup penderita kanker payudara berdasarkan klasifikasi stadium kanker payudara. commit to user 19

BAB IV PEMBAHASAN