Tujuan Penelitian Bakso PENGARUH PENAMBAHAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus sp.) TERHADAP KUALITAS KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BAKSO AYAM

commit to user 3 Jamur tiram merupakan salah satu contoh jamur pangan yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Penambahan jamur tiram pada bakso ayam bertujuan untuk memperoleh bakso yang mengandung karbohidrat tidak tecerna dan Fe yang tinggi sehingga menjadi produk bakso yang berkualitas. Jamur tiram memiliki banyak manfaat bagi kesehatan diantaranya yaitu sebagai sumber serat dan zat besi. Serat digunakan oleh tubuh untuk menurunkan kolesterol karena mampu mengikat serta menyerap lemak, proses pencernaan diusus akan lebih lama dan proses penyerapan sisa-sisa makanan serta air dapat maksimal sehingga proses pengeluaran feses menjadi lebih lancar dan mudah. Zat besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin darah dan meningkatkan kemampuan mengikat oksigen yang dapat memperlancar peredaran darah ke seluruh jaringan tubuh sehingga tubuh menjadi sehat. Modifikasi bakso ayam dengan penambahan jamur tiram perlu dilakukan untuk menghasilkan produk bakso yang baik untuk kesehatan dengan melihat manfaat yang dimiliki oleh jamur tiram. Penambahan jamur tiram pada bakso ayam diharapkan dapat meningkatkan kadar karbohidrat tidak tecerna dan kadar Fe bakso serta tetap memiliki kandungan protein yang cukup sehingga mampu menghasilkan produk olahan daging yang berkualitas dan tetap disukai oleh masyarakat.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Pengaruh penambahan jamur tiram Pleurotus ostreatus sp. terhadap kualitas kimia dan organoleptik bakso ayam. 2. Aras terbaik dari penambahan jamur tiram Pleurotus ostreatus sp. terhadap kualitas kimia dan organoleptik bakso ayam. commit to user 4 II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Bakso

Bakso merupakan salah satu cara pengolahan daging yang banyak dilakukan masyarakat. Pembuatan bakso dengan cara melumatkan daging dan mencampurkannya dengan bahan tambahan. Campuran dibentuk bulat-bulat dan direbus dalam air panas Astuti, 1983. Bakso adalah produk olahan daging yang sangat popular. Kualitas bakso dipengaruhi oleh komposisi bahan penyusun. Bakso yang berkualitas dapat dihasilkan dengan menggunakan bahan penyusun yang tepat dan daging yang digunakan harus baik dan segar Komariah et al, 2005. Bakso daging ayam dibuat menggunakan daging ayam tanpa tulang atau sering disebut boneless. Biasanya bagian yang sering digunakan yaitu bagian dada dan paha. Daging ayam bagian dada boneless dada akan menghasilkan bakso yang berwarna keputihan atau cerah dan rasanya lebih gurih. Bakso yang berasal dari daging bagian paha boneless paha akan menghasilkan rasa bakso yang gurih tetapi tidak lebih gurih dibandingkan boneless dada. Bakso daging ayam dapat diolah dengan menggunakan daging ayam segar maupun daging ayam beku Rohman, 2010. Bakso terbuat dari daging dan tepung tapioka yang berbentuk bulat tetapi pada perkembangannya, sebutan bakso merupakan seluruh adonan bulatan-bulatan daging beserta kuah, mie dan bahan lainnya Astuti, 1983. Bakso sebagai produk olahan daging mempunyai kandungan nilai gizi yang tinggi karena kaya protein hewani yang sangat diperlukan manusia terutama pada masa pertumbuhan Lestari, 1991, dengan kebiasaan mengkonsumsi bakso diharapkan dapat memenuhi kebutuhan protein masyarakat Ngudiwaluyo dan Suharjito, 2007. Bakso merupakan salah satu produk olahan hasil ternak yang berasal dari daging dan biasanya disajikan dalam keadaan 4 commit to user 5 panas Lestari, 1991, dan mempunyai akseptabilitas dan nilai gizi yang cukup tinggi Naruki dan Kanoni, 1992.

B. Bahan Penyusun Bakso 1. Daging

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Berbagai Media Serbuk Kayu Dan Pemberian Pupuk NPK

5 81 121

PENGARUH PERLAKUAN AWAL TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK TEPUNG JAMUR TIRAM (PLEUROTUS OSTREATUS)

8 33 60

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK NUGGET JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

2 15 58

PENGARUH SUBSTITUSI JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) TERHADAP KEKERASAN DAN DAYA TERIMA BAKSO IKAN LELE Pengaruh Substitusi Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Kekerasan Dan Daya Terima Bakso Ikan Lele.

0 4 19

PENDAHULUAN Pengaruh Substitusi Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Kekerasan Dan Daya Terima Bakso Ikan Lele.

0 3 6

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH SUBSTITUSI JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) TERHADAP Pengaruh Substitusi Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Kekerasan Dan Daya Terima Bakso Ikan Lele.

0 3 12

KANDUNGAN KALSIUM DAN KARBOHIDRAT BAKSO DAGING SAPI DENGAN PENAMBAHAN JAMUR TIRAM (Pleurotus sp) Kandungan Kalsium Dan Karbohidrat Bakso Daging Sapi Dengan Penambahan Jamur Tiram (Pleurotus sp).

0 1 14

KANDUNGAN KALSIUM DAN KARBOHIDRAT BAKSO DAGING SAPI DENGAN PENAMBAHAN JAMUR TIRAM (Pleurotus sp) Kandungan Kalsium Dan Karbohidrat Bakso Daging Sapi Dengan Penambahan Jamur Tiram (Pleurotus sp).

0 1 15

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus PADA MEDIA SERBUK KAYU.

0 1 14

PENGARUH PENAMBAHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) TERHADAP KUALITAS DAN NILAI ORGANOLEPTIK ABON DAGING BURUNG PUYUH AFKIR (Coturnix coturnix Japonica).

0 0 5