Andi Kiswanto, 2014
PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s
Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu
memahami jenis pekerjaan yang cocok dengan kemampuan sendiri; 4 masih bingung untuk memilih jenis pekerjaan yang sesuai minat atau kemampuan; 5
merasa pesimis bahwa setelah lulus akan mendapat pekerjaan yang diharapkan. Kelima permasalahan mahasiswa tersebut akan muncul dan dihadapi apabila
mahasiswa-mahasiswa tidak mendapatkan layanan bimbingan karier dan tidak memahami
identitas karier
yang dimilikinya,
terutama eksplorasi
dan komitmennya dalam bidang karier.
a. Eksplorasi
Eksplorasi dalam penelitian ini mengacu pada aktivitas pengetahuan dan sikap Marcia, 1993, seperti usaha mahasiswa secara aktif untuk mencari, dan
memahami masalah-masalah yang menyangkut karier pendidikan dan pekerjaan. Seseorang melakukan eksplorasi sebagai salah satu cara untuk mencari informasi
tentang diri
dan lingkungan,
dengan tujuan
mengembangkan diri
dan mengembangkan karier. Walaupun eksplorasi karier secara proaktif adalah hal
yang biasa ketika seseorang menjalani transisi karier dan ketika menghadapi kebutuhan untuk membuat keputusan karier, eksplorasi selalu dipicu oleh rasa
ingin tahu dan hasrat secara alami. Eksplorasi dalam konteks yang lebih luas, menegaskan bahwa proses
eksplorasi membantu perkembangan antara self atau identitas. Melibatkan eksplorasi meningkatkan otonomi dan integrasi diri. Lalu, hasil dari eksplorasi
adalah self-construction, mengarah kepada proses pengembangan identitas yang koheren, bermakna dan mengimplementasikan identitas pada rencana hidupnya.
Eksplorasi dapat dilihat sebagai makna yang penting oleh seseorang sepanjang rentang hidup dan peran hidupnya. Dalam eksplorasi, seseorang melihat diri dan
informasi minatnya secara relevan. Satu yang paling penting dalam eksplorasi karier adalah pembuatan keputusan kerja. Eksplorasi secara umum digunakan
dalam informasi tentang dirinya dan pekerjaan alternative, lalu membantu seseorang
membuat keputusan
kerja yang
tepat pada
setiap poin
dalam kariernya.
Dengan
Andi Kiswanto, 2014
PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s
Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu
kata lain,
seseorang yang
memahami identitas
kariernya akan
mempermudahnya m e n c a p a i tu j u a n k a r i e r n y a .
Seperti dalam halnya penelitian ini, dimana didapatkan skor rata-rata mahasiswa dalam aspek eksplorasi yakni status identitas diffusion 5, foreclosure
8,7, moratorium 16,5 dan achievement 69,8. Secara keseluruhan terdapat 16 orang mahasiswa jurusan pendidikan akuntansi tahun akademik 20132014 yang
memiliki eksplorasi yang rendah. Eksplorasi dalam penelitian ini terbagi kedalam indikator pengetahuan diri, aktifitas untuk mendapatkan informasi mengenai
karier, mempertimbangkan berbagai alternatif karier yang potensial dan keinginan untuk membuat keputusan lebih awal.
1 Pengetahuan diri
Indikator pengetahuan diri dalam penelitian ini diketahui bahwa hasilnya dengan skor rata-rata yakni status identitas diffusion 1,5, foreclosure 2,6,
moratorium 5,0 dan achievement 20,6. Pengetahuan diri dalam penelitian ini merupakan gabungan dua hal. Yang pertama bagaimana dalam relasi interpersonal
seseorang mempersepsi kebutuhan, kemampuan, kelebihan, dan keterampilannya sendiri; yang kedua bagaimana dalam relasi interpersonal, seseorang mempersepsi
penilaian orang
lain mengenai
dirinya, termasuk
bagaimana seseorang
mempersepsi penilaianharapantuntutan
orang lain
tentang kebutuhan,
kemampuan, kelebihan, dan ketrampilan dirinya. Hal ini akan memicu suatu persepsi mengenai bagaimana tanggung jawab seseorang terhadap diri dan
terhadap lingkungannya.
2 Aktifitas untuk mendapatkan informasi mengenai karier
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan pendidikan akuntansi tahun akademik 20132014 memiliki skor rata-rata status identitas
diffusion 1,2, foreclosure 2,0, moratorium 3,9 dan achievement 17. Menurut Sharf 1992:158 informasi dunia karier mencakup dimilikinya informasi tentang karier
Andi Kiswanto, 2014
PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s
Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu
kelanjutan pendidikan atau pekerjaan tertentu dan informasi tentang orang lain dalam dunia kariernya. Dalam hal ini mahasiswa harus melakukan aktivitas yang
diarahkan kepada pengumpulan informasi dan memperluas serta memperdalam pengetahuan yang diperlukan untuk memilih alternatif yang akan digunakan untuk
menentukan suatu pilihan terutama dalam bidang karier yang kemudian diimplikasikan pada perkuliahannya saat ini.
3 Mempertimbangkan berbagai alternatif karier yang potensial
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator ini menunjukkan angka yang paling kecil dibandingkan dengan indikator lain dalam aspek eksplorasi
yakni status identitas diffusion 1,0, foreclosure 1,8, moratorium 3,4 dan achievement 14,6. Hal tersebut menggambarkan bahwa masih rendahnya
mahasiswa menyadari kemungkinan-kemungkinan dan peluang-peluang yang dapat dipertimbangkan keuntungan dan kerugiannya dengan pertimbangan yang
matang. Mahasiswa dalam menentukan suatu pilihan harus didahului dengan mempertimbangkan
aspek-aspek yang
potensial untuk
dipilih beserta
konsekuensinya.
4 Keinginan untuk membuat keputusan lebih awal
Hasil dalam penelitian ini menggambarkan bahwa dalam indikator ini status identitas diffusion 1,3, foreclosure 2,2, moratorium 4,2 dan achievement
17,8. Keinginan sendiri menurut Supriatna 2009:57 adalah dorongan-dorongan yang mengarahkan seseorang pada proses pencarian informasi peluang karier.
Saat mahasiswa sudah memiliki peluang atau informasi karier apakah mahasiswa memiliki keinginan untuk membuat keputusan lebih awal untuk menentukan
pilihan karena Sharf 1992:303 mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah proses penentuan pilihan, saat pilihan sudah ditentukan kemudian mulai
dengan berkomitmen.
b. Komitmen