commit to user 16
III. MATERI DAN METODE PENELITIAN
A. Tempat  dan Waktu Penelitian 1.   Tempat  Penelitian
Penelitian  dilaksanakan  di  Laboratorium  Industri  Penggolahan  Hasil Ternak,  Jurusan  Peternakan
, Fakultas  Pertanian
, Universitas  Sebelas  Maret
Surakarta untuk uji kualitas kimia kadar protein, kadar karbohidrat tidak tecerna dan uji organoleptik. Pengujian kadar Fe dilakukan di laboratorium pusat Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2.    Pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan  yaitu pada bulan September 2010 sampai Februari 2011.
B. Bahan dan Alat Penelitian 1.   Bahan Penelitian
Bahan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  terdiri  atas  bahan  utama dan  bahan  pendukung.  Bahan  utama  adalah  daging  ayam  petelur  afkir
bagian    dada    dan  paha  dengan  perbandingan  berat  yang  digunakan  1:1. Daging      berasal    dari  peternakan  ayam  petelur    milik  Bapak  Samino  beralamat
di  Desa  Ngemplak  Pakis,  Kecamatan  Jumantono,  Kabupaten  Karanganyar. Jamur  tiram  Pleurotus  ostreatus  sp.  berasal  dari  petani  jamur  milik
Beny  Setiawan  beralamat  di  Desa  Kalangan,  Kecamatan  Polokarto, Kabupaten  Sukoharjo.  Bahan  pendukung  adalah  tepung  tapioka,  bawang  putih,
merica, garam dan es. Bahan lain untuk analisis kimia antara lain NaCl  50  mM, K
2
SO
4,
HNO
3
, HCl, NaOH 0,1 N, H
2
SO
4
, Alkohol, CuSO
4
, Na-K-tartarat, KI dan aquades.
2.  Alat Penelitian
Peralatan yang digunakan untuk penggolahan bakso adalah alat penggiling daging,  timbangan,  kompor,  panci,  alat  penggiling  bumbu,  sendok,  pisau  serta
16
commit to user 17
berbagai  jenis  wadah.  Alat  yang  diperlukan  untuk  analisis  kimia  adalah Atomic  Absorption  Spectrophotometer  AAS  merk  shimadzu  AA  6300,
UV  Visible  Spectrophotometer,  tabung  reaksi,  erlenmeyer,  kertas  saring, timbangan  analitik  merk  AND  dengan  kepekaan  0,001  gram,  oven,  gelas  beker,
kuvet, mikro pipet, cawan porselin, vorteks dan tanur. C. Persiapan Penelitian
1. Cara Membuat Bakso
Daging  ayam  dicincang  halus  dengan  menggunakan  pisau  kemudian diblender. Daging  yang  sudah halus  di  campur dengan  tepung tapioka, bumbu
dan  es  batu  sampai  menjadi  adonan  yang  homogen  dan  mudah  dibentuk. Jamur  tiram  dicincang  hingga  halus  dengan  menggunakan  pisau  kemudian
dicampur  hingga  homogen  dengan  adonan  bakso  ayam.  Penambahan  jamur tiram  dalam  empat  aras  perlakuan  yaitu    0,  5,  10  dan  15  dari  berat
adonan bakso. Penambahan tepung tapioka secara sedikit demi sedikit agar adonan lebih
mengikat.  Penambahan  tepung  tapioka  cukup  15  sampai  20    dari  berat daging,  agar  cita  rasa  daging  tetap  menonjol.  Variasi  pengolahan  dapat
dilakukan  dengan  mencampur  atau  menambahkan  bahan  lain  kedalam  adonan bakso  untuk  mendapatkan  tekstur  atau  cita  rasa  yang  lain  Anonim,  2010
a
. Bahan lain yang ditambahkan adalah jamur tiram.
2. Membentuk Adonan