Tekstur Pengaruh Penambahan Jamur Tiram Pleurotus ostreatus sp. terhadap

commit to user 32 Peningkatan kesukaan rasa disebabkan karena penambahan jamur tiram telah mempengaruhi rasa bakso ayam. Jamur tiram memiliki rasa yang khas jamur Anonim, 2010 b sehingga dengan adanya penambahan jamur tiram menyebabkan rasa bakso menjadi berbeda. Nilai kesukaan rasa bakso ayam pada aras penambahan jamur 0 hingga 10 berkisar antara 2,80 sampai 3,15 dan berada taraf cukup suka sedangkan pada aras 15 adalah 3,55 yang bertaraf pada suka. Penambahan jamur tiram hingga 15 meningkatkan kesukaan rasa bakso ayam dari cukup suka menjadi suka. Aras terbaik dari penambahan jamur tiram pada penelitian ini adalah 15 karena nilai kesukaan panelis adalah suka. Hasil penelitian Suradi 2009, menunjukan bahwa rasa, bau bakso dari daging sapi dan domba lebih disukai dibandingkan dengan bakso dari daging ayam dan kelinci. Ada dugaan yang kuat bahwa adanya faktor kebiasaan panelis dalam mengkonsumsi bakso menyebabkan bakso sapi lebih disukai. BSN 1995, menyebutkan bahwa rasa bakso adalah gurih.

3. Tekstur

Hasil analisis statistik dari nilai kesukaan tekstur bakso ayam dengan aras penambahan jamur tiram Pleurotus ostreatus sp. 0, 5, 10 dan 15 dari adonan bakso ditunjukkan padaTabel 9. Rerata nilai kesukaan tekstur bakso ayam dengan aras penambahan jamur tiram 0, 5, 10 dan 15 dari adonan bakso secara berturut-turut adalah 2,75 cukup suka, 3,20 cukup suka, 3,35 cukup suka dan 3,90 suka. Hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan yang nyata P0,05 pada perlakuan P0 terhadap P1, P2 maupun P3. Pada perlakuan P1 terhadap P2 nilai kesukaan adalah 3,20 dan 3,35 yang menunjukkan perbedaan tidak nyata sehingga penambahan jamur tiram hingga aras 10 belum merubah kesukaan tekstur oleh panelis. Pada perlakuan P3 menyebabkan kesukaan tekstur oleh panelis menjadi meningkat dari cukup suka menjadi suka yang commit to user 33 ditimbulkan akibat penambahan jamur tiram yang menyebabkan bakso menjadi lebih kompak dan kenyal. Tabel 9. Rerata Nilai Kesukaan Tekstur Bakso Ayam dengan Aras Penambahan Jamur Tiram 0, 5, 10 dan 15 dari Adonan Bakso Ulangan Perlakuan P0 P1 P2 P3 R1 3 3 4 5 R2 2 4 3 5 R3 2 2 3 3 R4 3 3 3 4 R5 3 4 5 5 R6 2 2 3 4 R7 2 2 3 5 R8 3 3 2 4 R9 4 3 4 4 R10 3 3 3 3 R11 4 3 4 2 R12 2 4 3 4 R13 2 3 3 3 R14 2 3 3 3 R15 2 3 2 3 R16 2 3 3 5 R17 4 4 4 3 R18 4 4 4 4 R19 3 3 4 4 R20 3 5 4 5 Rerata 2,75 a 3,20 b 3,35 b 3,90 c Keterangan: a, b, c Superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan Perbedaan yang nyata P0,05 Nilai 1: Tidak suka 2: Kurang suka 3: Cukup suka 4: Suka 5: Sangat suka Jangkauan nilai: Tidak suka : 0,00 - 1,49 Kurang suka : 1,50 - 2,49 Cukup Suka : 2,50 - 3,49 Suka : 3,50 - 4,49 Sangat suka : 4,50 - 5,49 Peningkatan nilai kesukaan tekstur bakso ayam disebabkan karena jamur tiram memiliki kandungan karbohidrat tidak tecerna yang menyebabkan tekstur bakso menjadi lebih kenyal dan kompak. Pada P0 tekstur bakso lebih liat dan kurang kompak, tetapi setelah adanya penambahan jamur tiram commit to user 34 hingga P3 menyebabkan bakso menjadi kenyal dan disukai oleh panelis. Jamur tiram memiliki tekstur yang hampir mirip dengan daging ayam yaitu kenyal dan lembut. Menurut Dahrani 2010 bahwa jamur tiram bertekstur lembut karena lembutnya, sering disebut daging ayam. Menurut Laununa 2010, warna jamur tiram yang putih kekuningan dan tekstur yang lembut kenyal, tak ubahnya seperti potongan daging dada ayam. Menurut Rohman 2010 menyebutkan bahwa tekstur daging ayam lebih lembut dan halus dibandingkan daging sapi. Warna bakso ayam juga lebih cerah dibanding bakso daging sapi. Anonim 2009 menjelaskan tekstur merupakan salah satu parameter mutu yang cukup penting pada saat daging ayam dikonsumsi. Jamur tiram memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah untuk dipadukan pada berbagai masakan. Menurut Bourne 2002, tekstur makanan ditentukan oleh komponen fisik makanan yang dirasakan oleh organ perasa dalam rongga mulut. Parameter yang umum digunakan dalam menilai tekstur makanan adalah kehalusan atau kekasaran makanan ketika dikunyah dalam mulut. Tekstur bakso menurut Triatmojo 1992, dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas daging yang digunakan, metode pengolahan dan bahan-bahan yang ditambahkan. Adonan yang stabil emulsinya, biasanya akan menghasilkan tekstur yang baik setelah bakso dimasak, tapi bila emulsi tidak stabil maka sering dijumpai rongga, lemak dan gelatin terperangkap dalam bakso tersebut. Nilai kesukaan tekstur bakso ayam pada aras penambahan jamur 0 hingga 15 berkisar antara 2,75 sampai 3,90 dan berada taraf cukup suka hingga suka. Penambahan jamur tiram hingga aras 15 mempengaruhi terhadap kesukaan tekstur bakso ayam yang meningkat dari cukup suka menjadi suka, hal ini menunjukkan bahwa tekstur khas jamur tiram mempengaruhi kesukaan panelis terhadap bakso ayam. Kesukaan terhadap tekstur dipengaruhi oleh keempukan. Kesan keempukan secara keseluruhan meliputi tekstur dan melibatkan tiga aspek yaitu kemudahan awal penetrasi commit to user 35 gigi ke dalam daging, mudahnya daging dikunyah menjadi potongan- potongan yang lebih kecil dan jumlah residu yang tertinggal setelah pengunyahan Bratzler, 1971 cit. Soeparno, 2005. Aras terbaik dari penambahan jamur tiram pada penelitian ini adalah adalah 15 karena nilai kesukaan panelis adalah meningkat dari cukup suka menjadi suka. BSN 1995, tekstur dari bakso daging adalah halus kenyal.

4. Daya Terima

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Berbagai Media Serbuk Kayu Dan Pemberian Pupuk NPK

5 81 121

PENGARUH PERLAKUAN AWAL TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK TEPUNG JAMUR TIRAM (PLEUROTUS OSTREATUS)

8 33 60

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK NUGGET JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

2 15 58

PENGARUH SUBSTITUSI JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) TERHADAP KEKERASAN DAN DAYA TERIMA BAKSO IKAN LELE Pengaruh Substitusi Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Kekerasan Dan Daya Terima Bakso Ikan Lele.

0 4 19

PENDAHULUAN Pengaruh Substitusi Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Kekerasan Dan Daya Terima Bakso Ikan Lele.

0 3 6

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH SUBSTITUSI JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) TERHADAP Pengaruh Substitusi Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Kekerasan Dan Daya Terima Bakso Ikan Lele.

0 3 12

KANDUNGAN KALSIUM DAN KARBOHIDRAT BAKSO DAGING SAPI DENGAN PENAMBAHAN JAMUR TIRAM (Pleurotus sp) Kandungan Kalsium Dan Karbohidrat Bakso Daging Sapi Dengan Penambahan Jamur Tiram (Pleurotus sp).

0 1 14

KANDUNGAN KALSIUM DAN KARBOHIDRAT BAKSO DAGING SAPI DENGAN PENAMBAHAN JAMUR TIRAM (Pleurotus sp) Kandungan Kalsium Dan Karbohidrat Bakso Daging Sapi Dengan Penambahan Jamur Tiram (Pleurotus sp).

0 1 15

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus PADA MEDIA SERBUK KAYU.

0 1 14

PENGARUH PENAMBAHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) TERHADAP KUALITAS DAN NILAI ORGANOLEPTIK ABON DAGING BURUNG PUYUH AFKIR (Coturnix coturnix Japonica).

0 0 5