Estimasi Fungsi Tahan Hidup untuk Keseluruhan Data

commit to user 20 tersensor, sedangkan penderita kanker payudara yang diketahui lamanya waktu perawatan dari mulai didiagnosa menderita kanker payudara hingga dinyatakan meninggal oleh dokter di RSUP dikategorikan sebagai data tidak tersensor. Ringkasan data keseluruhan dan berdasarkan klasifikasi stadium kanker payudara dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Ringkasan Data Penderita Kanker Payudara Banyak Penderita Stadium Tidak Tersensor Tersensor Jumlah II 4 18 22 III 5 38 43 IV 7 47 54 Jumlah 16 103 119

4.2 Estimasi Kaplan – Meier

Untuk menganalisis data, tahap awalnya adalah bagaimana mengestimasi fungsi tahan hidup dari keempat kategori data dengan menggunakan penaksir Kaplan-Meier. Pada subbab ini akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu estimasi fungsi tahan hidup untuk keseluruhan data dan estimasi fungsi tahan hidup berdasarkan klasifikasi stadium.

4.2.1 Estimasi Fungsi Tahan Hidup untuk Keseluruhan Data

Penaksir Kaplan-Meier dapat dilakukan pada n individu dengan k kematian. Estimasi fungsi tahan hidup Kaplan-Meier dengan asumsi tidak terdapat observasi rangkap pada pada n sampel observasi dapat diperoleh sebagai berikut: Misal t 1 t 2 … t k menggambarkan observasi waktu hidup dalam sampel berukuran n dari populasi homogen dengan fungsi tahan hidup Observasi waktu tahan hidup pada t j dibagi menjadi k interval yaitu dengan t = 0 dan t k+1 = ∞ untuk j = 0, 1, …, k. Distribusi waktu hidup yang memiliki fungsi tahan hidup adalah commit to user 21 dengan d j = jumlah kegagalan pada saat t j dan n j = jumlah individu beresiko pada saat t j . Jika diasumsikan tidak terdapat observasi rangkap maka jumlah yang gagal dan Didefinisikan adalah banyaknya observasi tersensor dalam interval I j pada waktu , maka dengan j = 0,1,...,k. Sehingga diperoleh fungsi hazard dari penaksir Kaplan-Meier adalah untuk j = 1, 2, …, k diketahui fungsi hazard pada saat t = 0 adalah . Diasumsikan kegagalan individu – individu dalam sampel saling independen sehingga diperoleh yang diestimasi dengan . Dengan maka estimasi fungsi tahan hidup dalam k interval adalah 4.1 untuk j = 1, 2, …, k. Estimasi fungsi tahan hidup Kaplan-Meier pada saat t = 0 adalah 1. Untuk mengestimasi fungsi tahan hidup Kaplan-Meier dapat juga dengan menggunakan estimasi maksimum likelihood sebagai berikut. Estimasi Kaplan - Meier dari didefinisikan seperti pada persamaan 2.8. Dari persamaan 2.8 diasumsikan terdapat k waktu terjadinya kematian commit to user 22 yang berbeda t 1 t 2 ... t k , dengan d j banyaknya kematian pada saat t j . Pada interval terdapat m j waktu pengamatan tersensor, dinyatakan dengan L j i dan t = 0, t k+1 = ∞, j =0, 1, 2, ..., k. Fungsi likelihoodnya dapat dinyatakan sebagai 4.2 Persamaan 4.2 akan dimaksimumkan dengan membuat dan besar dan kecil. Misal diasumsikan , dinyatakan dan untuk semua i dan j. Misal =P j sehingga persamaan 4.2 menjadi dengan 4.3 Dengan memisalkan dan diberikan dan maka persamaan 4.3 menjadi . 4.4 Logaritma dari persamaan 4.4 adalah . 4.5 commit to user 23 Turunan parsial dari persamaan 4.5 terhadap adalah . 4.6 Untuk memperoleh estimasi dari p j maka persamaan 4.6 sama dengan nol agar L maksimum, . Oleh karena n j 0, 0 d j n j , dan 0 p j 1, maka nilai untuk setiap j. Agar , maka untuk setiap j , sehingga . 4.7 Estimasi maksimum likelihood dari P j adalah sehingga diperoleh estimasi fungsi tahan hidup secara keseluruhan adalah . 4.8 Hasil estimasi fungsi tahan hidup penderita kanker payudara secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 2.

4.2.2 Estimasi Fungsi Tahan Hidup Berdasarkan Kalsifikasi Stadium